[ 5 ]: Apa ini?

48 9 0
                                    


Yang lupa dengan chap kemarin, kalian bisa baca ulang saja.

Happy Reading~~




    Ketujuh saudara itu sudah datang di rumah nya dari rumah Beliung. Rumah mereka terkunci,  namun kunci nya berada di tangan Hali. Iris ruby membuka pintu rumah nya.

Ceclek.

Pintu itu pun terbuka, mereka serentak masuk ke rumah nya.

Jika kalian ingin tahu bagaimana bentuk rumah saudara itu, rumah mereka simpel dan sederhana saja. Mempunyai ruang tamu, 3 kamar, 2 kamar mandi, dan dapur.

Ah iya, di belakang rumah saudara itu juga memiliki kebun kecil yang di penuhi oleh tanaman, tak lain dan tak bukan tanaman itu adalah punya Thorn. Makhluk pecinta tanaman ini.

Iris oranye langsung terbaring di kasur empuk nya bersama Ice. Blaze mengelus² kasur nya yang dingin. Di pintu kamar B & I ternyata ada seorang yang melihat Blaze terbaring santai di kasur nya.

"Cuci kaki dan tangan dulu Aze" perintah Gempa. Ya, seorang itu adalah Gempa.

Blaze yang mendengar perkataan itu serentak menoleh ke depan pintu nya.

"Iyaa" Blaze membalas seperti itu, ia turun dari kasur nya dan berjalan keluar kamar. Gempa sebelum nya sudah meninggalkan Blaze.

Blaze sudah berada di kamar mandi hanya untuk mencuci tangan dengan kaki nya yang sudah kotor.

"Buset dingin banget ni air, perasaan hangat" ucap Blaze pada diri nya sendiri saat masih mencuci tangan nya lalu di kaki nya.

Namun, Saat Blaze masih mencuci kaki nya, Blaze terpancing untuk menoleh ke suatu ruangan saat Blaze mencuci kaki nya.

Dan.. ya, kalian benar. Lagi dan lagi 'sosok' itu muncul yang sebelum nya di lihat oleh Taufan dengan Gempa. Posisi 'sosok' itu seperti merangkak dan tersenyum lebar dengan dipenuhi oleh darah, mata nya berwarna putih dan sedikit bercahaya.

"Anjir, SETAN!!" teriak Blaze yang melihat 'sosok' itu dan serentak lari meninggalkan 'sosok' ke ruang tamu.

Saat Blaze sudah berada di ruang tamu, untung nya saja ada kakak sulung nya, Hali. Blaze serentak berlari mengarah Hali yang sedang dalam posisi duduk.

"K-kak ada s-setan di k-kamar mand-di!" ungkap Blaze dengan bibir yang bergetar pada Hali. Iris ruby serentak menoleh pada si adik oranye.

"Setan? setan apaan?" tanya² Hali dengan sedikit heran.

Namun, bukan nya pertanyaan Hali di jawab oleh si Blaze. Iris oranye malah memeluk Hali dengan kencang.

Hali yang menatap adik nya yang sedang memeluk diri nya hanya tersenyum tipis dan mengelus rambut Blaze. "Yaudah, sini duduk bareng gw, hal itu ga usah di pikirin" ucap Hali berusaha menenangkan Blaze yang merinding ketakutan.

Blaze menoleh pada kakak nya, ia hanya membalas nya dengan anggukan, iris oranye serentak duduk di sofa bersama Hali.

"Dih, kok jadi laki cengeng sih" decit Ice yang tiba² berada di depan duo merah ini.

"Bacot" gerutu Blaze.

Ice hanya memutar bola mata nya dan duduk di sebelah Blaze. Kini, Blaze sekarang berada di tengah Hali dengan Ice.

"Kenapa lu Kak?" tanya² Ice dengan nada yang seperti nya khawatir (?) pada Blaze. Hali sudah tidak mengelus rambut Blaze dan memainkan handphone nya, jadi ia tak mendengar percakapan antara duo temperatur ini.

Perkemahan Klyra [ OG ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang