Kabar bahagia

5.2K 351 16
                                    

ゑ⎛⎝ ﷽ ⎠⎞ゑ

Happy Reading

*
*
*

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

"Mas, kamu jangan mesum-mesum ya, malu tau," bisik Ning Rara pada sang suami seraya menepuk pahanya pelan.

Gus Afif hanya menanggapi ucapan istrinya hanya dengan kekehan saja. Sementara Ning  Rara langsung berdecak sebal melihat respon dari suaminya.

Ning Rara langsung mengalihkan pandangannya kembali melihat ke arah sang adik.

"Dik, aku mau minta maaf sama kamu," ucap Ning Rara yang membuat Khanza langsung mengerutkan keningnya.

"Minta maaf buat apa Kak?" Tanya Khanza yang bingung.

"Aku minta maaf, karena ibu sudah jahat sama kamu. Aku juga tidak menyangka kenapa ibu bisa seperti itu," ucap Ning Rara seperti terlihat tidak enak pada Khanza.

Khanza tersenyum seraya memegang tangan kakaknya, "Kenapa Kakak harus minta maaf, Kakak gak salah,"

"Tapi aku ngerasa bersalah banget, karena ibu sudah nekat buat mencelakaimu,"

"Kakak gak usah ngerasa bersalah seperti itu, itu semua bukan salah Kakak," ucap Khanza.

"Aku tidak mau kamu kenapa-napa, dan aku tidak mau ibu sampai berani nyelakain kamu,"

"Aku tidak akan membiarkan semua itu terjadi," bukan Khanza yang menjawab, tapi Gus Zhafi.

Khanza yang mendengar ucapan suaminya pun langsung menolehkan pandangannya pada sang suami.

"Kamu memang selalu siap buat ngejagain aku Mas," ujar Khanza seraya tersenyum.

"Memang. Aku akan selalu menjadi garda terdepan untukkmu, karena semua tentangmu selalu ada di dalam benakku." balas Gus Zhafi.

Khanza tersipu malu mendengar ucapan suaminya. Kenapa sang suami harus berkata-kata manis di depan kakak kakanya seperti ini? Pikir Khanza.

Sementara Gus Afif dan Ning Rara hanya tersenyum tipis tatkala melihat ke-dua pasutri di depannya yang terlihat romantis ini.

"Ekhm, masih ada kami," dehem Gus Afif seraya mengingatkan.

Bersamamu hingga ke syurga (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang