⬤⬤⬤⬤⬤
Penjara bawah tanah.
Jeinne menerima laporan dari para werewolf yang berkomplot dengannya menangkap beberapa orang militer yang sedang patroli dan hendak menangkap mereka di makam.
"Nona susah mendapatkan informasi dari mereka. Mereka tak punya informasi apapun ", werewolf dengan bulu berwarna krem itu mengadu pada Jeinne.
Jeinne melihat ke dalam penjara. Para tawanan itu terlihat baik-baik saja , tanpa luka bahkan mereka terlihat santai -santai saja dan menatap mereka dengan pandangan yang mengejek.
"Hhhh.. Apa yang kalian lakukan. Kalian tak memberikan siksaan untuk mereka ?? ", tanya Jeinne.
"Mereka dalam keadaan menyerah. Bagaimana tega kami menyiksanya", ucap werewolf itu.
"Hhh.. Ya ampun. Kalian sepolos ini dan dikatakan sebagai monster. Mata mereka tampaknya harus dicolok agar terbuka ", Jeinne keluar taringnya. Werewolf di depannya shock. Dia baru ternyata pasangan pemimpin mereka bisa galak juga.
"Keluarkan pemimpin mereka. Aku ingin bicara baik - baik dan penuh cinta dan kasih sayang dengannya. ", ucap Jeinne memerintahkan.
Pemimpin pangkat agak tinggi dari militer itu dikeluarkan dari penjara. Dan dia dibawa ke ruang terpisah dalam keadaan diikat sesuai dengan perintah Jeinne.
Di sebuah ruang yang diinginkan Jeinne.
Jeinne dan pemimpin yang lumayan tinggi pangkatnya itu saling berhadapan.
"Huh!! Seorang manusia bercampur dengan monster ( senyum mengejek) sungguh menjijikkan?!! ", laki-laki itu berkomentar pada Jeinne yang sedang menggunakan sarung tangan di kedua telapak tangannya.
Jeinne mengambil pisau lipat kecil.
Mata laki-laki itu melotot. " Huh apa kamu hendak menakutiku.. . Kamu hanya seorang perempuan. Mana bisa melukai seseorang hhahhaaaa", Laki-laki menertawakan Jeinne.
Jeinne menaruh pisau lipat di urat leher laki-laki itu.
"Yo kita lihat adegan berikutnya apakah aku berani atau tidak. Dan asal kalian lebih tahu ya, hah.. Kalian lebih buruk dari yang kalian sebut monster itu. Bagaimana manusia terhormat seperti kalian ini bisa menumbalkan penduduk hanya untuk ambisi kalain!! ", Jeinne mengelus- elus urat leher itu dengan punggung pisau. Dan sraatt.. Di dia melukai kulit di samping urat leher.
"Akh!! Brengsek kurang ajar!! Perempuan sialan!! . Kamu benar-benar bodoh!! Dari dulu merekalah yang sudah menyerang penduduk. Apa kamu buta!! Sialan !!! ", pria itu menahan perih di lehernya.
"Oh hellooo... ( mengelilingi laki-laki yang diikat dan duduk di kursi) Jika kamu mengatakan itu orang-orang di luar mereka akan percaya. Tapi kami orang-orang di sini yang beratus ratus tahun hidup bersanding dengan mereka tak bisa menelan mentah- mentah bualan kalian itu.. ", ucap Jeinne lalu menjambak rambut laki-laki itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Werewolf's Land ( On Going)
FantasyJeinne yang tinggal bersama pamannya diminta pulang oleh kedua orangtuanya. Untuk melihat dan memastikan keadaan kedua orangtua yang menghawatirkannya , Jeinne pulang ke wilayah asalnya. Wilayah Asal Jeinne merupakan wilayah yang berbeda dengan wil...