Cerita ini hanya berdasarkan imajinasi author, dan author mengambil beberapa hal yang terjadi di kejadian nyata untuk menambah feel pembaca dan author sendiri.
jangan lupa follow tiktok aku 'Hanmiha'.
Happy reading....
*****
seungcheol menaiki mobil mingyu, seperti yang ia bilang ditelfon, mingyu benar benar menjemputnya di Perusahaan, dan karena itu lah seungcheol harus buru buru pergi dari rumah jihoon agar tidak ketahuan bahwa dirinya berbohong.
"kau gila hyung, bagaimana mungkin kau bisa melewatkan rehabilitasi? Selama 3 hari? Wah aku benar benar tidak habis pikir astaga" dari balik setir, mingyu sudah berkata seperti itu sekitar 3 kali, dan itu menyebalkan bagi seungcheol.
"baiklah baiklah, aku salah oke? Jadi kau bisa berhenti tidak?"
Mingyu geleng geleng, "kalau lain kali hyung lupa lagi, aku akan benar benar memarahimu"
"sekarangpun kau sudah memarahiku, dasar, padahal kau dulu sangat takut padaku" gumam seungcheol sambil melihat keluar jendela.
Mingyu menoleh singkat ke kursi disebelahnya, ia lalu menghela nafas, gumaman seungcheol barusan dapat ia dengar, "kita sudah Bersama 10 tahun, tidak mungkin aku akan sama hyung, dan sebenarnya kau juga berubah, dalam banyak hal"
"seperti apa?" mendengar mingyu yang membahas soal dirinya selama 10 tahun ini menimbulkan rasa penasaran dalam dirinya.
Mingyu terlihat berpikir, "seperti menjadi lebih lembut? Kau tau kau dulu sangat kejam kan hyung? Dan aku dapat melihat perubahan sikapmu yang melunak selama 10 tahun ini, apa mungkin itu karena hyung menua?"
Seungcheol menatap tajam mingyu, dua hal dalam kata kata pria tinggi itu barusan yang ia tidak setuju. Satu, ia dulu tidak sekejam itu, ia hanya tegas sebagai seorang calon leader, dan dua, seungcheol tidak setua itu.
"ternyata 10 tahun tidak membuatmu kehilangan sifat menyebalkan itu kim mingyu"
Kemudian suara tawa mingyu memenuhi mobil, "aku mempelajarinya darimu hyung, sejujurnya diantara kita yang lebih menyebalkan itu adalah kau kan??"
"aku menyebalkan karena kau menyebalkan"
"apa maksudmu? Harusnya aku yang bilang begitu—"
"STOP!!!!"
Mingyu menginjak rem tiba tiba, membuat keduanya terlempar kedepan, "CHOI SEUNGCHEOL KAU BENAR BENAR—"
"aku akan menghampiri miha sebentar"
"miha?" bingung mingyu, ia kemudian refleks menoleh kesekitar dan mendapati mereka Tengah berada di depan gedung apartemen miha, dan dapat ia lihat pula miha Tengah membuang sampah diluar tak jauh dari mobilnya.
Sebelum mingyu Kembali meledak, seungcheol langsung turun begitu saja, dengan Langkah senang menghampiri gadis berambut sebahu itu.
"miha ya" sapa seungcheol membuat miha menoleh kearahnya
"oppa? Kenapa berkeliaran sepagi ini? Tidak seperti dirimu saja"
Seungcheol tersenyum lebar, dan hal itu aneh menurut miha, sangat aneh, "oppa, kau kerasukan sesuatu? Apa kepalamu terbentur?" tangan kanan gadis itu menyentuh kening seungcheol.
"aku baik baik saja, hanya suasana hatiku sedang bagus"
"bagus? Karena mingyu oppa mengajakmu jalan jalan?" tebak miha setelah mingyu membuka kaca mobilnya, melambaikan tangan.