[Raul PoV]
- Tap ... Tap ... Tap ...
Hanya suara langkah kami yang terdengar di lorong menuju lapangan arena ini.
Aku harus bertarung dengan Elena di pertandingan pertama pada babak ini.
Melirik ke samping, aku melihat wajah wanita berambut pirang yang sedang tersenyum percaya diri. Ini membuatku bertanya-tanya, sejauh mana Elena sudah berkembang saat ini setelah ujian bertahan hidup.
Apakah dia sudah membuka tema Profound Codex miliknya?
Putri Elena de Aragon ....
Di dalam game Path of Destiny ia dijuluki Goddess of War atau Dewi Perang dari Kekaisaran. Mengapa dia mendapat julukan ini?
Itu karena salah satu Profound Codex milik Elena yang dapat membuat pertempuran berbalik di saat pihaknya sedang disudutkan.
Nama Codex yang dimiliki Elena adalah Glorious Thunder Reign yang mana semakin kau dapat menginspirasi atau memotivasi seseorang, maka kau akan menjadi lebih kuat.
Codex ini memiliki tiga tema Profound Codex yaitu Honor, Glory dan Inspire.
Profound Codex dengan tema Honor milik Elena dapat membuka sebuah kemampuan yang bernama Almario del Relampago. Elena pernah dua kali menggunakan kemampuan ini saat bertarung denganku. Dengan mengaktifkan kemampuan ini, kecepatan Elena dapat bertambah tiga sampai lima kali lebih cepat dari biasanya.
Selanjutnya adalah Profound Codex dengan tema Glory yang dapat membuka kemampuan yang bernama Thunder Emperor. Saat mengaktifkan kemampuan ini, Elena dapat menyerap petir alami yang ada di sekitar maupun ciptaannya sendiri lalu memusatkannya menjadi sebuah AoE yang sangat kuat.
Dan yang terakhir adalah Inspire, Profound Codex ini dapat membuat mental dan kekuatan prajurit yang ia pimpin bertambah hingga berkali-kali lipat saat dalam pertempuran. Kemampuan inilah yang membuatnya mendapat julukan Dewi Perang.
"Hey, Raul," panggil Elena padaku. "Apa kau akan menggunakan Nature Mana saat bertarung denganku kali ini?"
Aku hanya mengangkat kedua bahuku merespon pertanyaannya itu. Elena kemudian terdiam lalu melanjutkan langkahnya keluar lorong ini.
Sesampainya di lapangan arena, mata biru Elena terlihat menatapku secara langsung.
Tatapannya itu seolah-olah mengatakan 'Aku tidak akan memaafkanmu jika tidak serius dalam pertarungan ini'
Bukannya aku tidak ingin menggunakan Nature Mana-ku melawan Elena.
Alasan sebenarnya aku tidak pernah menggunakan Nature Mana di tempat umum sebagai Raul de Garcia adalah agar mereka tidak memburuku saat memasuki kelompok The Masquarade nanti.
"Kedua peserta sudah siap!?"
Tanya sang Promotor yang akan memulai pertandingan kami. Aku dan Elena mengangguk lalu menghunuskan masing-masing pedang kami.
"Pertandingan pertama babak quarter-final, dimulai!"
Aku dan Elena mengaktifkan sihir Accel lalu melesat saling mendekati.
- Clang!
Percikan api tercipta saat kami saling beradu tebasan pedang.
Elena kemudian melakukan sebuah serangan tusukan ke arah leherku namun aku dapat menghindarinya dengan menggeserkan kepala.
Melihat pertahanan Elena sedikit terbuka, aku langsung melakukan tebasan diagonal ke atas. Akan tetapi, Elena segera mengayunkan pedangnya kembali untuk menahan tebasanku.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm a Villain In My Own Game?
خيال (فانتازيا)Genre : Isekai, Action, Adventure, Romance Tag : Isekai, Academy, Knight, Magic, Saint, Anti-Hero, Hated-Protaginost, Empire, Noble, Politic * Bukan Novel terjemah, ini Karya Orisinilku Asli Kalian bisa Support aku di link ini ya .... https://saweri...