11.

5.6K 391 3
                                    

.

sore ini Alvin sudah berada di depan rumah berlantai dua yang lumayan jauh dari perkotaan tempat dia tinggal.

sudah ada beberapa motor yang terparkir di halaman yang cukup luas dan beberapa pohon di sudut sudut markas.

ya markas, seperti yang sudah di janjikan Alvin akan melihat anggota dan markas pilihan AI.

sudah dia duga AI memang bisa di andalkan dalam hal apapun, jika dia manusia pasti laki laki banyak mengejar dirinya.

berjalan pelan melihat sekitar markas, masuk ke dalam rumah yang berlantai dua itu.

ceklek.

suara pintu terbuka, ruangan yang tadinya berisik sekarang tiba tiba hening karna kedatangan Alvin.

mengangkat sebelah alisnya dan berjalan mendekat ke arah mereka dengan wajah heran.

"kenapa diam?" tanyanya.

tanpa menjawab para anggotanya di sana berdiri dan membungkuk yang membuat Alvin semakin heran.

"SELAMAT DATANG BOS!" ucap mereka serentak.

Alvin sedikit tersentak karna mendengar suara keras tiba tiba itu tapi Alvin menatap mereka dengan senyum tipis dan mengangguk.

"di mana yang lain" tanya Alvin pada mereka.

"ada urusan dan tak bisa datang" ucap seseorang dengan nada datar.

Alvin mengangguk dan duduk di sofa bersama mereka yang juga ikut duduk sebagian ada yang masih berdiri dan di karpet berbulu menatap Alvin.

Alvin mengeluarkan dompetnya dan menyerahkannya sebuah kartu pada pemuda yang duduk di depannya.

pemuda itu menatap ke arah Alvin dengan tatapan bingung.

"berpesta lah, ini pembukaan geng bukan?" mendengar itu mereka bersorak gembira. dan ada beberapa anggota yang di tugaskan membeli bahan dan makanan.

mereka akan memanggang di belakang, membeli soda, ayam, bakso dan ikan.

"nama" tanya Alvin pada mereka yang mengelilinginya di dekat panggangan karna dia sedang menyiapkan panggangan untuk memegang bakso yang akan di jadikan bakso bakar.

ada sekitar 4 pemuda yang mengelilnginya.

"oh benar, nama gue ilham angara bos. anggota inti dalam persenjataan" ucap ilham menatap alvin dengan senyuman.

"hem, kau playboy ya" ucap Alvin membuat mereka terkejut.

"gimana lo tau bos" tanyanya.

"semua data anggota ada di saya" ucap Alvin yang membuat mereka mengangguk mengerti.

Alvin menatap ke arah pemuda yang berada di samping ilham, seolah mengerti pemuda itu mengangguk. 

"gue kenan aditama, anggota inti dalam strategi" Alvin mengangguk mengerti.

"gue Gibran adyan anggota inti dalam penyamaran dan ahli senjata" ucap gibran.

"dan di sebelah gue Abercio Chars. dia pendiam dan kejam anggota inti dalam ehh.. tugas lo apa Cio?" tanyanya pada pemuda yang lebih tinggi dari mereka.

menghela nafas pelan dan menatap Alvin " gue wakil, di tugaskan untuk melakukan  semuanya" ucapnya datar.

"emh, tapi bukankah kita pernah bertemu"ucap Alvin memandang Cio.

Cio mengangguk "hotel" ucapnya.
"oh, benar".

melanjutkan memangang mereka sesekali mengobrol agar lebih akrab.

semua anggota di sini memiliki kemampuan di atas rata rata dan sangat sopan pada sesama tidak bercanda berlebihan.

ini yang Kevin banggakan pada AI, sistem buatannya yang sering gagal dahulu sekarang sudah tidak. dia juga memasang sistem berbeda di sini. sistem laki laki.

VO, nama yang dia berikan. memakai setelan hoodie, celana hitam dan sepatu putih dan tak lupa rambut gaya anak jaman sekarang.

Alvin membuatnya begitu agar tidak terlalu mencolok, sekarang dia sedang di kerumuni oleh pemuda pemuda di dekat makanan di hidangkan.

setelah acara berpesta di taman belakang di hiasi lampu. sekarang mereka kembali masuk ke dalam setelah membereskan barang barang yang di gunakan tadi.

"tuan sekarang hampir tengah malam, anda akan pulang di sini atau menginap" tanya VO pada Albin yang sedang mengobrol dengan para anggota.

"aku akan pulang sebentar lagi, beritahu AI untuk menjaga rumah"

"baik tuan" hologram yang tadinya berdiri di depan mereka sekarang sudah menghilang dalam sekejap mata.

"bos gue mau tanya lo sekaya apa sih" tanya salah satu anggota sebut saja line.

"kenapa? kalian ingin datang ke mansion saya" tanyanya dangan nada formal.

"bukan begitu" ucapnya sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

"jika ada waktu kalian bisa bermain ke sana" ucap Alvin.

Alvin berdiri dari duduknya dan menatap ke arah anggota inti " aku akan pulang" pergi dari markas setelah mendapat jawaban dari mereka.

"gue kira dia galak dan kejam weh" ucap ilham heboh.

"biasa kali, dia punya banyak topeng kayaknya. setuju gak Cio" tanya kenan pada Cio. cio mengangguk mengiyakan.

"dia berubah ya?" gumam Cio.

______________

Nama anggota dan keahlianya

Gibran adyan anggota inti dalam penyamaran dan ahli senjata

kenan aditama, anggota inti dalam strategi

ilham angara anggota inti dalam persenjataan"

Abercio Chars wakil ketua

Transmigrasi kevin or alvin (Hiatus Sementara)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang