Part 10

257 20 1
                                    

Paginya harinya saat Kiara terbangun dari tidurnya dirinya sudah tidak mendapatkan keberadaan suaminya. Kiara sangat yakin pasti Kenan saat ini sedang membuntuti kekasihnya. Kiara tidak sabar untuk menantikan hal ini. Kiara memilih untuk membersihkan dirinya di kamar mandi. Setelah itu dirinya memilih untuk pergi mencari sarapan.

Sedangkan saat ini Kenan merubah sedikit penampilannya agar terlihat berbeda. Pria itu memakai kacamata dan topi. Kenan duduk di meja pojok dinding seraya menyesap minumannya. Sekitar 5 meter dirinya melihat Rachel bersama dengan seseorang pria yang Kenna sendiri tidak tau karena wanita itu tidak pernah memperkenalkannya. Kenan biaa berada di sini karena dirinya telah meletakkan pelacak di tas Rachel saat dirinya menginap di sana. Mereka saling melemparkan senyum masing-masing  dan bersundau gurau.  Sedangkan Kenan saat ini sedang bersikap tenang walaupun dia mencoba menahan amarahnya. Kemarahan Kenan terlihat dengan jelas ketika Rachel membiarkan pria itu membersihkan area mulut yang sedikit berlepotan.

"Aku tidak menyangka jika kalian begitu sangat dekat sekali"gumam Kenan melihat mereka berdua yang saling tersenyum satu sama lainnya.

Setelah sarapan Rachel dan Robert memilih untuk melanjutkan apa yang ingin mereka lakukan. Ketika mereka menginjakkan kakinya ke keluar tidak sengaja bertemu dengan Kiara.

"Rachel kau ada di sini"

"Bukan urusan anda!" Ketus Rachel menatap tajam ke arah Kiara.

"Ayo sayang!" Ajak Rachel menggeret tangan pria itu meninggalkan Kiara yang hanya menatap punggung mereka berdua yang mulai menghilang dari pandangannya.

Saat dirinya membalikkan tubuhnya Kiara melihat suaminya yang sudah berdiri di hadapannya. Wajah Kenan terlihat sangat kesal dan marah dirinya langsung meninggalkan istrinya.

"Kejar terus mereka berdua Kenan dan lihat dengan mata kepala mu sendiri bagaimana mereka saling mencintai" Ucapnya tersenyum kemudian memilih masuk ke dalam restoran itu. Kiara hanya duduk manis menyaksikan bagaimana hancurnya hubungan mereka berdua.

Sedangkan Kenan saat ini membuntuti mereka berdua yang saat ini sedang melihat mereka berdua bergandengan mesra. Kenan tidak bisa langsung mendekati mereka dirinya mencari bukti untuk memutuskan hubungan ini. Kenan langsung menyuruh seseorang wanita dengan memberikan imbalan yang cukup banyak.

"Letakkan ini di dalam tas dia. Usahakan wanita itu tidak menyadarinya!"titah Kenan hanya dibalas anggukannya.

Wanita berambut pirang itu langsung melakukan yang Kenan pinta. Wanita itu berjalan ke arah Rachel hingga membuat tubuh mereka bersentuhan.

" Apa kau tidak mempunyai mata!"Marahnya menatap sinis ke arah wanita itu yang saat ini sedang memungut barang Rachel yang berceceran.

"Maafkan aku"ucap wanita itu menyerahkan tas jinjingnya. Rachel langsung merampas tas tersebut.

"Lain kali kalau jalan pakai mata!"

"Tenanglah sayang, lagian dia juga sudah minta maaf" Celetuk Robert membuat Rachel membelakan kedua matanya. Mereka menatap punggung wanita itu yang mulai meninggalkan tempat ini.

"Jadi kau membela wanita itu?"

"Bukan begitu sayang aku tidak membelanya. Kita harus menjaga sikap kita di tempat umum ini. Sudahlah lupakan wanita itu tujuan kita ke sini adalah untuk menghabiskan waktu bersama. Aku tidak ingin hari-hari kita di habiskan dengan hal yang tidak penting" Ajak Robert mengendeng Rachel mencari tempat yang lebih nyaman. Mereka tidak menyadari sedari tadi ada yang telah mengikuti mereka mereka. Bahkan memotret apapun yang mereka lakukan seperti berciuman, berpelukan dan lain sebagainya.

Banyak kenangan indah bersama dengan orang tuanya saat mereka memutuskan untuk berlibur ke kota ini. Kiara melangkahkan kakinya diantara gedung-gedung yang menjulang ke atas. Banyak sekali orang-orang yang berlalu lalang di depan gedung tersebut.

After Merried (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang