63. Ayah Naura Meninggal?

85 55 87
                                    

Sebelum baca, vote dulu yuk

Sambil dengerin lagu yuk biar feel nya dapat hehe 🎵

"Pas Naura pergi ke masa lalu Ayah udah janji sama Naura kalo Ayah gak akan pergi"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Pas Naura pergi ke masa lalu Ayah udah janji sama Naura kalo Ayah gak akan pergi"

~ Naura Dirandra ~

***

"Ayah?"

Naura terkejut mendengar ucapan para perawat yang membicarakan ayahnya yang kondisinya mulai memburuk lagi. Ia merasakan firasat yang buruk.

"Gak! Gak mungkin Ayah." Naura menggeleng cepat.

Irham bertanya pada Naura, "Raa, lo gak--"

Tanpa pikir panjang, Naura pun memutuskan untuk berlari memasuki rumah sakit. Ia tidak mempedulikan ucapan Irham. Yang ia pikirkan adalah Alvin, sosok ayahnya yang sangat ia sayangi.

***

15 menit yang lalu.

Delia datang memasuki rumah sakit. Ia baru saja pergi dari Panti Asuhan Angel Luna untuk mengambil beberapa pakaian miliknya. Wanita itu akan menginap di rumah sakit untuk menjaga kakak tersayangnya yang masih terbaring koma.

Langkah Delia memasuki ruang rawat tersebut. Ia menghentikan langkahnya ketika melihat Alvin yang sedang koma itu tiba-tiba sesak napas. Belum lagi mulutnya mengeluarkan darah.

Delia menghampiri Alvin. "Kak! Kak Alvin! Astaga kenapa jadi begini?!"

Melihat kakak tersayangnya seperti itu membuat Delia sangat panik. Ia khawatir terjadi sesuatu yang buruk padanya.

Akhirnya Delia menekan tombol pemanggil yang berada di dekat ranjang Alvin itu sambil berkata, "Dokter! Dokter! Cepat kesini, ada gawat darurat. Kakak saya pendarahan banyak banget!"

Delia mulai gemetaran. Perasaan khawatir mulai mengerumuni dirinya. Ia tidak ingin hal buruk terjadi pada Alvin. Saat ini ia menggenggam tangannya berusaha berdoa.

"Tuhan, ada apa dengan Kakak saya? Kenapa kondisinya makin memburuk? Tolong selamatkan Kakak saya." Delia mulai menangis sambil memejamkan matanya.

Dokter dan para perawat terburu-buru memasuki ruang rawat tersebut. Mereka juga ikut panik melihat kondisi Alvin yang separah itu. Bahkan selang oksigen yang dipasang untuk Alvin sudah terlepas sehingga pria itu merasakan sesak napas.

Tepat sekali Naura datang bersama Irham. Ia membulatkan matanya melihat kondisi ayahnya yang sangat parah. Ia tidak sangka melihat ayahnya yang sesak napas dan mulutnya yang mengeluarkan darah. "Ayah? Kenapa Ayah jadi kayak gitu?"

Dokter dan para perawat itu semakin panik. Mereka mulai memeriksa kondisi tubuh Alvin yang tiba-tiba memburuk.

"Coba cek tekanan darahnya?"
"Sangat rendah, Dok."

2005 (Back To The Past) || kep1er & xikers [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang