🏅 Chapter 45 - BUTUH ELBHA🏅

529 21 1
                                    

AKAN TEMBUS 2500 KATA. JANGAN BOSAN GAES 😉

" Andai diriku bisa memutar waktu, akan segera kuputar kembali agar tak membuat kekacauan ini berujung malapetaka, "

~ Elbharra~

🥇🥈🥉
"

Sin 20° × Cos 60° : Tan 90° =? " pertanyaan itu spontan keluar dari mulut Mr. Darren yang kini mengunjungi Elbha di rumah cowok itu.

Elbha memutar bola matanya malas. " Mr. Enggak ada kalimat sapaan yang lebih oke ketimbang pelajaran ya? "

Mr. Darren terkekeh. " Siapa tau kamu jadi kehilangan kecerdasan karena tertembak, "

" Yang ketembak punggung, Mr. Bukan otak saya, " Elbha mengoreksi.

" Ya, ya, ya. " Mr. Darren manggut-manggut. Entah dapat ilham dari mana bisa-bisanya pria muda itu meluangkan waktu hanya demi melihat keadaan Elbha dan datang sendiri ke rumah cowok itu. Beruntung Kyai Adnan dan Bunyai Afwa sedang berpergian menjemput anak-anaknya yang mondok di Pasuruan.

" Khalila gimana kabarnya, Mr? Lama enggak pernah diajak ke sekolah, " Elbha menanyakan kabar adik Mr. Darren yang dulu pernah menjadi bagian dari tim olimpiade dengannya.

" Khalila kembali ke Aussie ikut dengan neneknya. Sama saja di sini dia juga tidak bisa mengikuti pendidikan dengan baik. Do'akan saja dia sehat-sehat. Belakang ini kondisinya cukup membaik, " cerita Mr. Darren mengenai adiknya.

" Aamiin... Semoga selalu dalam lindungan Tuhan. Mr ke sini murni mau menjenguk saya atau ada maksud lain? " tanya Elbha yang merasa heran.

Mr. Darren menghela napas. " Murni kok, murni. Saya memang mau melihat keadaan kamu. Tapi--" Pria itu menggantung kalimatnya seraya tersenyum kepada Elbha.

" Tapi kenapa? " Elbha sudah menangkap gelagat modus dari tatapan Mr. Dareen padanya.

" Saya mau kamu yang mendampingi olimpiade di Singapura sepuluh hari lagi, " Kata Mr. Darren mengutarakan maksudnya.

Elbha menghela napas. " Tapi keadaan saya tidak memungkinkan, Mr. " ucap Elbha yang menyadari bahwa untuk berjalan saja dirinya susah.

Mr. Darren menghembuskan napas kasar. " Itulah kekhawatiran saya. Tapi saya juga khawatir olimpiade kali ini tidak maksimal. Ini untuk pertama kalinya olimpiade bukan kamu yang maju, " Tutur Mr. Darren mengungkapkan kekhawatirannya.

Elbha berpikir sejenak. Olimpiade kali ini memang pertama kalinya dirinya tidak ikut campur sebagai peserta karena sudah berada di kelas akhir. " InsyaAllah saya akan usahakan, Mr. Tapi saya juga tidak berjanji karena mungkin beberpa hari saya juga harus ke Madiun dan tidak tau berapa lama di sana. " kata Elbha memberitahu takut nanti jadwalnya bentrok.

 GUS ELBHARRA ( TERBIT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang