01

586 54 3
                                    

Jam 09 malam Oniel melangkahkan kaki ke halte bus dekat sekolah, ia tidak akan tenang jika tidak menuruti perintah makhluk lain yang meminta tolong tadi.

Helaan nafas Oniel terdengar lelah setelah menyaksikan makhluk tak kasat mata yang tak jauh dari sana, butuh 8 langkah lagi untuk sampai, lantas Oniel segera duduk di sebelahnya "Kenapa lagi?"

Makhluk tersebut menoleh ke arah Oniel dengan wajah penuh penyesalan.

"Niel kenapa ya gue di takdir kan kayak gini?"

"Karena lo ngambil langkah yang salah Kath, gue tau hidup lo gak mudah tapi ngambil keputusan tanpa pikir panjang itu juga gak di benerin."

Perempuan bernama Kathrin itu hanya bisa menunduk lesu, amat sangat menyesal dengan tindakan gegabahnya, rasanya jauh lebih sakit dari pada permasalahanya semasa hidup.

"Mamah, papah, kakak... hikss.. maafin Kathrin"

Oniel sedikit melunak, mengusap punggung Kathrin menyalurkan ketenangan disana, tapi nyatanya hidup sampai sudah mati pun Kathrin belum bisa di katakan tenang, itu kenapa dia amat sangat menyesal akan tindakanya untuk mengakhiri hidupnya sendiri. Oniel yang pernah mendengar ceritanya saja tidak sanggup.

"Nangis lagi?"  Suara samar-samar di dengar Oniel, meski dengan langkah maju kedepan tetap saja kaki itu tak napak di mata Oniel, penampilanya seperti cewek pada umumnya, wajahnya datar dan santai sebab masi menganggap mati bukan suatu hal yang harus di takuti, dia Gita makhluk dengan hati dingin tapi masih ada sisi malaikat di dalamnya, karena Oniel juga mengakui itu.

"Kak Gita? kenapa kesini?" Kata Oniel penasaran karena Gita ini jarang berkeliaran.

"Gapapa gue capek aja, jalan gak punya tujuan. enak ya jadi manusia bisa ngerasain tidur, makan mie—

"Kak.." Potong Oniel membuat Gita menoleh

"Gue bakal bantu semampu gue kok, kak Gita tenang aja"

"Niel ini gak gampang, lo bisa kena bahaya nantinya"

KAK GITA

KAK GITA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gita. Manusia yang sudah berumur 25 tahun, tapi masih tampak muda sampai saat ini sebab wanita itu meninggal pada usianya yang ke 17 tahun. Gita bukan berasal dari keluarga kaya seperti Kathrin, dia hanya anak pertama dari 3 saudara yang hidupnya menengah ke bawah.

Perempuan tangguh itu meninggal ketika menyelamatkan keluarga kecil nya menggunakan sebilah pisau, namun dia juga bersalah dan berakhir di kutuk seperti ini sebab telah membunuh 5 orang yang mencoba mengganggu sang ibu karena terlilit hutang.

Gita membunuh dan berakhir terbunuh.

Gita orang yang apatis, susah di beri masukkan dan selalu berpikir bisa untuk menagani segala hal, nyatanya dia pun terjebak dalam semesta ini, semesta yang entah di beri nama apa, tidak akhirat tidak juga dunia.





Lintas Semesta ( On Going )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang