Happy reading
*
*
*
"Lo yang situ! Tolong bantu gue!" Teriak Jonathan kepada seorang gadis.
Clara menatap seorang laki-laki yang meminta tolong kepadanya, laki-laki tersebut terlihat sedang memungut bola bola basket di lapangan basket. Clara segera menghampiri Jonathan.
"Lo gak punya temen buat bantuin Lo?" Tanya Clara sembari membantu Jonathan.
"Sibuk" jawab Jonathan singkat.
Clara mengangguk paham, perkataan laki-laki di depannya sangatlah singkat, padat dan jelas.
Kini hanya ada keheningan di antara mereka. Sesekali Clara menatap Jonathan, ia tidak terbiasa dengan situasi yang hening seperti ini.
Sementara itu, Anna menatap mereka berdua tak jauh dari lapangan basket. Ia masih menyukai Jonathan, ia merasa sedikit cemburu saat ini.
'gue yang mutusin dia duluan, gue harus move-on' batin Anna.
Meski berkata demikian di hatinya, matanya masih menatap ke arah Jonathan.
"Jangan ngeliat dia terus" ucap Kenzie yang entah sejak kapan berada di samping Anna.
'gue tau di hati Lo masih ada Jonathan, tapi sekali kali liat gue yang selalu ada buat Lo' batin Kenzie.
Anna tersenyum begitu melihat Kenzie. Anna melanjutkan langkahnya yang sempat terhenti, Kenzie pun berjalan di samping Anna.
Jonathan mengepalkan tangannya, ia sangat cemburu saat ini. Clara menatap tangan Jonathan yang mengepal kuat.
"Jadi itu orang yang Lo suka" gumam Clara.
Clara dengan sengaja melemparkan bola basket ke kepala Jonathan.
"Ups, sorry! Gue gak sengaja" ucap Clara sembari mengelus kepala Jonathan.
Jonathan menghembuskan nafas nya perlahan, mencoba sabar.
"Gue minta tolong buat bantu ngumpulin bola basket, bukan lempar bola basket" ucap Jonathan datar.
"Gue gak pernah main basket, jadi gue pengen nyoba masukin gak taunya malah kena kepala Lo" balas Clara dengan wajah polos.
"Mau gue ajarin?" Tanya Jonathan.
'Kesambet apa nih anak tiba-tiba baik?' Batin Clara.
"Serius Lo mau ngajarin gue?" Balas Clara.
Jonathan mengangguk. ia melempar bola basket ke arah Clara, dengan cepat Clara menangkap bola tersebut.
Tiba-tiba rintik hujan turun membasahi dengan cepat. Clara tampak kebingungan, pasalnya Jonathan sama sekali tak bergerak untuk berteduh.
"Lo gak ada niatan berteduh dulu gitu?" Tanya Clara.
Jonathan merebut bola basket yang berada di tangan Clara. Jonathan memasukkan bola basket tersebut kedalam ring dengan mudah nya.
"Lo serius? Main basket hujan-hujanan gini?" Ucap Clara.
"Coba rebut bola ini dari gue, bisa gak? Kalo Lo bisa, gue bakal kabulin satu permintaan Lo" ucap Jonathan sembari tersenyum.
"Oke, janji ya!" Balas Clara sumringah.
Clara mencoba merebut bola basket tersebut dari Jonathan. Mereka pun menjadi pusat perhatian, banyak mata yang melihat ke arah mereka.
Dari jendela kelas nya, Anna menatap ke arah Jonathan dan Clara yang sedang bermain basket di tengah hujan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Skylove 2 : You're My Love
Teen Fiction"Langit selalu menjadi saksi tentang cerita kita, tentang kesedihan, tentang kerinduan, tentang penderitaan, tentang kenangan kita, tentang semuanya"
