Utopia Internasional High school

137 18 0
                                    

Pagi hari yang biasa, semua murid berdecak kagum saat melihat para Geng Blackhors menyusuri koridor sekolah.

Para inti dari geng tersebut terlihat mempesona Dimata para murid disana yang mengagumi keperkasaan mereka baik murid perempuan ataupun laki-laki.

"Oh my god... Gue pen jadi salah satu cewek yang beruntung berdiri disamping mereka"

"Beruntung banget sih cewek itu..."

"Keren banget ga sih?"

"Sempurna banget sumpah..."

"Fiks sih idaman banget!!"

Seperti biasa mereka sama sekali tidak menghiraukan decakan kagum yang dilontarkan para murid disana.

Darel Adalwen Seulgi, wakil sekretaris dari Geng Blackhors yang dikenal dengan sifat periang.

"Semua terpesona sama ketampanan gue..." seru Darel dengan tingkat kepedean yang tidak dapat diragukan lagi.

Alvaro Arzan Sooya, wakil bendahara digengnya itu yang bersikap dingin terkadang juga sebaliknya.

"Bisa dibilang gua berkepribadian ganda, berubah tergantung situasinya...." comot Alvaro.

Ketua dari geng Blackhors itu adalah Reyndra Sky Manobal, si cowok di gun yang membuat hati semua cewek meleleh karena sikap dan kegantengannya yang tiada tara. Ditambah lagi ia adalah pemilik sekolah High school ini.

Reyndra berjalan santai menuju koridor sekolahnya, celingak celinguk mencari seseorang, mencoba menemukan orang yang ia cari saat ini.

"Kemana sih..." gumam Reyndra terus melihat kekanan dan kekiri.

Reyndra menghentikan langkahnya sesaat setelah cowok itu menemukan orang yang ia cari sejak tadi.

Setelah itu, ia kini melangkahkan kakinya mendekati seseorang yang ia cari sejak tadi bersama dengan teman-temannya.

"Ruby....." panggil Reyndra yang berhasil mengejutkan wanita itu yang dengan spontan membalikkan badannya mendengar suara itu.

"Hadehhh, ga bisa banget ya tu anak sehari aja ga ngerecokin hidup lo, jen!" Cicit Serafina selaku kembaran dari Reyndra tersebut.

Tak ingin membuang waktunya, Reyndra menarik tangan Jennie mengajaknya pergi menjauh dari geng Jennie tersebut.

"Mau kemana?"

Ucapanbya tak di gubris oleh cowok itu yang semakin kencang menarik tangannya hingga ia merasa kesakitan.

"Rey, jangan kencang-kencang jalannya, tangan gue sakit!"

Reyndra sama sekali tidak menggubris perkataan Jennie.

"Reyndra!" Sentak Jennie dengan menyentak tangan Reyndra dengan kasar.

Reyndra masih tidak menjawab, cowok itu menatap jennie dingin dengan tatapan tajamnya seakan ingin memangsa wanita dihadapannya itu.

"Kenapa sih?"

"Ikut gua!" Dingin Reyndra kembali ingin menarik tangan Jennie, dan dengan sigap jennie mundur menjauhi dirinya.

Reyndra menarik nafas kasarnya, kemudian Reyndra menggendong jennie ala bridestyle dengan santai ia berjalan menyusuri koridor yang dipenuhi oleh murid-murid yang melihat kelakuan mereka berdua.

"Rey, turunin gue!"

"Kenapa? Takut cowok lo marah?" Sinis Reyndra yang tidak peduli.

"Ck! Turunin gue! Gue malu diliatin mereka, Reyndra!"

Posesive ReyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang