Part 10 - MENEMANI BERBELANJA DI PASAR

0 0 0
                                    

'Happy Reading'

KAMAR GEASYA

Geasya sedang asik menonton drama China sambil memakan dessert yang tadi di bawanya.

Ting

Terdengar suara notifikasi handphone, Geasya langsung mengambil handphone, dan terdapat chat dari Azan.

'Azan😡'

   | Kamu ada acara hari ini?
  
       | Gak ada. Kenapa?
      
   | Aku sedang ingin bakso di tempat biasa. Mau ikut gak?

       | Lu baru saja sembuh, jadi jangan pergi-pergi dulu.
      
       | Istirahat aja dulu biar sembuh total.

    | Baiklah aku nurut

        | Gue pesanin aja, tapi nanti jangan pedas-pedas. Nanti malah kambuh lagi sakit perutnya.

    | Baik bu dokter

    | Terima kasih ya

         | Sama-sama, udah di pesan, kamu tinggal tunggu aja

    | Baik bu dokter

    | Kamu lagi apa?

          | Lagi nonton drama aja, mau menghibur diri

    | Opa dan Oma datang ya? Atau ada masalah yang lain?

          | Opa dan Oma ada baru datang ke sini, katanya sih mau liburan
         
     | Mau telephone aja biar bisa leluasa ceritanya?

          | Mau

Seketika tertera panggilan masuk dari Azan. Geasya pun langsung menggeser tombol hijau.

"Hallo, assalamu'alaikum," salam Azan.

"Wa'alaikumsalam," balas Geasya.

"Ayo sekarang kamu bisa cerita sepuasnya." Ucap Azan

"Aku sebenarnya senang Opa dan Oma ke sini, tapi kan kamu tau, kalau Opa dan Oma itu sering sekali ngelarang. Mangkannya itu aku kesal, kalau cuma seminggu mah pasti aku dan dua Adekku bakal kuat, tapi ini malah sebulan di sini. Aku gak tau bakal kuat apa ngga nantinya." Ucap Geasya.

"Hey cantik, gak boleh ngomong gitu ya. Kamu kan udah terbiasa sama sikap Opa dan Oma, jadi aku yakin kamu dan juga kedua Adek kamu kuat." Ucap Azan.

"Anggap aja larangan itu sebagai tantangan buat kalian. Kalian kan udah jarang tuh mematuhi peraturan di Mansion. Jadi anggaplah ini sebagai tantangan lagi ya." Lanjut Azan.

"Benar juga kata Lu, terima kasih ya udah mau dengerin cerita Gue."

"Sama-sama. Kalau mau cerita yang lain, langsung telephone aja ya. Aku siap jadi pendengar yang baik."

"Iya-iya. Yaudah sekarang Lu makan dulu, bubur udah di ambil sama Bibi."

"Oke, terima kasih ya."

"Iya sama-sama, selamat makan ya, aku tutup teleponnya, assalamu'alaikum,"

"Wa'alaikumsalam,"

Hubungan telepon pun terputus, Geasya tersenyum karena ucapan Azan.

Tok tok tok

Geasya segera berdiri lalu membuka pintu, ternyata Geonard yang mengetuk pintu.

"Ada apa Dek?"

"Ada yang mau Adek omongin, tapi ngomongnya di dalam boleh?"

Geasya mengangguk lalu mempersilahkan sang Adek masuk.

MY CHILDHOOD MY LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang