06. Hari 3 : Festival

221 23 0
                                    

Hera Pov

Ini hari yang ketiga, aku bangun seperti biasanya di pagi pagi buta untuk membantu ibu, lalu aku bersiap untuk sekolah.

Entah hari ini hatiku rasanya senang, mungkin karena kemarin aku bisa merasakan kebersamaan lagi dengan Galen. Dan hari ini aku akan berangkat dan pulang sekolah juga bersama dengan Galen.

Kring kringg!

“Itu dia!” jeritku saat aku mendengar bel sepeda yang sudah pasti dibunyikan oleh Galen

Langkah ku keluar dari kamar, lalu turun dari tangga dan membuka pintu untuk keluar dari rumah. Benar, itu Galen.

Tap tap tap!

Aku menghampiri Galen dengan senang, tanpa disuruh olehnya aku langsung mendudukan diri di jok belakang sepedanya. Terdengarlah kekehan kecil dari Galen, membuat senyum di bibirku semakin lebar.

“Ayo!” ucapku dengan semangat

Tetapi Galen tidak mengayuh sepedanya, ia masih diam dengan tatapan mengarah padaku.

“Hera, sehabis sekolah bagaimana jika kita ke festival?”






















Galen Pov

“Hera, sehabis sekolah bagaimana jika kita ke festival?” ucapku

Kulihat kedua bola mata Hera melebar, lalu ia mengangguk dengan semangat. Aku pun tersenyum, lalu kaki ku mulai mengayuh pedal sepeda menuju sekolah.

Selama perjalan menuju sekolah, aku mendengar Hera bersenandung di belakang. Aku sudah menebak akan reaksi dari Hera, ia suka dengan hal hal yang berhubungan dengan perayaan, Festival adalah salah satunya. Bibirku melengkung keatas, melihat Hera yang bahagia karena ku.

Tubuh Hera juga semakin membaik. Kantung mata nya aku perhatikan sudah mulai memudar, aku juga sudah tidak mendengarnya menangis selama 2 hari sebelumnya, Hera sudah bisa tersenyum lagi. Dan aku merasa senang akan hal itu.

Ckiit!

Kami sampai, aku menyuruh Hera untuk turun terlebih dahulu sedangkan aku akan meletakan sepeda di parkiran sekolah.

Setelah selesai dengan sepedaku, aku pun berlari untuk kembali ke tempat dimana Hera turun.

“Ayo” aku mengajaknya untuk ke kelas bersama, aku juga mengulurkan tangan ku padanya

Tap!

“Ayo” ucapnya, sambil meraih tanganku dan ia genggam

Kutolehkan lagi wajahku agar menatap pada wajah Hera, dia merasa baik baik saja kan? Dia tidak merasa risih kan?





















***






















Selama pelajaran berlangsung, fikiranku lagi lagi tidak bisa fokus. Aku merasa gugup untuk festival nanti. Semoga saja hal hal baik yang akan terjadi pada kami.

Saat bel pulang sekolah berbunyi, aku pun mengulangi kegiatan ku yang kemarin, dimana aku mendatangi kelas Hera untuk mengajaknya pulang bersama.

Kami pulang bersama lagi untuk yang kedua kalinya. Setelah menurunkan Hera di depan rumahnya, aku pun memberitahukan padanya bahwa aku akan menjemputnya di jam 07.00 malam hari. Hera pun setuju.

Pukul 07.00

Ting nong!

Aku membunyikan bel rumah Hera, tak lama setelah itu Hera muncul. Aku melihat penampilannya dari atas hingga bawah.

Golden Hour (Short Story) GxGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang