Bersamamu hingga ke syurga (TERBIT)

Baikan

ゑ⎛⎝ ﷽ ⎠⎞ゑ

Happy Reading

*
*
*

***

Hari ini, hari ke tiga Khanza di rumah sakit. Dan hari ini Khanza sudah dibolehkan pulang. Khanza terlihat sangat senang karena bisa bebas dari rumah sakit juga, ia berharap ini adalah yang pertama dan terakhir  dirawat di rumah sakit.

"Mas, semuanya sudah selesai?" Tanya Khanza pada sang suami yang sedari tadi sedang beres-beres.

"Sudah, kenapa? Apa kamu mau sesuatu?"

Khanza menggelengkan kepalanya. "Enggak, aku cuma mau cepet pulang aja," jelas Khanza.

"Iya, ayo. Apa mau aku gendong?"

"Gak usah Mas, lagian aku udah sembuh kok, malu juga kalau harus digendong, di sini banyak orang."

Gus Zhafi hanya mengangguk menanggapi ucapan istrinya.

Khanza langsung beringsut turun dari kasur, Gus Zhafi yang melihat itu pun dengan sigap membantu sang istri untuk memapahnya.

"Mas, aku gak papa kok, kamu tenang aja," ujar Khanza santai.

"Iya, aku tau, tapi tenaga kamu masih belum terkumpul sempurna," ucap Gus Zhafi keukuh membantu istrinya.

Khanza berjalan dengan Gus Zhafi yang tetap siaga menjaganya dari samping. Sebenarnya Khanza sudah merasa tubuhnya kembali vit seperti semula, tapi ia merasa suamiya saja yang berlebihan.

Setelah Gus Zhafi mengurus semuanya, Khanza dan Gus Zhafi pun langsung keluar dari rumah sakit itu.

Khanza merasa sangat senang karena bisa menghirup suasana di rumahnya lagi. Gus Zhafi yang melihat istrinya tersenyum juga ikut menerbitkan sebuah senyuman.

"Seneng?"

Khanza menganggukkan kepalanya antusias, "Seneng banget Mas. Akhirnya, setelah sekian lama."

Gus Zhafi terkekeh melihat itu. Padahal cuma tiga hari istrinya itu dirawat, tapi sudah kayak yang sebulan saja.

"Ayo ke kamar," ajak Gus Zhafi agar istrinya bisa istirahat lagi.

"Iiihh Mas, aku gak mau ke kamar, aku udah bosen banget tiduran mulu," rengeknya.

"Kamu butuh istirhat,"