Jisoo sudah berapa kali menelpon Jenni, menanyakan kemana wanita itu pergi bersama Taehyung namun belasan panggilan dan juga pesan tidak terbalas. Ini sudah jam 11 malam, bahkan Taeyong belum pulang dari apartemen Jenni, sekedar untuk menemani Jisoo yang terlihat mondar-mandir didepannya.
" Sudahlah, kurasa mereka sedang tidur bersama, sebaiknya kamu istirahat saja "
" Taeyong, aku harus pulang subuh nanti atau aku ambil penerbangan dini hari saja ?"
" Memang apa yang terjadi ?"
" Aku.......aku mendapat telpon jika adikku tidak pulang dari semalam"
" Tenanglah, mungkin dia tidur dirumah temannya "
" Tidak, Lia tidak pernah seperti itu, ibu dan ayahku sedang tidak ada di rumah, aku takut terjadi sesuatu kepadanya "
" Coba kamu telpon lagi, bisa jadi ponsel nya mati "
" Aku sudah menelpon nya berapa kali, dan teman nya tidak ada yang tahu dia kemana, aku sempat dengar jika dia punya teman pria bernama Jeno tetapi aku tidak pernah bertemu dengan Jeno "
" Jeno, tunggu dimana saudara mu sekolah ?"
" Sopa "
" Apa Jeno yang kau maksud adikku, Jeno adikku juga sekolah di sopa "
" Entahlah, tapi kau bisa menanyakan Lia kepada adikmu mungkin saja dia mengenal nya "
" Sebentar, aku akan menelpon Jeno "
Taeyong agak menjauh dari Jisoo saat mendengar suara adiknya yang berubah seperti orang habis menangis. Firasat Taeyong mulai yakin kalau adiknya ada sangkut pautnya dengan adik Jisoo yang bernama Lia. Dan dugaan Taeyong semakin kuat saat Jeno tiba-tiba menyebutkan nama Lia, Taeyong mematung apa yang sebenarnya terjadi sampai adiknya menangis.
Jeno menjelaskan kalau dia dan Lia berpisah di persimpangan jalan sehabis pulang sekolah. Jeno tidak pernah mengantar Lia sampai ke depan gerbang gadis itu, karna Lia yang memintanya. Dia dan Lia bukan sepasang kekasih melainkan teman, karna dimana mereka bertemu disaat situasi yang mereka alami sama. Jadi sejak itulah Jeno dan Lia berteman, Jeno masih tersedu-sedu disana membuat Taeyong mengatakan beberapa petuah agar adiknya berhenti menangis. Dia sempat menawarkan diri buat pulang untuk mencari Lia sama-sama karna mendengar penuturan Jeno, lagipula kakak Lia adalah Jisoo jadi ada alasan kuat untuk membantu mereka. Namun Jeno menolak bantuan kakak nya, Jeno tidak mau Taeyong jauh-jauh pulang untuk mencari Lia lagi pula keluarga Lia juga bukan orang sembarangan yang membiarkan putri mereka hilang begitu saja. Apalagi Jeno sempat mendengar kalau kakak perempuan Lia adalah yang paling overprotektif dengan adiknya.Tak lama suara gaduh berasal dari pintu depan, Jenni berlari menghampiri Jisoo dengan wajah panik. Awalnya Jenni tidak ambil pusing sama telpon Jisoo namun banyaknya panggilan dari sang teman membuatnya khawatir. Ia yang awalnya ingin menginap di apartemen Taehyung, berubah pikiran karna memikirkan hal yang tidak-tidak terkait Jisoo. Jadilah dia yang sangat khawatir dengan Jisoo, dan si Taehyung yang merengek membujuknya supaya tidak pulang membuat Jenni pundung. Ia dan Taehyung sempat berdebat sebentar tadi, untungnya dengan cepat Taehyung mengatakan kalau Jisoo bersama dengan Taeyong jika tidak mungkin Jenni sudah mengamuk dengan nya.
" Ada apa, apa kamu terluka ?"
" Aku....aku akan pulang Lia, sudah tidak pulang dari kemarin"
" Astaga, apa dia di culik "
" Aku akan menelpon kedua orang tua ku "
" Kamu ( Taeyong menarik Jisoo supaya mendekat ) dengar jangan panik okey, aku sudah menelepon Jeno dan dia mengatakan kalau dia mengenal Lia, adikku dan beberapa temannya sedang mencari Lia "
" Itu tidak akan berguna jika kita tidak bergerak cepat, jika Lia memang di culik bukankah sangat berbahaya jika dia terlalu lama disana "
" Oh maaf kan aku Jisoo, aku bukan membantumu malah membuat mu semakin khawatir. Kamu ingin pulang ? Aku bisa mengantarkan kamu sekarang "
" Ya aku ingin pulang sekarang, aku tidak tenang jika Lia belum ketemu "
" Begini, seharusnya kita menunggu subuh, tidak baik terlalu terburu-buru seperti ini, kamu bahkan belum makan karna memikirkan Jenni dan sekarang Lia. Kita akan membantumu untuk mencari adikmu sampai dapat, tetapi tetaplah berpikir jernih. Sekarang dengarkan aku, makan lalu siapkan barang-barang mu. Kamu boleh memikirkan Lia, kamu berhak untuk khawatir tapi kamu juga harus memikirkan diri sendiri, jika kamu lalai mengurus diri mu dampaknya tidak akan baik nantinya Jisoo "
Jenni melongo mendengar penuturan Taeyong yang panjang lebar itu, sejak kapan pria ini banyak bicara biasanya Taeyong terkesan irit bicara dan cuek. Tapi kali ini dia berbeda, ada salah pada diri pria di depannya, dia akan mengatakan hal ini kepada Taehyung nanti.
Jisoo yang awalnya seperti orang gila saking paniknya, berangsur tenang setelah mendengar nasihat Taeyong untuk menunda jadwal keberangkatan nya ke Korea. Ia harus berfikir jernih, dia harus punya rencana matang. Apakah informasi keluarga nya sudah bocor sampai-sampai Lia menjadi korban. Jika benar itu terjadi maka, keluarga nya harus pindah untuk sementara waktu. Keluarga Jisoo hanyalah Pembisnis yang bergerak di bidang properti, sedangkan keluarga Jenni di bidang fashion dan kesehatan. Ibu Jenni adalah pemilik dari perusahaan fashion ternama di Korea, ibunya pemilik brand yang sangat di gilai anak muda di Korea. Dan ayah Jenni adalah pemilik rumah sakit terkenal di Seoul. Sedangkan kedua orang tua Jisoo mengembangkan perusahaan milik keluarga yang sudah turun temurun dari generasi awal, perusahaan milik keluarga Jisoo sudah terkenal dimana-mana, bahkan perusahaan milik mereka sudah punya cabang di berbagai negara. Sebab itu jika informasi bocor tentang keluarga nya maka ada kemungkinan Lia diculik oleh saingan bisnis orang tua nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Friends With Benefit
SonstigesTentang para manusia muda yang sedang mencari kisah cinta mereka.