dua puluh enam

3.1K 232 39
                                    

HAPPY READING




.





.






.

✨✨✨✨✨

keesokan harinya, Jeno tengah bersiap-siap untuk menemui orang tuanya, ia sudah memesan tempat di salah satu restoran

Jeno ingin sampai sana sebelum orang tua dan kakaknya datang, ia sudah menyiapkan fisik dan mentalnya sebelum bertemu orang tua dan kakaknya, pasti ayahnya akan memukulnya

Jeno menghela nafas panjang sebelum berangkat "kau harus berani memberitahu orang tua mu Lee Jeno, jangan menjadi laki-laki pengecut" ucap nya pada dirinya sendiri

Jeno memakai gendongan bayi, lalu menaruh Junho di gendongan nya, setelah berpamitan pada member lain, Jeno pun berangkat menuju restoran menggunakan mobil managernya

.

butuh 15 menit untuk Jeno sampai ke restoran, ia pun sampai di tempat tujuan, sebelum keluar Jeno memakai masker dahulu, lalu ia keluar mobil beralih ke kursi belakang untuk menggendong Junho yang berada di carseat

Jeno dan Junho memasuki restoran, ia berjalan menuju tempat kasir "permisi, saya sudah reservasi sebelumnya"

"maaf dengan siapa?"

"Jeno Lee"

"tunggu sebentar, saya check terlebih dahulu". staff itu pun mengecek buku reservasi nya

"atas nama Jeno Lee, anda bisa ikuti saya"

Jeno pun mengikuti langkah pelayan itu ke salah satu ruangan, sesampainya di depan pintu, pelayan itu mempersilahkan Jeno masuk, Jeno mengucapkan terima kasih lalu memasuki ruangan

"boleh aku meminta kursi untuk bayi?" tanya Jeno pada pelayan restoran

"tentu, tunggu sebentar" pelayan disana pun berlari keluar untuk mengambil kursi bayi, sambil menunggu kursi untuk Junho, Jeno melepaskan gendongannya lalu memangku nya. Jeno memainkan jari anaknya yang sangat kecil

ia memiringkan kepalanya menatap wajah Junho "Junho-ya hari ini kita akan bertemu halmeoni haraboji dan imo mu". Tidak lama pelayan itu pun datang membawa kursi bayi

"terima kasih"  ucap Jeno

Jeno menaruh Junho di kursi bayi, ia menaruh kursi Junho di sampingnya. Jeno melirik ke arah Jam di dinding, ia merasa gugup

beberapa saat menunggu, orang tua dan kakaknya Jeno datang, Jeno berdiri menyambut kedatangan orang tua dan kakaknya lalu membungkuk memberi salam

"duduklah eomma appa noona" ucap Jeno, orang tua dan kakaknya itu pun langsung duduk di tempat yang sudah di sediakan. Pertama masuk kedalam ruangan itu tatapan mereka tertuju ke arah Junho

ibunya Jeno menatap putranya "ini anak siapa Jeno?" tanya eomma Lee

Jeno menunduk tidak berani menatap mata ibunya "dia anakku eomma"

"mwo?" ucap eomma appa Jeno bersamaan

"yang benar saja, tidak mungkin anak ini anak mu, kau jangan bercanda Lee Jeno" ucap eomma Lee tidak percaya

"maafkan aku eomma, tapi dia benar-benar anakku, aku telah meniduri seorang wanita"

seketika tubuh sang ibu terasa lemas, eomma Lee pun menangis. Appa Lee yang mendengar perkataan anaknya itu mengepalkan tangannya, beliau berdiri lalu menghampiri Jeno, beliau mencengkram kuat baju yang dipakai anaknya lalu menonjok pipi Jeno

my secret baby || JenrinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang