Jam pulang kantor tiba, sekar sudah menuju parkiran dan hendak pulang namun sebelum ia meninggalkan parkiran sebuah pesan dari gian masuk, gian mengajaknya untuk makan diluar. Karena tidak ada alasan untuk menolak sekar pun mengiyakan ajakan gian untuk makan. Sekar memilih untuk makan di mall saja, karena sekalian ada yang ingin ia beli juga.
"hallo, dimana?" tanya sekar yang sudah memasuki mall
"belakang lo" ucap gian yang berdiri dibelakang sekar
"baru dateng juga?"
"hmm, mau makan apa?" tanya gian
"ramen aja deh, udah lama gue gak makan ramen" ucap sekar yang diangguki gian, mereka berdua pun menuju lantai tiga mall untuk makan ramen.
"sekar, besok pas jam istirahat ikut gue yu" ajak gian ditengah tengah mereka menikmati ramen
"mau ngapain?"
"ke rumah sakit"
"mau jenguk siapa? Temen atau sodara?"
"bukan, kita check up"
"hah, buat?, ngapain?"
"kitakan mau nikah, sebelum nikah kita berdua medical check up dulu" jelas gian
"wajib nih?"
"wajib banget, demi kelangsungan kita nanti"
"kelangsungan apa?"
"ya masa depan lah"
"gak bisa nanti aja gitu, abis nikah aja"
"ck, gak bisa lah, sebelum nikah pokoknya medichal check up dulu"
"eh gue sehat tau, gini gini juga gue rajin cek kesehatan tiap tahun"
"ya bagus kalo gitu, cuman ini kan kita mau nikah, lo emang gak pernah denger ya kalo perempuan mau nikah itu wajib vaksin dulu?"
"vaksin apa?, vaksin covid?, itumah udah gue"
"bukann, udah pokoknya besok ikut aja biar dijelasin semuanya sama dokter"
"besok gue kerja, emang cukup waktu istirahat buat check up?"
"yaudah cuti aja"
"mana bisa, jatah cuti gue dah abis"
"yaudah izin aja dulu masuk setengah hari"
"yahh emang bisa?"
"coba dulu makanya, pokoknya besok gue jemput"
"gak usah gak usah, kita ketemu di rumah sakit aja langsung, entar kirimin aja gue alamatnya" ucap sekar yang dibalas helaan nafas gian.
Selesai makan ramen, gian menemani sekar ke supermarket untuk membeli kebutuhan bulanannya. Sekar tidak meminta gian untuk menemaninya namun gian memaksa untuk menemani sekar, jadi lah sekarang gian tengah menemani sekar berbelanja.
"sini gue aja" ucap gian yang langsung mengambil alih troli belanjaan sekar
"gue bisa sendiri kok"
"gak papa, latihan jadi suami yang baik" ucap gian yang membuat sekar sedikit tersipu dan salah tingkah
"apaan si" ucap sekar lalu langsung mempercepat jalannya menuju bagian rak sabun mandi,
Satu persatu kebutuhan mandinya ia ambil, dari mulai sabun mandi, pasta gigi hingga sikat giginya, sampo hingga conditionernya, bahkan tak lupa untuk menambahkan bodyscrub kedalam keranjang belanjanya. Tak Cuma kebutuhan untuk mandi ia juga membeli detergen untuk cuci baju, sabun cuci piring, hingga pembersih kamar mandi. Semua kebutuhan apartnya yang sudah ia tulis di notenya ia ambil satu persatu. Hingga akhirnya ia sampai dibagian rak pembalut, sekar melihat dengan teliti pembalut pembalut yang berjejer rapi di rak itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Wrong Blind Date
RomanceSekar perempuan dewasa yang kini terus dihantui perjodoan oleh papihnya, ia pun menolaknya puluhan kali namun papihnya kekeuh untuk menjodohkan dirinya. Agar bisa menghindari perjodoan papihnya sekar memutuskan untuk mengikuti 'blind date' dengan ha...