05. Ini Agak... 📖

835 127 31
                                    

Tandai Keslahan

Tandai Keslahan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





Setelah berganti pakaian yang bisa di katakan sederhana, Ledis terdiam memandangi wajahnya yang terpantul di cermin.

"Sebenernya lo cantik, cuma kenapa lo menye-menye sih?"

Ia mulai merapihkan tatanan rambutnya hingga berbentuk menggulung. Jika di ingat... Alana ini 'pelayanan pribadi' para pangeran kan?

Jadi sudah sepantasnya Ledis memerankan karakter tersebut.

Gadis itu juga sudah menyusun beberapa rencana yang akan ia lakukan di dunia sialan ini, tentunya agar cerita kehidupan yang ada di novel The Vampire Castille tidak berakhir mengenaskan.

"Yang pertama, gw harus ngehindarin kejadian dimana si Alana di culik sama putra mahkota dari Kerajaan serigala. Soalnya itu yang jadi sumbu peperangan kan?-

Yang kedua, gw harus nyari dimana penyihir hitam itu tinggal, setau gw penyihir itu tinggal di wilayah selatan(?) seinget gw itu yang ada di novel-

Yang ketiga, gw harus tau gimana caranya gw mutusin perjanjian darah sama pangeran-pangeran itu, jadi gw bisa bebas dan mulai hidup sesuai alur yang gw buat, bukan skenario yang mereka buat"

Alana menghela nafas berat, ternyata baru di ucapkan saja sudah seberat ini, apalagi jika ia melaksanakannya? Wilayah selatan cukup jauh dari wilayah yang ia pijak sekarang.

"Intinya tekat gw harus dilaksanain, bangsat aja kalo gw idup sengsara di sini, hidup kek burung di sangkar emas, mana mau? Rugi dong?"

Ledis mulai berdiri dari duduknya dan melangkah keluar, tolong jangan samakan dirinya dengan Alana ya..

Gadis itu benar-benar tidak di perlakukan layaknya pelayanan, padahal perjanjian pertama nya adalah menjadi 'pelayan pribadi', tapi malah di jadikan 'pemuas pribadi' para pangeran itu.

"Iw... Geleuh (jijik) aja ya gw jadi santapan ga jelas terus duapuluh empat jam kelakuannya cuma di grepe-grepe sama tujuh pangeran-

Ga banget"



Cklek!



"Halo Alana-"

"Bangsat!"

Ledis memegang dadanya dengan raut terkejut, ia lelah selalu di pompa jantungnya oleh mereka yang hadir di hadapannya tanpa tanda-tanda.

"Bahasa apa tadi?"

TVC: Turning Back TimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang