Bangun nya Akram

11 1 0
                                    

Setelah 2 bulan Akram pun siuman, Vichandra langsung memeluk Akram sambil menangis "m-maafin gw akra karena udah ninggalin lu sendirian di kamar mandi" ucap Vichandra, Akram hanya terdiam mendengar itu lalu dia membuka suara "kmu tidak salah Vic, ini salah saya.." ucap akram dengan lemah, Vichandra masih memeluknya dengan erat "gw tau li itu anak baik.. tetapi kenapa mereka mandang lu rendah kek tanah?" Tanya Vichandra kepada akram, jawaban Akram hanyalah menggelengkan kepalanya karena tidak tau "ok kalo gitu, gw panggilin dokter buat meriksa lu boleh pulang atau enggak" ucap Vichandra sembari melepaskan pelukannya dan pergi keluar ruangan itu, Akram yang melihatnya tak habis pikir mengapa Vichandra terlalu baik kepada nya, sedangkan orang lain memandang nya begitu buruk? Apakah itu sesuatu yang aneh? Tentu saja!! karena Akram berteman dengan Vichandra karena kesepian, Akram sangat tulus berteman dengan dirinya tanpa harus memikirkan dua kali ataupun memanfaatkan nya saja Akram tidak berani karena Akram dari kecil dididik keras oleh kedua orangtuanya sampai sampai Akram terkucilkan dan menjadi bahan omongan warga, warga setempat pun mengetahuinya jika Akram itu sering sekali di marahi ataupun di pukul, Warga merasa iba setiap bertemu dengan Akram yang masih kuat menjalani hari hari nya. Tak di sangka ternyata dokter sudah tiba di sana dan mulai memeriksa Akram, Akram hanya berdiam diri karena tidak ada Vichandra di ruangan itu, jika ada Vichandra tentu saja Akram selalu bercerita meskipun sedang di periksa sekalipun, sungguh pria hebat.

*~*~*

Akram tidak diperbolehkan pulang untuk beberapa hari karena kondisinya yang masih belum stabil, pertanyaannya.. mengapa Akram masih bisa berbicara dengan lancar dan tidak merasakan pusing sekalipun karena kondisinya? Jawabannya karena dia harus tetap kuat mengalahkan rasa sakitnya dengan hal hal lain, seperti bercerita, memperhatikan objek di luar jendela,kadang juga dia bercandaan dengan Vichandra sampai tertidur, Vichandra tidak memperdulikan sekelilingnya.. dia hanya memperdulikan keselamatan sahabatnya itu yang sekarang terbaring lemah di kasur pasien, meskipun Akram memaksakan diri untuk beranjak dari sana dan tetap saja Vichandra tidak memperbolehkannya di karenakan kondisinya saat ini yang sangat mengenaskan, "ga boleh" ucap Vichandra "boleh!" Ucap Akram. Dan seperti itulah mengulang ulang perkataan nya, sampai akhirnya Akram pun sudah tidak mood untuk beranjak, dia berdiam diri di bawah selimut itu "IYA IYA SAYA NGALAH IYAAAAA" ucap Akram sembari melihat Kedinding dan tak lama kemudian dia tertidur, "haha gw menang juga, lu harus jaga kesehatan biar gw selalu ada temen main, cerita, dan lu ga boleh mendam masalah lu sendiri, masih ada gw, gw tempat curhatan lu akra" ucap Vichandra, lalu dia beranjak dari tempat duduknya dan pergi keluar kamar pasien dan mengunci pintunya karena takut akan sesuatu yang tidak diinginkan terjadi, Vichandra juga sudah meminta izin untuk melakukan hal itu karena bagaimanapun Akram tetaplah Akram dia memiliki kelebihan tersendiri yaitu mengetahui keberadaan hal hal yang tidak terduga, seperti adanya kecelakaan,pembunuhan, perampokan,dll sebelum di masukan kedalam berita, Akram sudah terlebih dahulu mengetahuinya begitupun dengan Vichandra yang masih memikirkan kelebihan Akram tersebut "kenapa gw kepikiran tentang itu? Kenapa akra bisa tau semuanya? Kalo dia tau semuanya ntar gw yang bakal kehilangan dia karena masalah ini, gw harus gimana?" Ucap Vichandra sembari mondar mandir di depan pintu kamar pasiennya karena Vichandra tiba tiba merasakan rasa khawatir yang membuat seluruh tubuhnya dingin dan gemetar "semoga aja akra baik baik aja, gw ga mau dia kenapa napa" Vichandra pun menatap pintu nya

TBC

Pembunuhan Rahasia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang