Baru saja masuk ke dalam kelas

35 2 0
                                    

Dipagi hari Akram sudah berangkat kesekolah padahal bel masuk sekolah jam 8 pagi, tetapi dia berangkat sekolah jam 6 pagi, Akram mulai berjalan di lorong kelas dan sesampainya di kelas Akram basah kuyup karena kejatuhan air dari ember yang sengaja di simpan oleh teman sekelas nya di atas pintu. Vichandra yang melihat itu sontak kaget dan langsung menggebrak meja "WOI APA YANG LU LAKUIN KE TEMEN GW!? BAJ****N!!!" Suara teriakan Vichandra membuat satu kelas itu hening, padahal sudah kelas 11 tetapi ada saja pembulian, Vichandra menghampiri Akram yang masih menundukan kepala nya melihat lantai, Vichandra lalu memberikan jaket yang ia pakai kepala Akram, sontak itu membuat Akram kaget "tidak usah tidak usah, tidak apa apa baju saya bisa kering sendiri nanti" ucap Akram sembari berjalan ke tempat duduknya, Vichandra heran mengapa temannya itu diam saja ketika di bully, apakah dia itu seorang anime yang mempunyai date note? Tentu saja... Tidak! Dia hanyalah seorang pelajar biasa seperti Vichandra, kemungkinan nanti Akram akan berubah atau tidak? Mungkin saja.. Lalu Vichandra menghampiri Akram "gw ga butuh izin apapun, sekarang lu pakek jaket gw" ucap Vichandra dengan sedikit meninggikan nada bicaranya sembari menatap alan dengan sinis, Ya! Itu membuat si empu menurutinya, Akram lalu memakai jaket yang di berikan oleh Vichandra "terimakasih Vic..." Ucap Akram sembari tersenyum, dan itu membuat Vichandra tersenyum karena Akram jarang tersenyum jadi Vichandra sangat senang jika Akram tersenyum trus

*~*~*

Bel istirahat pun tiba akram dan Vichandra tidak pergi ke kantin di karenakan membawa bekal makanan masing masing, dan Akram juga hanya membawa sedikit uang bekal jajannya, bagaimana tidak? Akram adalah anak tunggal dari keluarga sederhana. Berbeda lagi dengan Vichandra, dia berasal dari keluarga kaya raya, jadi itulah permasalahan dalam pembully-an ini yaitu Akram berteman dengan seorang anak kaya raya dan juga keluarga dia itu sederhana (tidak terlalu miskin). "Ga usah dengerin omongan lain, gw seneng lu jadi teman gw, lu baik,kadang mood nya susah di tebak, meski punya banyak masalah lu tetep fine fine aja, ga matre kek orang orang, lu teman terfavorit gw, inget jangan dengerin omongan orang lain!!" Ucap Vichandra kepada Akram untuk memberi semangat dan motivasi, lalu di balas oleh anggukan dan senyuman oleh Akram "baiklah Vic, terimakasih atas semuanya saya bersyukur berteman dengan kamu" ucap Akram sembari memakan makanannya dan itu membuat Vichandra lega karena Akram itu orang nya susah di tebak, apalagi dalam permasalahan seperti, dia tidak tau mood akram bagaimana karena Akram orangnya sangat tertutup bahkan untuk bicara tentang permasalahan keluarganya saja dia sebatas di WhatsApp, kenapa tidak langsung? Karena Akram tidak suka orang lain mendengarkan masalahnya, teman curhat Akram sekaligus teman akrab Akram hanyalah Vichandra seorang, Sangat sulit menebak perasaan Akram.. "Akra kok gw susah nebak mood lu tiap di bully, emosi lu tiap di bully di banding bandingin, kenapa gw susah nebak nya?" Tanya Vichandra dengan heran kepada Akram, lalu Akram membuka suara "karena apapun masalahnya harus tetap di hadapi, tidak usah sedih tidak usah emosi, di dendam saja sudah cukup bagi saya." Ucap Akram yang membuat Vichandra kaget, bagaimana bisa Akram berkata seperti itu? Apakah Akram sedang merencanakan sesuatu? Akram memang sulit di tebak "a-ah... Baiklah jika itu mau lu, gw sih ga masalah selagi itu ngebuat lu adem ayem" ucap Vichandra sembari mengambil air minumnya, lalu di balas dengan anggukan oleh Akram

~TBC~

Sorry ya baru sedikit aja dulu, soalnya author RL bikin cerita ini dari bagian tengah tengah cerita saat membuat tugas sekolah, jadi i'm sorry, and see you next time!

Pembunuhan Rahasia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang