"Hah....kenapa dia tidak bereaksi sama sekali? Bahkan wajahnya juga tidak berubah! Apa dia benar-benar tak mengenaliku? Dia benar-benar melupakan ku?" Yoongi menyembunyikan wajahnya di atas meja frustasi. Bagaimana caranya membuat Jimin berlari dengan sendirinya ke pelukannya? Maju duluan, yoongi tidak berani. Ah, ini sungguh memalukan! Kenapa dia begitu lemah pada park Jimin? Bahkan dulu untuk menyatakan perasaan saja dia harus latihan puluhan kali terlebih dulu dengan yoonji. Yah meski tidak pernah di praktekkan.
"Aigo, sepertinya aku salah masuk ruangan!" Suara halus milik yoonji yang entah sejak kapan sudah berada di ruangan itu membuat yoongi mendongak.
"Kenapa kau ada disini? Sejak kapan? Kenapa kau tidak membantu sama sekali?" Yoongi menatap yoonji kesal. Dia sedang frustasi tapi sepupunya itu seolah meledeknya.
"Aku hanya tidak mengenal min yoongi yang datar, muka tembok, tatapan dingin, wajah seperti ingin menelan orang hidup-hidup. Bahkan kau begitu irit berbicara, tapi dengan park Jimin kau bisa begitu cerewet dan begitu lancar menyusun perkataan bohong. Hihhh...sejak kapan aku Sudi memasangkan dasimu!!" Memang benar, sebenarnya yoonji sudah datang dari tadi. Dia juga mendengar obrolan mereka melalui interkom rahasia milik keluarga min yang juga terhubung padanya. Dia memintanya diam-diam pada seorang agen untuk mengolok-olok yoongi setelah pertemuannya dengan Jimin. Karena dirinya adalah yoonji, siapa yang bisa menolak permintaannya?
"Yoonji berhentilah mengoceh, apa kau tidak ingin punya keponakan yang lucu dan menggemaskan seperti park Jimin? Kalau kau membantuku aku akan mempertimbangkan kau untuk meminjam bayi-bayi lucuku nanti sesekali!" Ucapan yoongi membuat yoonji tergiur. Pasti anak-anak mereka akan sangat menggemaskan. Dan dia bisa bebas mendandani mereka nanti nya dan mengajak nya jalan-jalan. Jimin saja sebegitu menggemaskan, apalagi ukuran sasetnya? Yoonji seperti mendapat cahaya ilahi.
"Baiklah, tapi ada syaratnya. Kali ini aku akan sungguh-sungguh membantu mu!" Tatapan gadis manis itu berbuah jadi serius. Yoongi cukup berharap banyak.
"Apa syarat nya. Aku akan berikan! Tapi kau harus menjamin bisa membuat Jimin jatuh cinta padamu. Jadi cepat berikan tips yang bagus." Yoongi berucap begitu bersemangat.
"Aku mau sebuah kapal pesiar yang baru di rilis" yoonji tersenyum menang saat melihat wajah tertekuk yoongi.
"Kau tidak mau? Yaudah aku tidak akan membantumu!" Yoonji benar-benar membuat yoongi kalah telak.
"Tapi itu Mahal sekali yoonji ah. Dengan harga segitu aku bahkan sudah bisa membeli sebuah pulau!" Yoongi mencoba menego. Dia tidak akan miskin sebenarnya hanya karena itu, hanya saja dia tidak ikhlas saja uangnya di hambur-hamburkan untuk makhluk di depannya ini. Kecuali itu untuk park Jimin.
"Yasudah kal..."
"Oke oke, besok kapal itu milikmu!" Yoonji bersorak keras saat yoongi akhirnya mengalah. Demi Jimin, tak masalah.
"Katakan, apa yang harus aku lakukan untuk membuat Jimin menyukaiku?" Yoongi bertanya tidak sabaran.
"Akhir bulan beri dia jatah libur. Itu akan membuatnya tersentuh. Kau hanya perlu diam-diam memperhatikan nya. Contohnya diam-diam memberikan mantel hangat saat dia kedinginan. Diam-diam memberikannya coklat dan sarapan setiap pagi. Perhatian-perhatian kecil itu pada dasarnya sangat di sukai oleh wanita. Jadi saat kau tak lagi melakukannya dia akan merasa kosong dan mulai mencarimu. Percayalah tips ku ini akan berhasil. Kalau dia tidak mengingat masa lalu kalian, bikin saja cerita baru dengan membuatnya jatuh cinta dan begitu bergantung padamu. Buat dia seolah tidak bisa hidup tanpa perhatian-perhatian hangat darimu. Saat itu, bahkan saat kau punya istri pun biasanya wanita akan mau-mau saja jadi pelakor. Jadi aku yakin kau akan berhasil kali ini. Tapi aku tidak ingin Jimin jadi pelakor. Dia terlalu menggemaskan. Jadi ayo umumkan kalau kita sepupuan" yoonji memaparkan rencana dengan gambar dan corat-coretan abstrak di atas kertas sambil terus menjelaskan.
"Itu akan merepotkan, sebelum aku mendapatkan hati park Jimin sudah akan banyak lintah-lintah mengejarku untuk di tempeli. Lebih parah lagi bagaimana kalau mereka menindas jiminku bahkan sebelum aku memenangkan hatinya. Aku tidak mau mengurus lintah-lintah itu. Sangat merepotkan dan menjengkelkan!. Belum lagi nanti klien Bisnisku akan mulai menyodorkan putrinya satu-satu padaku. Tidak aku tidak setuju tentang yang satu itu". Yoongi sudah bisa membayangkan kehidupan mengerikan yang akan dia hadapi tanpa status tunangan pura-pura ini. Apalagi menolak niat baik para klien-klien penting akan sangat merepotkan.
"Cih seolah laku saja! Muka tembok kulit seperti mayat begitu siapa yang mau!" Hina yoonji tanpa belas kasihan.
"Yakk...aku ini tampan tau. CEO muda yang panas yang bisa membuat para gadis menjerit-jerit. Yah kecuali park Jimin" wajah yoongi kembali kuyu. Seperti kucing yang di buang tuannya.
"Ya ya, baiklah. Kita jalankan saja seperti ini dan lakukan seperti saran ku. Dan kalau itu tidak berhasil, kau bisa mengambil kembali kapal pesiar itu. Tapi itu tidak akan terjadi, karena aku adalah min yoonji" yoonji menepuk dada nya pelan. Jumawa sekali seolah pakar percintaan.
"Cih, kau saja jomblo dan tidak laku-laku sok sok pula seperti itu" ucapan yoongi di hadiahkan yoonji dengan pukulan di kepala yoongi. Dan berakhirlah dengan saling tarik rambut. Benar-benar min yoonji dan min Yoongi yang akur dan lembut.
Tapi setelah puas jambak-jambakan, baru kali ini yoongi bersyukur memiliki sepupu seperti yoonji. Dia menatap yoonji berbinar namun tetap tidak mau memujinya terang-terangan. Bisa besar kepala gadis tengik itu.
"Ekhem...baiklah, kurasa ide ini tidak terlalu buruk. Sekarang kau boleh pergi!" Yoongi menarik lengan yoonji dan mendorongnya kearah pintu. Tak hirau dengan seruan protes dan kutukan yoonji untuknya. Toh lantai ini tidak ada siapa-siapa sekarang. Sekertarisnya Kim taehyung belum juga kembali dari rapat bisnis luar kota dua hari yang lalu.
"Park Jimin, park Jimin..." Yoongi terus mengulang nama Jimin sambil mengusap pinggiran kopi yang sudah mulai dingin di mejanya. Dengan hati bahagia dia kemudian meminumnya.
"Byurrrr....." Seketika yoongi menyemburkan kopi itu ke lantai. Rasa apa ini? Pahit berdominan manis dan juga asin? Oh ini rasa paling mengerikan dari semua kopi yang pernah yoongi minum.
"Ternyata kau masih begitu payah dalam hal yang berurusan dengan dapur Jim. Menggemaskan!" Yoongi kembali meminum kopi itu dengan wajah yang sulit di jelaskan. Tapi karena ini buatan Jimin dia rela menelannya sekalipun rasa ingin muntah terus menggelitik perutnya. Namun ini buatan Jimin, tidak boleh terbuang sia-sia. Ah, kalau sudah begini sudah tak ada lagi obat untuk min yoongi. Kucing galak berkulit putih itu.
......
11 februari 2024Ini episode entah kesekian. Lengkapnya ada di fizzo ya teman-teman bagi yang mau baca😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Second Birth of The Princess (Yoonmin)
Hayran KurguPark Jimin, putri cantik yang terlahir disebuah kerajaan yang bernama Cresent Moon. Dia adalah putri yang seharusnya di puja oleh seluruh rakyat, di cintai oleh suaminya yang merupakan calon kaisar. Namun, karena sifatnya yang arogan dan terlihat ke...