Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Кимён
"Hyung! Kau sudah pulang?" Dengan gembira Jungkook menyambut kepulangan Sehun. Sehun menetralkan raut wajahnya, walaupun begitu Jungkook sangat paham bagaimana wajah lelah sang kakak.
"Hm, dimana ayah dan bunda?" Tanya Sehun sembari mengelus lembut surai sang adik. Ini sudah pukul sebelas malam, dan adiknya masih anteng menonton televisi dengan banyaknya bungkus cemilan di atas meja.
"Ayah dan bunda sudah tidur. Kookie menunggu hyungie pulang..." Sehun tidak dapat menolak ketika dihadiahkan senyum kelinci milik adiknya. Rasanya, semua beban pikiran dan lelah nya menguap begitu saja.
"Benarkah? Terima kasih sayang, kau baik sekali." Jungkook mengangguk patuh, menarik tangan sang kakak yang kini hanya pasrah. Kini mereka sampai di meja makan, Jungkook mendorong pundak itu untuk duduk di salah satu kursi. Dengan tak lama bibi Kim datang dengan sebuah nampan di tangannya.
"Kookie tau Hyung belum makan kan? Kookie akan menemani hyungie makan malam!" Ujar nya antusias. Jungkook mulai menyiapkan piring Sehun, memuat nasi serta lauk pauk ke atas benda tersebut dan meletakkan nya di hadapan sehun.
Hati Sehun menghangat, perlakuan adiknya sungguh membuat dirinya ingin meraung. Dengan senang hati, malam ini Sehun makan dengan lahap di temani sang adik.
. . .
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Jungkook, kenapa? Kau sedari tadi melamun dan terlihat sedih?" Jimin menatap sedih ketika makanan yang dipesan oleh nya pun tidak terjamah oleh Jungkook.
Jungkook yang di tanya pun hanya menggeleng pelan. Hal itu membuat Jimin menghela nafas berat, dia tahu Jungkook sulit sekali berbagi. Harus dipaksa dan diancam baru mau. Tapi rasanya ini terlalu cepat, jadi Jimin cukup membiarkan nya saja terlebih dahulu.
