19. Goodbye BIN heroes

286 13 4
                                    

Dari jauh terlihat beberapa mobil yang saling beriringan suara sirine juga terdengar semakin dekat

Para polisi dan tentara yang sedang bertugas di sekitar east river dan gedung pbb langsung berlari menghampiri mobil-mobil yang kini berhenti di belakang mereka

Dua orang dari mobil kedua langsung berlari menghampiri teman-teman mereka yang hanya diam menatap lurus keduanya

Hongjoong dan wooyoung memasuki area yang di beri garis polisi dimana rekan satu timnya berada

Begitu tiba mereka langsung berdiri mematung karena melihat mayat San, Jongho,Yunho, Maddox serta seungyoun
yang berbaring di atas tanah

Wajah pucat kelima orang itu akan menjadi ingatan yang tidak akan pernah bisa di lupakan oleh mereka

Sebagai pemimpin tim hongjoong mencoba bersikap tegar dengan apa yang terjadi di depan matanya saat ini

Tangannya yang sedikit bergetar mencoba menyentuh wajah maddox namun tidak bisa

Akhirnya ia menjatuhkan tubuhnya dengan tangan yang bertumpu pada tanah

Siapa sangka sang kapten yang tegas dan kuat ini akan menumpahkan air matanya di hadapan semua orang

Seonghwa hanya menatap hongjoong dengan wajah iba dirinya juga tidak tahu harus melakukan apa saat ini

Semuanya terasa begitu sulit untuk di katakan jadi ia hanya diam sampai hongJoong selesai dengan tangisannya

wooyoung tidak mengatakan apa-apa sejak awal datang,dia lalu berjalan ke pinggir sungai dan duduk di tempat yang pernah san gunakan

Ia menghela nafas panjang dengan wajah tertunduk kemudian mengangkat wajahnya kearah langit yang di penuhi oleh awan berwarna abu-abu muda

Kakinya berayun dengan wajah kelelahan, bahkan saat ini lukanya masih belum di obati sama sekali

Tap

Tap

Mendengar suara langkah kaki seseorang di belakangnya wooyoung hanya sedikit menoleh setelah itu pandangannya kembali lurus

Puk!

Seseorang menepuk pundaknya dan itu adalah yeosang dengan wajah yang terlihat habis menangis berjam-jam

"Apa kau baik-baik saja young-ah?"

"Menurut mu apa orang yang di tinggalkan seseorang yang di cintainya akan baik-baik saja?"

"Lalu kenapa tidak melihat san untuk yang terakhir kalinya? Kau bahkan tidak menangis sedikit pun"

"Hhmmm aku hanya tidak tahu bagaimana caranya mengekspresikan diri saat sedang sedih, kau tahu yeo aku adalah orang yang lemah itu sebabnya aku tidak bisa menangis"

"Woo---"

Yeosang menatap wajah wooyoung agak lama sampai akhirnya ia menepuk pundak wooyoung untuk yang kedua kalinya

"Jangan di tahan, aku tahu kau sedang menyimpan banyak beban saat ini jika ada yang ingin kau ceritakan datanglah pada ku"

Setelah itu yeosang pergi meninggalkan wooyoung yang terlihat meneteskan air mata

Ia hanya mengangguk menanggapi perkataan yeosang tanpa menoleh sedikitpun.

Keesokan harinya mayat kelima anggota BIN itu di makamkan dengan hanya di hadiri oleh teman-teman dekat mereka saja

Meskipun begitu presiden yang masih dalam kondisi belum pulih sepenuhnya juga datang ke pemakaman dengan membawa bunga untuk kelimanya

Karena presiden mereka adalah seorang penganut agama yang taat maka sebelum pergi beliau menyempatkan diri untuk berdoa terlebih dahulu

"Ameen"

Pemakaman selesai kini hongJoong dan yang lainnya kembali ke markas untuk melaporkan rincian tugas yang mereka lakukan kemarin

Kepala BIN dan komplotannya pada akhirnya di penjara seumur hidup tanpa adanya keringanan atau banding di pengadilan

Ia juga di jatuhi pasal berlapis dan terancam menerima hukuman mati karena kasus-kasus ilegal yang banyak menyeret nama dirinya

Sementara wakil presiden masih dalam proses penyelidikan ada kemungkinan beliau juga menerima hukuman yang lebih parah lagi dari yang lainnya karena ini merupakan pembunuhan berencana

Mingi yang tengah menyaksikan berita itu di layar komputer miliknya hanya mengangguk-anggukan kepala

Seringan kecil muncul di bibirnya yang membuat yeosang yang melihatnya pun tahu kalau itu bukanlah seringai biasa

Yeosang hanya berharap kalau mingi tidak akan melakukan tindakan kriminal apapun

Plak!!

"Aakkkhh sial jung Wooyoung"

Wooyoung yang juga ikut melihat seringai itu langsung memukuli kepala mingi

"Jika kau melakukan hal-hal yang ada di dalam pikiran mu aku orang pertama yang akan membunuh mu mengerti?"

"Ckkk, Hey wooyoung-ah bagaimana kalau kita----"

"Tidak~"

.
.
.

Breaking news

Wakil presiden dan kepala BIN di temukan meninggal dunia, wakil presiden di temukan di dalam rumahnya sendiri dalam keadaan kepala terputus
Sementara itu kepala BIN di temukan meninggal dunia di belakang gedung penjara

Untuk lebih jelasnya parah polisi dan CAI tengah mencari tahu siapa pelakunya namun jika ini adalah kasus bunuh diri mereka akan mencari tahu penyebab dan alasan di balik semua ini

Di markas Badan Intelijen semua orang tengah menonton berita dengan seksama tak terkecuali yeosang yang langsung menepuk jidatnya

Sepertinya ia harus mulai mengawasi kedua orang yang saat ini tengah santai makan mie bersama hongJoong, beomjoong dan juga seonghwa

Jika tidak mereka pasti akan mengincar orang-orang yang terlibat dalam kasus kemarin

"Yeo kau tidak makan?" - Seonghwa

"Ayo makan mie mu sebelum dingin yeosang-ah" - Beomjoong

"Yeosang?" - Hongjoong

Yeosang yang hanya diam sambil menatap mereka pun di kejutkan oleh lempar es batu di wajahnya yang dilakukan oleh wooyoung

"Aissh sib--" - Yeosang

"Kenapa kau melamun?" - Mingi

Tanpa menjawab pertanyaan mingi yeosang pun langsung duduk dan memakan mie-nya yang hampir setengah dingin terkena udara ac

"Selamat makan -_-" - Yeosang

"Selamat makan jongho-ya"
















THE END!!
Maaf kalau endingnya gak sesuai yang kalian harapkan dan juga agak ngebosenin heheh ^_^

Sampai jumpa di FF yang lain
🍑하트 주세요🍑

✔✔Dangerous Statement [Ateez : BxB] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang