"Nakal hmm"ucap pria itu, Jeno yang di tanyapun kebingungan, sambil memiringkan kepalanya.
" Om siapa" tanya Jeno kepo.
" Om ini papi kamu baby, kakak dari Daddy kamu , Albion Radley"
" Oh jadi Om ini papi nya Jeno" kata Jeno sambil menangkup rahang tegas Albion, dengan kedua tangan mungilnya.
" Ya baby, jadi kenapa kau bisa basah kuyup seperti ini, bayi."jawab Albion, di iringi pertanyaan.
"Tadi Jeno lagi main air, di sana papi"
Jawab Jeno, sambil menunjuk ke arah kolam berenang." Kenapa main di situ hmm, kalau tenggelam bagaimana" beritahu Albion.
Jeno menggelengkan kepalanya" Jeno gak akan tenggelam papi, kan Jeno nggak masuk ke kolam, cuma main di pinggir aja." Jawab Jeno
" Baiklah kalau begitu kita ganti baju sekarang, nanti kau bisa demam."
Setelah mandi mereka turun ke bawah, dengan rambut di kuncir Apple hair tidak lupa dengan pacifier yang bertengger di mulutnya, dan setelan Jeno yang menggunakan kaos putih polos yang tampak sedikit kebesaran, dan celana hitam pendek selutut, dan kaos kaki putih bertuliskan nama Jeno, yang di buat oleh mommy nya, khusus untuk Jeno bahkan hampir semua bajunya, karna mommy nya punya butik ternama, terbesar se-Asia.
" Astaga baby, kamu lucu banget, sini sama Abang yuk." Ajak kafi
"Oh iya, nama abang kafi Ar Radley" ucap kafi memperkenalkan diri, setelah melihat muka Jeno yang kebingungan.
Jeno pun menganggukkan kepalanya, tanda ia mau, kafi yang melihat itupun langsung menggendong Jeno ala koala." Kamu gemes banget sih baby" ucap kafi sambil menciumi pipi Jeno brutal.
"Udwah abwang " ucap Jeno, dengan mulut yang masih tersumpal pacifiernya.
Jeno melepas pacifier nya, dan berlari ke arah sang Daddy.
" Daddy-Daddy, besok Jeno sekolah kan" tanya Jeno
" Yes baby, kau akan sekolah hari ini" jawab Abraham, sambil mengelus Surai rambut jeno.
" Jeno besok mau pakai motor sendiri, boleh kan" tanya Jeno dengan puppy eyes nya.
" No baby, kau harus menggunakan mobil, biar Daddy yang antar." Bantah Abraham.
" Ish Daddy, Jeno itu bad boy, masa pake mobil , mana di anterin lagi kayak anak TK aja" sinis jeno sambil mendelik kan matanya.
Abraham terkekeh, melihat anaknya yang sangat mengemaskan" di antar pakai mobil, atau tidak sekolah" ujar kafi menggoda.
" Ish iya-iya, diantar pake mobil" ucap Jeno sudah tak mau lagi berdebat.
Skip..
Keesokan harinya..
.
.
."Yuk dad berangkat" semangat Jeno
" Sebentar lagi kita berangkat, sekarang minum susu mu dulu"ucap Abraham.
" Gak mau, Jeno maunya sekolah Daddy" kekeuh Jeno.
"Minum susu dulu ya sayang, nanti baru berangkat sekolah" ucap Liana lembut, sambil menyodorkan dot susu itu ke mulut jeno.
" Tapi my, nanti Jeno telat" ucap Jeno murung.
" Gak bakalan ada yang berani hukum kamu baby, karna sekolah itu milik Daddy."sombong sang Daddy mulai keluar.
Jeno langsung membekap mulutnya, tak percaya dengan omongan yang di lontarkan Daddy tadi." Hah, jadi Dadldy beneran orang kaya"
Abraham hanya mengangguk kan kepalanya angkuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
NAJENO
Teen FictionNajeno remaja menggemaskan yang berusia 14 tahun yang hidup sebatang kara dan tinggal di kost kostan kecil, sejak keluar dari panti asuhan karena gak mau ngerepotin ibu panti lagi katanya . dia remaja yang ceria, nakal, cerewet, pokoknya seper Badun...