26. Bergetar 🔞

9.4K 180 7
                                    

Jaemin kembali mematung, dia keluar dengan badan bergetar, sedangkan kedua temannya datang, Renjun dan Haechan terlihat panik melihat kondisi Jaemin bersama dengan pakaian yang sangat berantakan.

Renjun melihat Jaemin berjalan lunglai seiring dengan langkah Jaemin yang memeluknya sambil menangis.

Haechan sama Renjun syok dong, Jaemin datang dengan keadaan yang jauh berbeda dari sebelumnya.

"Na lo kenapa?"

Jaemin hanya menggeleng sambil terus memeluk takut Renjun, si manis terus menangis hingga membuat sahabatnya ketakutan.

"Hiks Jeno hiks mas Jeno,"

Seperti sebuah anak yang baru saja di tampaki sebuah setan menyeramkan, Jaemin hanya ingin Jeno,

Dengan segera Haechan mengambil dompet yang ada dalam dompet blinknya, mencoba menelfon Mark agar mereka bertiga menyusul diposisi mereka saat ini.

"Mark Hyung, apa Jeno hyung masih disana?"

"Iya sayang kenapa, kamu kok panik gitu kenapa?"

"Jaemin ini Jaemin nangis entah kenapa setelah keluar dari kamar mandi dengan pakaian yang sangat berantakan,"

Di posisi sana Jeno kaget banget, dengan segera mereka menghampiri ketiga anak yang katanya ingin belanja tadi.

"Udah firasat kan gwe dari tadi njing," timpa Jeno dengan langkah tergesa.

Setibanya di lantai dua, Jeno melihat Jaemin yang duduk di sebuah stand minum bersama kedua sahabatnya.

"Na kamu kenapa sayang?"

"Mas,"

Mendengan ucapan Jeno, Jaemin sontak menghambur ke pelukan anak itu dengan sesenggukan.

Fyi ya rasanya baru pertama kali ini Jeno melihat Jaemin yang nangis beneran.

Biasanya tuh anak pecicilan banget, bahkan lebih aktif dari kedua temannya, ya walaupun masih kalah aktif sama si Echan, tapi tetep aja tim buibu tuh ngga ada yang nggak aktif.

Kalian kenal sendiri lah mereka kek gimana wak.

"Jaemin kenapa?"

Pertanyaan Jeno justru mengarah kepada kedua teman Nana, yang juga tidak tau apapun.

"Nggak tau kak, tadi Jaemin abis dari kamar mandi langsung nangis," ujar Haechan menjelaskan.

Jeno masih berusaha memeluk sang kekasih sembari mengusap surai lembut si manis dengan lembut.

"Mau pulang sayang? Yuk pulang kamu pasti cape banget yah?"

Suara bariton bersama dengan nada lirih yang menghampiri di telinga Jaemin membuat anak itu sedikit tenang.

"Maaf hiks, maaf ya kak,"

Pendengaran Jeno tiba-tiba asing ketika Jaemin mengajarkan kata maaf dan tak memanggil sebutan kesayangan Jaemin untuknya.

"Nana sayang hey, its okay, kamu kenapa nanti cerita dirumah okey?"

Jaemin mengangguk, masih memeluk Jeno, sedangkan si jangkung berusaha pamit dulu kepada karib dan teman Jaemin sebelum mereka berdua pulang.

.

.

Sesampainya dirumah, Jaemin masih bergetar, seperti sebuah trauma berat yang memukulnya.

Bercerita tentang ini kepada Jeno?

Ia hanya takut menjadikan sebuah masalah baru yang akan menimbulkan hal rumit untuk hubungan mereka berdua nantinya.

Mrs Bunny | Nomin 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang