Yep, ternyata itu....
Aaron Braden Carpenter.Dia natepin gua pelukan sama sammy udah kayak matanya serem banget, sinis ngeliat gua atau sammy gatau. Tapi sumpah kayak mau nonjok orang. Serem banget.
Gue jalan biasa aja lewatin dia, gua liat depan, pandangan lurus. Dan setiap langkah, gua berasa ada yang ikutin dibelakang. Tapi gua bodoamat tetep jalan ke loker.
Gua buka loker, ganti buku, naro sesuatu yang gak diperluin. Gua pun cepet-cepet nutup loker biar galiat Aaron."Itu siapa!" kata laki-laki itu sambil memukul loker.
"Apaansih!" jawab gue ikut sewot. Oops, oh dia Aaron.
"Tadi siapa yang anterin kamu! Meluk kamu seenaknya?!!?" tanya Aaron dengan kesal. Mukanya memerah.
"Bukan urusan lo, udah sono urusin cewek lo si... Siapasih namanya bodoamat gainget." kata gua sambil seenaknya pergi.
Aaron langsung nahan tangan gua. Dia cukup kuat. Gua gabisa ngelawan tangannya. Dia narik gue ke loker. Tiba-tiba dia cium bibir gua. Shit, it feels like dreamin dude..
Ah! Bodoamat! Gue kesel ama dia, gabole suka ama dia!. Gua langsung dorong dia dengan penuh tenaga. Gua langsung lari ke kelas. Rasanya mau nangis, cuman ada rasa... If you know.. Aaaah! Susah rasanya!."Wowowo. Slow down gurl. Belom telat kok lo." kata Emma yang sudah duduk manis di kursinya.
"Ada apasih, pagi-pagi udah lari-lari aja.." kata Shawn heran
"Gak. Gak ada apa-apa." kata gue jutek, sambil berjalan ke kursi gue.
"Eh kok jutek sih?! Lu kenapaaa?!!!" kata Emma teriak.
"Okay! Okay!." kata gua
"Tell us!" kata Emma dan Shawn barengan.
"I have a first kiss." kata gue diem dan langsung blushing. FYI, gue gapernah kissing sebelumnya. Karna gua cuman punya 1 mantan dan itu juga cuman 2 bulan, gua tau gua jones. I know right, it sucks.
"WAIT WHAT?! U DONT EVEN HAVE BOYFRIEND?!?!!!" kata Shawn yang tiba-tiba dengan nada marah. Dan gua gatau kenapa dia kayak marah gitu.
"HEY DUDEE ARE YOU EVEN SERIOUS??" kata Emma sambil ketawa. Gua diem bisa kali semenit.
"Oke, ini bukan yang lo pikirin. Dan gue tentang ini gaboong. So, gue kayak tadi pagi dianterin Sammy, temen kakak gue. Terus, tiba-tiba dia peluk gue, gue juga kaget. Dan, gue berasa ada yang ngikutin gue dari belakang. Dan itu Aaron, terus dia kayak nanya itu siapa lah apalah. Gue sih jutekin aja, karna dia udah sama cewek lain. Eh tiba-tiba BAM. He kiss me." kata gue cerita dengan nada kesel dan cepet. Tapi seneng.
"Oh my god......." jawab Emma sambil mulutnya melongo.
Shawn hanya terdiam dan mukanya seperti orang kesel gajelas."Okay guys, please jangan bahas soal ini lagi. Thanks." kata gue.
***
Gua udah agak bisa melupakan hal yang tadi pagi Aaron lakukan ke gue gara-gara pelajaran Fisika yang susah banget.
Gue jalan ke loker gue untuk mengganti pelajaran, dan menaruh buku yang gapenting.
Dari kejauhan, ya gue liat si Aaron ngobrol ama si Elle udah kayak pacaran. Ya tapi gue gapeduli, mungkin."Hey Loey!!" sapa seseorang dibelakang gue dengan accent british hotnya. Oh, itu Elle.
"Hi" sapa gue balik dengan senyum yang gak ikhlas.
"Mau gak kita ke kelas bareng?" tanya Elle.
"Sure."
KAMU SEDANG MEMBACA
Everything is Possible
Fiksi PenggemarNama gua Chloe Espinosa. Bully an merupakan santapan sehari hari gue. Tapi, berkat 2 sahabat gue, Emma Stacy & Shawn Mendes, gue bisa melalui hidup yang berat ini. Aaron carpenter, dia gebetan gue. Anak paling famous di sekolah. Gua rasa harapan gu...