2

3 3 0
                                    

Jam 16.00 Waktu untuk shalat
ashar tapi tidak untuk baiti
dia masih terlelap dalam tidurnya

Tok tok tok
"Jannah bangun shalat
ashar"kata bunda Aira  membangunkan
Baiti. Baiti memiliki nama panggilan yg banyak jadi jangan heran kalau ada ada saja panggilan untuknya.

"Iya ini udah bangun kok"sahut baiti dari dalam
kamar.Dia bangkit dan pergi
ke kamar mandi untuk mengambil wudhu dan shalat

Setelah shalat baiti turun
ke bawah untuk main hp.
"Ada tamu mungkin"ucap
Baiti dalam hati

Baiti kembali ke kamarnya
untuk memakai kerudung
dan baju muslimah

"Assalamualaikum semua"sapa
Baiti saat di ruang tamu
"Waalaikumussalam"sapa mereka.Mereka menoleh ke asal
Suara itu

"Ini dia bintang utamanya"
kata ayah "hah?"beo baiti
"siapa mereka bang" bisik
Baiti kepada Zulkifli selaku Abang keduanya

"Mereka rekan kerja  ayah"kata
Zulkifli ,baiti hanya ber O
ria "tapi kenapa ada
Alvian disini"kata Baiti
dalam hati

"Ekhm saya permisi sebentar"
ijin baiti saat ingin kedapur
dan mereka menoleh ke asal
suara itu dan mengangguk

"Jadi besan kapan kita
beritahu mantu saya"kata
Abi yusuf selaku ayah
Alvian

"Belum waktunya untuk
memberitahukan kepada
Baiti"kata ayah Jadid "kapan"
tanya Alvian

mereka terkekeh dengan
pertanyaan dari Alvin
"sabar belum waktunya
dia akan tahu sendirinya
nanti"jawab Zulkifli

"baiklah"kata Alvian dengan
lesu"jangan cemberut nanti
kalau dia sudah tahu semuanya
baru mau kau kurung pun tak
Papa"jawab Zulkifli

"Betul?"tanya Alvian kepada
Zulkifli mereka tertawa saat melihat mata berbinar Alvian
"Iya sayang"jawab bunda

Dan pembicaraan itu didengar
seseorang dari dapur "tak
tak mungkin"gumam orang itu

            🌺🌺🌺

Setelah kepulangan keluarga
Alvian baiti mengurung
dirinya di dalam kamar
"Ini mimpi pasti mimpi"kata
Baiti

Baiti menangis karna bunda
dan ayah merahasiakan sesuatu
darinya sehingga dia menangis

Tok tok
"Jannah buka pintunya
turun,kita mau makan"kata
bunda"iya bund"jawab baiti
dari dalam dan turun

"Mari duduk nak"kata ayah
di meja makan "iya yah"
kata baiti "ada sesuatu yang
ingin ayah sampaika setelah
makan"kata ayah Jadid dan baiti
menganggukkan kepala saja

Setelah makan mereka ke
ruang tamu untuk membicarakan
sesuatu yang mereka bahas
saat makan

"Nak"Kata ayah jadid "iya yah ada
apa"jawab baiti saat ini
di sudah keringat dingin

saat melihat keseriusan
sang ayah "jika nanti
kamu mempunyai suami tapi
kamu tak tau siapa orangnya

apa kau akan menerimanya?"
tanya ayah Jadid "jika aku tidak
tau maka aku tidak akan
menerimanya"kata baiti

"Kenapa begitu"kata bunda aira
sedari tadi diam dan
melihat saja

"Karna aku tidak tau orangnya
Identitasnya,tapi kalau aku
tau namanya aku siap akan
menerimanya sebagai suamiku"
kata baiti

Semua yang mendengarnya
bahagia jika baiti mau
menerimanya dengan senang hati

"Sayang sebenarnya kamu
sudah mempunyai suami"kata
Bunda aira dan diangguki oleh
ayah Jadid dan juga Zulkifli

Deg hati baiti tidak karuan
apa yang di bilang bunda
"apakah benar apa yang
kudengar tadi sore"kata baiti
dalam hati

"Bagaimana bisa"tanya baiti
"kamu sudah menikah selama
1 tahun yang lalu "kata
Ayah memberitahu

"Siapa,siapa orangnya"tanya
nya lagi"apa kamu tau anak
laki laki tadi sore"kata
Zulkifli "iya"jawab baiti

"itulah orang yang kami
jodohkan dengan kamu"kata
Ayah "Alvian"kata baiti
"Iya"jawab bunda aira

"Iya dia anak laki laki
yang shaleh untuk membimbing
mu ke surga Allah "kata
ayah Jadid

Baiti masuk kedalam kamar
karna tidak mau mendengarnya
lagi bahwa dia sudah menikah
dan punya suami

Baiti menangis di balik selimut "mereka jahat"
kata baiti sambil terisak
isak

Tok tok "bunda masuk ya"kata
Bunda aira,baiti tak mengindahkan
itu ia masih menangis di
dalam selimut

"Jangan menangis bunda dan
Ayah ingin yang terbaik untuk
kamu sayang"kata bunda aira sambil
menenangkan baiti yang masih
menangis

"kalau i ingin yang terbaik
untuk putrinya bukan begini
caranya"kata baiti di sela menangisny

"Maafkan bunda sama ayah
yang telah menjodohkan
kamu dengannya"kata bunda aira
"sudah ya jangan menangis

nanti cantiknya ilang loh"kata bunda aira merayu
"Ih bunda"kata baiti
cemberut bunda pun tertawa

"Kamu kenal dia"tanya bunda aira
ke baiti " iya dia anak baru
di kelas kami"jawab baiti

"Bagus kalu gitu"kata bunda aira
"Apanya bagus"tanya baiti
"Baguslah ada yang menjaga
anak bunda yang cantik ini"
kata bunda aira

"Ih bunda malas sama dia
sok dingin "kata baiti
"Sok dingin?"tanya bunda aira

"Iya sok dingin,irit bicara
lagi"terang baiti kesal
"Jannah tak boleh gitu
dia itu suami kamu"kata
Bunda aira

"Iya bunda Jannah tak akan
gitu lagi"kata baiti
"jadi mau menerimanya?"tanya
bunda aira

"Iya aku akan menerimanya
dengan baik"kata baiti
pasrah saat melihat wajah
Bunda aira sedih

"Terimakasih sayang nanti
bikin cucu ya untuk bunda
Dan aya , keponakan untuk Abang"kata bunda

"Iih bunda"kata baiti malu
dan pipinya sudah merah
"oh iya bunda aku mau lihat
Akad nikahnya kapan"tanya
baiti

"Saat kamu jalan jalan,kalau
mau vidionya minta langsung
ke orangnya"kata bunda

"Oh oke"pasrah baiti saat
mendapatkan nomor Alvian

Oke segini dulu pemirsa
Mak Bet tak tau lagi
Mau menulis apa lagi 😅

Jangan lupa vote dan komen

See you 👋👋

Jangan lupa selalu senyum

Al Dan Bai (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang