Luka Lama

1 0 0
                                    

Sang fajar muncul dengan keelokan sinarnya
Membawa sejuta harapan untuk alam semesta
Hingga mata harus menunduk sebelum melihatnya
Dia panas, tinggi,  dan gagah di angkasa
Membuat sang kegelapan terusir karena kehadirannya

Tapi lagi-lagi sama seperti biasanya
Aku menatap sang fajar
Seolah dia bukan hal yang menyilaukan
Mataku sudah kebas akan sinarnya
Sebuah duri masih tertancap didalam dada

Entah mengapa dia masih menetap disana
Apakah kepuasan belum menghampirinya?
Kupikir dia hanya singgah sementara
Tapi nyatanya
Dia akan menetap untuk selamanya

Sebuah kata dariku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang