"Rasakan!" Seru asta yang terus menerus menebas asap yang mengurung mereka. "Meski ku tebas berkali-kali, tak ada habisnya, asapnya muncul lagi!" Keluhnya.
Noelle membantu menggunakan sihir air nya, begitupun dengan luck yang mencakar menggunakan sihir petirnya. Namun itu semua sama sekali tak berdampak apa-apa pada asapnya. Malahan asap itu yang balik menyerang asta.
"Aku jadi pusing.." ucap asta dengan asap yang keluar dari mulutnya.
"Iuhh, asta apa rasanya menelan asap itu?" Tanya (y/n) jahil.
"Tentu saja tidak enak, (y/n) bodoh!" Ucap asta nyolot. "Pms ya mas? Marah marah mulu." Tanggap (y/n).
Sebelum keduanya beradu mulut, luck dengan cepat menarik (y/n) menjauh dari asta. Asap kian menebal, noelle berpikir jika terus terjebak, mereka yang akan mati karena kehabisan nafas.
Luck dan (y/n) memiliki pendeteksi mana yang kuat, hingga tau keberadaan lotus. Hanya saja mereka berpikir, jika keduanya menyerang lotus akan mengelak. Karena lotus bisa bergerak dengan cepat didalam sihir asapnya sendiri.
Luck dengan pikiran cerdasnya langsung menyusun rencana nya. Tetapi ia melarang (y/n) untuk ikut karena dari wajahnya saja ia masih terlihat kelelahan. Jadi hanya luck yang menyerang secara beruntun menggunakan sihirnya.
Itu bukanlah suatu kebetulan, ataupun karena putus asa. Tetapi luck merencanakan ini agar asta dapat menyerangnya secara diam-diam. Secara kan si asta tidak punya sihir, jadi tidak bisa terdeteksi oleh lotus.
Lotus terlempar keluar dari sihirnya dengan darah keluar dari mulutnya. Sihir asap yang mengepung ke-empat anggota black bulls pun hilang.
Disaat asta mendekati lotus untuk menangkapnya, lotus membentuk kendaraan dari sihirnya dan melarikan diri. Tentu saja luck tidak akan membiarkan nya kabur, ia dengan cepat melesat mengejarnya. Tapi tetap saja lotus berhasil kabur karena ia menghalangi luck yang akan mendekatinya.
"Padahal aku ingin menghabisinya. Tapi aku tahu, kalau kita punya hal yang lebih penting yang harus dilakukan. Kita harus segera ke ruang harta." Ucap luck membuat (y/n) menghela nafas lelah atas kelakuannya.
"Beraninya kau bicara begitu?!" Noelle memprotes. "Benar juga! Kalau begitu, ayo!" Seru asta.
(Y/n) terkesiap saat pendeteksi mananya merasakan sesuatu yang lebih kuat. "Ada lagi? Kali ini sepertinya lebih kuat." Gumam (y/n).
"Sepertinya di sini ada orang yang jauh lebih kuat lagi." Ucap luck.
••••
Yuno bertarung mati-matian demi mengalahkan musuh nya dari kerajaan diamond. Mimosa sendiri sudah terkena serangan yang membuat dirinya harus memulihkan diri didalam sangkar yang ia buat. Sedangkan senpai nya si kacamata, tengah bertahan dari serangan kloning musuhnya.
Walaupun sia-sia, yuno tidak mau berhenti melancarkan serangan nya. Dia takkan menyingkir ataupun menyerah. Jika itu terjadi, ia sama saja kalah dari asta maupun (y/n). Hingga serangan terakhir yang tak berdampak apapun.
'cringg!'
Asta yang berlari dengan cepat, memotong pedang musuh yang berukuran sangat besar dengan mudahnya. "Hoi, kau si muka pucat. Jangan coba-coba melukainya! Karena Yuno adalah ..." Asta berdiri didepan yuno. (Y/n) yang baru sampai berjalan santai dan berdiri disamping yuno. "... sainganku!" Seru keduanya.
(Y/n) tersenyum riang memanggil asta. "Aku akan pergi bersama noelle untuk menjaga perempuan bernama mimosa itu, aku serahkan dia padamu asta. Kau bisa mengalahkan nya kan?"
Asta mengangguk antusias. "Apa kau melihat nya, yuno? (Y/n) mempercayaiku untuk mengalahkan nya!" Pamer asta senang.
Yuno memalingkan wajahnya kearah lain. "Aku tak melihat nya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Πνεύμα [Black Clover × Reader]
Fantasy"Jika benar reinkarnasi itu ada. Mari kita bertemu di kehidupan selanjutnya!" Baru bangun dikejar babi hutan! Ngajak berantem?! Nasib buruk apakah yang akan menimpa yeen? Saksikan terus hanya di book ini! Warning!! °•OOC °•kata-kata tidak baku °•kek...