🏅Chapter 46- SABOTASE 🏅

451 18 2
                                    

ISTIGHFAR DULU GAES!!

اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ. أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ. أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ. وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ. فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلَّا أَنْتَ

🤲

💐💐💐

🥇🥈🥉

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🥇🥈🥉

Elbha memakai sepatunya untuk pergi malam ini. Setelah mendapat email dari Reinhard tadi siang ia merasa tidak tenang. Pasalnya email itu berisi sesuatu yang akan membuat olimpiade tahun ini terkena sabotase soal. Beberapa soal telah disalin oleh beberapa sekolah yang juga mengikuti untuk mendapatkan kunci jawaban terlebih dahulu dan memudahkan mereka dalam memenangkan olimpiade.

Sebagai murid dari sekolah yang tidak pernah melakukan kecurangan dalam olimpiade, tentunya Elbha tidak bisa menerima hal itu. Cowok itu berniat untuk segera membicarakannya dengan Mr. Darren dan para guru pembimbing. Setelah email tadi siang terbaca olehnya cowok itu sudah mengirimkan lokasi pertemuan pada Mr. Darren dan guru pembimbing lain. Jika bukan Elbha, tidak akan ada murid lain yang berani mengatur pertemuan dengan para guru sedemikian mudahnya.

" Kang ayo antar saya ke Blue Cafe! " pinta Elbha pada Kang Misbah, supir pribadinya.

" Enggeh, Gus. Njenengan sampun sehat Gus kok bade medal? " tanya Kang Misbah heran.

Elbha tersenyum tipis. " Sudah sedikit bisa jalan, Kang. Walaupun masih agak timpang jalannya. Saya ada keperluan mendadak, " balasnya.

Kang Misbah mengangguk. " Monggo, Gus! " Ia mempersilahkan Elbha masuk ke dalam mobil setelah membukakan pintu.

 GUS ELBHARRA ( TERBIT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang