"Apa yang ingin kamu coba lebih dulu?" Tanya Yibo saat keduanya berada jauh dari lingkungan sekolah.
"Hm, game. Aku ingin bermain game, setiap Yuu, Joe dan Yubin bolos, mereka selalu mengirim foto padaku saat sedang bermain game." Jelas Zhan dengan ceria.
"Baiklah. Kalau begitu, kita ke warnet dulu. Sepertinya disana halte bus, ayo kita naik bus." Yibo menarik tangan Zhan dengan semangat dan Xiao Zhan mengikutinya dengan patuh.
Keduanya berdiri di halte bus bersama beberapa orang lainnya yang sedang menunggu bus.
"Apa kamu pernah naik bus sebelumnya?" Zhan bertanya pada Yibo dengan bisikan kecil.
"Belum. Bagaimana denganmu?" Jawab Yibo dengan wajah polosnya.
Xiao Zhan terlihat sedikit khawatir. Pria manis itu menggeleng, "Aku juga belum."
Melihat ekspresi khawatir pria manis itu, membuat Yibo tersenyum.
"Jangan khawatir. Kita tidak akan nyasar." Tutur Yibo dengan penuh percaya diri.
Melihat Yibo yang begitu percaya diri, Xiao Zhan hanya bisa mengangguk pasrah.
Tidak lama setelah itu, bus tiba. Semua orang naik ke bus tersebut, begitupun dengan Yibo dan Zhan.
Yibo masuk lebih dulu dan menggesekan kartunya, mengikuti semua orang. Namun kartunya di tolak membuat pria Wang itu mengernyit heran.
"Apaan ini? Aku yakin saldoku masih penuh." Guman pria Wang itu.
"Ini, pakai punyaku saja." Zhan memberikan kartunya.
Wang Yibo menatap pria manis itu dengan sedikit rasa bersalah dan rasa malu.
Dengan berat hati ia mengambil kartu milik Xiao Zhan dan menggeseknya, namun, sama seperti kartu miliknya, bahkan kartu milik Xiao Zhan pun di tolak.
Kedua pria itu mengerutkan wajah mereka.
"Apa-apaan ini? Kenapa tidak bisa ya?" Gerutu Zhan.
Supir bus menatap ke arah mereka dengan ekspresi kesal.
"Hei siswa, bayar dengan kartu bus kalian, bukan dengan black card." Tegur supir tersebut dengan nada yang jelas terdengar kesal. Begitupun dengan para penumpang yang melihat Yibo dan Zhan dengan berbagai tatapan.
"Kartu bus? Apa itu?" Tanya Zhan dan di anggupi oleh Wang Yibo. Pasalnya kedua orang itu tak tahu tentang "kartu" bus.
Supir menghela nafas kasar karena ia merasa telah membuang-buang waktu.
"Kalau tidak ada kartu bus, masukan saja uang koin disitu." Tukas sang supir.
"Ah.." Yibo mengambil selembar uang dan memasukannya ke dalam kotak, namun uang tersebut tak bisa di telan.
Sang supir terlihat semakin murka dengan banyak kerutan di wajahnya.
"Turun!"
Pada akhirnya, sang supir dan para penumpang mendesak Wang Yibo dan Xiao Zhan untuk turun dari bus.
Keduanya berdiri seperti orang bodoh di halte bus sambil menghela nafas panjang.
"Ternyata naik bus sedikit ribet ya. Aku tidak tahu soal ini." Kata Yibo yang merasa bersalah pada pria manis itu.
"Sudalah. Ayo naik taxi saja." Xiao Zhan tidak menyalahkan Yibo karena sejak kecil mereka di antar oleh supir masing-masing dan ini pertama kalinya mereka mencoba naik bus. Wajar bila mereka kebingungan.
Keduanya akhirnya memanggil taxi dan pergi menuju warnet untuk bermain game.
Di sekolah, Yuu terus menatap tempat duduk Xiao Zhan dengan wajah yang berkerut. Ia mengirim pesan pada pria manis itu, namun Xiao Zhan tak membalasnya. Dia bahkan menelpon, namun Zhan tidak menjawabnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Accepting & Forgiving (Yizhan 🦁🐰/END)
FanfictionSINOPSIS Xiao Zhan pergi ke toilet sekolah saat jam istirahat tiba. Setelah mencuci tangannya, ia keluar dari toilet bersebut hendak menuju kantin. Namun, secara tak sengaja ia menabrak seseorang di depannya. "Akh! Maaf." Ungkap Zhan dengan cepat. I...