Pendekatan Dengan Dia

9 2 0
                                    

“Pendekatan Dengan Dia”

Singkat cerita pada tanggal 28 Oktober 2013 kegiatan saya di sekolah ya begitu – begitu saja normal tidak ada yang Istimewa, hari itu terasa Istimewa karena kehadiran dia didalam hari – hariku. Ada kalanya saya marah karena Alice, tetapi tidak mempengaruhi perasaanku kepadanya. Bel sekolah pun berbunyi, seperti biasa saya dan Adi menunggu Alice untuk pulang bersamanya. Saat saya menunggu Alice mengirim pesan kepada saya.

Alice: “Dit, aku lagi ada tugas presentasi jadi agak nelat,” ucap Alice

Aditya: “Ohh, yaudah.” (saya dan Adi ber-inisiatif untuk menjemputnya)

Aditya: “Aku jemput aja,” jawab saya
Alice: “Oke, fine,” ucap Alice

Saya dan Adi bergegas untuk menuju ke kelas Alice, sesampainya di kelas Alice. Saya dan Adi duduk di bangku kosong depan kelas-nya sambil menunggu Alice menyelesaikan presentasi-nya. Saya dan Adi merasa bosan, kebetulan kelas Alice berhadapan dengan taman bermain anak – anak, disitu saya melihat anak kecil. Saya memanggil Adi untuk memberitahu bahwa di depan kita ada anak kecil, hingga akhirnya saya dan Adi berusaha untuk menakuti anak kecil tersebut. Saya dan Adi pun berhasil membuat anak kecil tersebut ketakutan, ia berlari ke dalam kelasnya. Saya berpikir bahwa anak kecil tersebut memanggil guru-nya untuk menegur saya dan Adi, saya dan Adi pun bersempunyi.

Aditya: “Hei, bodoh kalo anak tadi panggil gurunya gimana?!,” tanya saya

Adi: “Kamu ngomongnys pelan – pelan saja nanti ketahuan!,” ucap Adi gelisah

Hingga waktu yang ditunggu pun tiba, Alice telah menyelesaikan tugas presentasi-nya. Alice mengeluh karena kedinginan memang waktu itu hujan dan AC kelas Alice sangat dingin, saya pun tak percaya. Dan tiba – tiba menarik tangan saya sambil berkata.

Alice: “Nih, dingin kan?!!,” ucap Alice

Aditya: “Eum…, iya sih,” jawab saya dengan ekspresi terkejut

Saat perjalanan ke parkiran, Alice menawarkan saya dan Adi untuk mencoba aroma parfum yang dia pakai. Adi tidak mau memakainya, hingga akhirnya dia menyemprotkan ke tangan saya. Ini konyol, sepanjang perjalanan saya berusaha menghirup wangi aroma parfum dari Alice.

Sesampainya dirumah, saya mandi dan mengganti baju. Tetapi, tangan sebelah kanan saya hanya saya bilas karena saya tidak mau aroma parfum dari Alice tadi hilang hanya karena ulah bodoh saya. Sepanjang malam, saya merasakan Alice selalu di samping saya hanya dengan menghirup aroma parfum Alice.

Keesokan harinya, sesampainya di sekolah tiba – tiba saya mendapatkan pesan dari Alice. Saya pun terkejut “tumben Alice mengirim pesan ke saya”, saya akhirnya membuka isi pesan tersebut.

Alice: “Dit, hari ini aku nggak masuk.”
Saya sudah mengira kalau dia akan sakit, karena semalam dia kedinginan dan nekat jalan – jalan dengan pakaian yang rawan terkena udara dingin

Aditya: “Tuhkan, nekat dibilangin juga,” ucap saya kepada Alice

Alice: “Hehe,” Alice tertawa

Aditya: “Yaudah, gws yah istirahat yang cukup,” jawab saya

Alice: “iya…,” Alice mengakhiri percakapan

Seperti kata saya hari ini tidak ada yang Istimewa ataupun menarik jika tak ada Alice. Hari ini menjadi hari yang membosankan hanya berjalan seperti biasa, belajar di kelas, bermain bersama teman sekelas, dan pulang sendiri. Saya kecewa, tetapi bagaimana sakit tidak ada yang tau kapan datangnya.

Hingga ujian sekolah pun tiba, disaat ujian saya harus benar – benar fokus agar mendapat nilai yang memuaskan. Jadi, aya tidak sempat berbicara dengan Alice. Selain itu, jam masuk kita berbeda. Setiap masuk ujian saya hanya berkumpul dengan Adi dan Elvan, berjalan bertiga seperti superstar.

11 Hari ujian pun telah berlalu, hingga tiba waktu yang dinantikan yaitu pembagian nilai semester. Pada hari itu saya gelisah “Bagaimana ya hasil kerja kerasku selama satu semester ini ?”. Saya membayangkan kalau nilai saya menungggu di pintu dengan membawa penebah.

Dan akhirnya, pada saat saya melihat rata – rata nilai saya sangat memuaskan, dan nilai raport saya mendapat nilai A melimpah. Setelah raport dibagikan, surat edaran pun diberikan kepada orang tua. Surat edaran tersebut berisi pengumuman untuk tes UTBK dan libur akhir tahun mulai tanggal 24 Desember 2013 hingga 2 Januari 2014.

Keesokan harinya, saya hanya berbaring di kamar ditemani dengan gambar – gambar saya yang saya tempel di tembok. Musik pun menenangkan saya dan membuat saya tertidur hingga matahari tenggelam, saya merasa kalau saya rindu.

ADITYA: MELANGKAH LEBIH DEWASATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang