college

20 2 0
                                    






Happy reading





















Seperti biasanya Annara berangkat ke kampus dengan berjalan kaki, ga deng, di bonceng Seiza dia, karena Seiza kasian ama dia, ya....masa setiap hari jalan kaki, bayangkan aja dari SMP loh.

Tapi kali ini mereka bonceng 3 bersama dengan Alena, karena kebetulan jadwal kelasnya sama. Jadi posisinya tuh Seiza yang nyetir, Annara di tengah, dan Alena di belakang.

Kebetulan Seiza lagi malas nyadap motor abangnya, alhasil dia pake motor mami Tanasha lah. Sori-sori ae nih ye, Seiza belum di beliin motor ama mami-papinya.

Plis deh, klen klo ditawarin bonceng ama Seiza jangan mau atau klo gaenak nolak mending klen aja yang bonceng, Seiza klo bonceng kek orang ngajak ketemu malaikat maut soalnya.

"Bangsat sei!, pelan-pelan eoy!"-kata Annara

"Woe!, pelan-pelan pak sopir!, entar gw kejengkan jink!"-Kata Alena

"Hah?!, apa?!, gadenger!"-kata Seiza

Ya....gitu deh







Sesampainya










Saat baru sampai Annara dan Alena sudah turun dengan jalan yang kek...orang mabuk, lalu Seiza memapah mereka guna menjaga langkah mereka tetap seimbang/stabil.

"Sori ye, gw takut ntar kita telat"-celetuk Seiza.

"Aelah"-kata Annara, lalu mereka tidak sengaja melihat Nakula dan Erin yang juga baru datang.

"Beh, suara apaan tuh, kek ada yang retak tapi bukan kaca"-kata Alena.

"Hus, mulutnya"-kata Annara

"Gwenchana"-Kata Seiza

"Dah, ke kelas yok, dah bisa jalan belum lo na?"-tanya Seiza

"Belum nich, anterin dwong mas sei"-jawab Alena

"Mas sei, mas sei, gw sumpel juga mulut lo"-kata Seiza yang tetap menghantarkan Alena ke kelasnya. Setelah mengantarkan Alena, Seiza memapah Annara menuju kelas mereka berdua.

"Masih belum bisa jalan kah?"-tanya Seiza

(Kok ambigu y?)

"Pusing anjing!"-jawab Annara

"Iya maaf paduka ratu"-jawab Seiza yang tetap memapah Annara sampai ke kelas.

(Separah itu kah?)

Skip saat jam pelajaran.

"Aihh....laper gw anjir"-kata Annara.

"Lo sih, tadi gamau sarapan"-kata Seiza.

"Kok tau?"-tanya Annara keheranan.

"Tau lah, gw kan cenayang"-jawab Seiza.

Hukum and KedokteranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang