FLASBACK STILL ON
KEESOKAN PAGI NYA
*Tut..tut..tut
"eh siapa nih nelpon pagi pagi"
"oh opa ternyata"
kata Indah yang baru saja melihat nama di kontak tersebut
"I-indah..."suara opa dari seberang yang terbata bata
"iya opa kenapa,ouh iya opa mamah sama papah gimana ada perkembangan nya nggk?"
"sayang...mamah sama papah kamu ada perkembangan kok"
"ouh iya?? emg dokter bilang apa opa?"Indah tersenyum mendengar kabar baik itu
"dokter bilang mamah papah kamu bisa sembuh tap-"
"hah?! bener opa wah nggk sabar deh nunggu papah mamah buat sembuh"
"ada tapi nya sayang..."
"tapi apa opa?"
"mamah papah kamu bisa sembuh tapi sembuh nya cuma bentar akan tapi..."
"t-tapi apa lagi opa?"
"tapi mereka baru aja pergi ninggalin kita sayang"
"mamah papah kamu udh kembali ke rahmatullah"
"a-apa?? opa bercanda kan opa?"
"kamu siap siap opa jemput kamu di rumah ya sayang"opa indah tidak sanggup menjawab pertanyaan cucu sulung mereka
*tutttt
"mah pah ini beneran kalian ninggalin aku hiks aku nggk bisa mah pah tanpa kalian hiks hiks"
5 mnt berlalu
"Indah sayang kamu udah siap?"
"udah opa"
"yaudah ayok"
10 mnt kemudian
Indah dan opa nya sudah sampai di rumah sakit
"o-oma.."
"sayang.."
Indah berpelukan bersama oma nya
"o-oma kenapa mamah sama papah ninggalin kita hiks,gimana aku mau ngurus adek adek aku oma hiks"
"sayang...selagi oma dan opa masih bisa membantu kamu menjaga kamu dan adek adek kamu,oma dan opa bakal lakuin apa pun untuk kalian"
"bener kata oma kamu indah,kalian adalah cucu kami, jadi kalian juga tanggungjawab kami"
"Tuhan terima kasih kerna sudah memberikan hamba oma dan opa yang baik seperti mereka"kata batin Indah
"Permisi"
"apakah ini keluarga nya Bapak Gito dan Nyonya Dey?"
"iya saya anak mereka"
"kami telah menguruskan jenazah Bapak Gito dan Nyonya Dey jdi sila kan masuk untuk melihat mereka buat kali terakhir sebelum dikebumikan"
Indah melihat kebelakangan lalu melihat oma dan opa nya
"nggk papa,oma sama opa temenin kamu,yukk"
Indah mengangguk
*Cklek
"m-mah,p-pah..."
Indah yabg melihat wajah mamah dan papah nya pucat tidak bernyawa itu pun menetes kan air mata
"mah,pah... kenapa kalian ninggalin aku..."
Sean opa nya Indah melirik ke arah istri nya Gracia iaitu oma nya Indah
Gracia yang di tatap oleh Sean pun mengerti apa yang harus ia lakukan..."Indah sayang,kamu harus inget kamu masih ada opa dan oma disini,udah jangan nangis yaa, ikhlas kan pemergian mamah papah kamu,oma tahu mengikhlas kan itu sakit,tapi kamu juga harus tahu jika kamu tidak mengikhlas kan mereka gimana mereka bisa tenang? kamu mahu roh mamah papah kamu terseksa?"jelas Gracia
Indah mendengar semua hal yang di bicara kan oleh oma nya itu,apa yang di bicara kan oleh oma nya itu bener anak mana yang sanggup kehilangannya orang tua nya dan anak mana yang mahu melihat orang tua nya terseksa
"opa..."
"iya sayang.."
Indah melirik kebelakang melihat opa nya yang tersenyum sayu kearah nya
Sean datang mendekati cucu nya lalu memeluk tubuh cucu nya itu di ikuti juga dengan pelukan hangat oleh Gracia
"Makasih oma,opa udah selalu ada buat Indah sama adik adik"
"iyaaa sayang kita bakal selalu ada buat kamu"
"Permisi adakah kalian sudah melihat jenazah ini buat kali terakhir?"
"udah sus"
Di saat suster itu ingin menutup wajah Gito dan Dey, Indah memberhentikan tangan suster tersebut
"bentar sus.."
suster itu mengangguk
"Mah pah, Indah janji bakal jagain adik adik untuk mamah papah,mamah papah tenang ya di sana"
Lalu suster itu pun menutup wajah Gito dan Dey dan itu merupakan kali terakhir Indah menyentuh dan melihat muka mamah dan papah nya
N
E
X
TVOTE COYYYYY KALO NGGK GW TINGGALIN LAGI CERITA NYA BUAT 3 BULAN 🫵🏻
KAMU SEDANG MEMBACA
My Pak Boss (ONDAH) [HIATUS]
FanfictionB×G Pemeran utama Oniel Indah Olla Ashel Marsha Indah