3. Ketos caper

39 4 0
                                    

Tok

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Tok. Tok. Tok.

Seorang wanita paruh baya berdiri didepan kamar anaknya, ia mengetuk pintu dengan pelan. "Gasendra buruan nak, itu Willy sama yang lain udah nungguin" ucapnya lembut.

"Bentar" jawab Gasendra singkat.

"Yaudah buruan ya" ucap wanita paruh baya itu, Tasya.

Gasendra hanya berdehem.

Tasya berjalan meninggalkan kamar Gasendra, ia kebawah untuk menemani teman-teman anaknya itu.

Gasendra berdiri didepan standing miror mengancingkan baju seragamnya, ia juga menyemprotkan sedikit parfum ke bajunya.

Ting.

Handphonenya berdenting menandakan adanya notifikasi, ia mengambil handphonenya di meja nakas, menekan tombol disamping kanan untuk menyalakan handphonenya. Ia hanya membaca pesan dari Juan yang tertera di layar loocksreennya.

Juan: Gc ngapa Sen, telat nanti kita.

Gasendra menaikkan satu alisnya, "Biasanya juga emang telat."

Bolos malahan.

Ia menekan tombol angka memasukan pin passwordnya, lalu membuka aplikasi album. Ia memandangi foto seorang gadis yang ia foto diam-diam dengan lekat. Melihat ekspresi terkejutnya membuat cowok itu tersenyum tipis.

"Lucu."

Ia mengambil tasnya menyampirkannya dibahu sebelah kanan, lalu membuka pintu kamarnya. Cowok itu berjalan menuju bawah yang sudah ramai dengan suara-suara para sohibnya.

"Ayam gue anjir! main caplok aja."

"Pelit lo Wan, lagian juga itu ayam Tante Tasya bukan ayam elo!."

"Tante Tasya udah ngasih ayamnya ke gue jadi tuh ayam punya gue!."

Tasya tertawa pelan melihat keributan teman-teman anaknya.

"Jangan ribut!, ayamnya masih ada kalian makan aja! Udah jam segini Gasendra pasti gak mau sarapan. Nanti kalian ajak sarapan dikantin aja ya" ucap Tasya tersenyum.

Juan mengangguk semangat. "Siap Tante nanti kita bawa kekantin, kita empanin ayam geprek mpok milah."

Ia mengambil ayam goreng dengan cepat lalu memakannya dengan lahap.

"Ini nih yang mentekan kita suka gak kebagian makanan" ucap Arsya malas. Ia mengambil ayam goreng yang tersisa satu, memakannya dengan pelan.

"kalo udah soal makanan aja semangat banget lo wan" kata Austin.

"Iywalwah Gwus harwus sem一"

"Makan! Jangan ngomong! mulut lo udah penuh, kalo sampe nyembur ke gue, gue tampol cocot lo!" ucap Denta memotong ucapan Juan sembari menyodorkan kepalan tangannya kewajah cowok itu.

GASENDRA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang