..........
"Mah, udah ma.... Hiks... Sakit.. "
" 𝘿𝙄𝘼𝙈 𝙆𝘼𝙈𝙐, 𝙂𝘼𝙍𝘼-𝙂𝘼𝙍𝘼 𝙆𝘼𝙈𝙐 𝙇𝘼𝙃𝙄𝙍 𝙃𝙄𝘿𝙐𝙋 𝙎𝘼𝙔𝘼 𝙈𝙀𝙉𝘿𝙀𝙍𝙄𝙏𝘼. 𝙎𝙀𝙃𝘼𝙍𝙐𝙎𝙉𝙔𝘼 𝙆𝘼𝙈𝙐 𝙂𝘼𝙆 𝙋𝙀𝙍𝙉𝘼𝙃 𝘼𝘿𝘼. "
Gadis yang disiksa itu hanya bisa terdiam saat mamanya sendiri tidak menginginkan keberadaannya
Sakit hati?.
Tentu saja sakit hati. Anak mana yang tidak sakit hati saat orang tuanya sendiri tidak menginginkan kehadirannyaPadahal seharusnya mereka menyayangi anak mereka sendiri. Bukannya malah menyalahkan bayi yang tidak tahu apapun tentang kejamnya dunia.
Tapi gadis yang bernama Efriana Loretta itu sudah terbiasa dengan semua luka itu. Baik luka fisik maupun luka batin .
Setiap hari ia dijadikan pelampiasan amarah kedua orang tuanya. Setiap kali papanya kalah judi, maka dialah yang terkena amukan papanya.
..............
Pagi ini Efriana atau yang sering dipanggil ana bangun pagi- pagi sekali. Dia dengan tertatih-tatih berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.
Setelah 10 menit, ia keluar dengan penampilan yang sedikit lebih baik dari sebelumnya.
Berjalan menuju lemari pakaian miliknya sendiri. Kemudian memakai baju dengan cepat.
Luka di punggung akibat cambukan semalam tak ia pedulikan. Yang penting ia bisa menghindari keluarganya untuk sementara waktu.
Setelah akhirnya bisa keluar dari rumah yang mirip neraka itu, kini ana berjalan kaki menuju ke sekolahnya.
Di sekolah, ana di kenal sebagai murid yang pintar, cerdas, ramah, dan ceria. Tak ada yang tau bagaimana sifat ana di rumah. Itu karena dia yang bisa menutupi semua lukanya dengan senyuman.
.............
Setelah berjalan cukup lama, kini ana telah sampai di depan gerbang sekolahnya.
Ana mulai mengatur nafas dan memasang wajah ceria. Dengan riang ana masuk ke lingkungan sekolah. Sesekali dia menyapa para siswa/i serta para guru yang lewat.
" 𝙠𝙮𝙖𝙖𝙖, 𝙞𝙩𝙪 𝙠𝙖𝙠 𝙖𝙣𝙖 𝙘𝙪𝙩𝙚 𝙗𝙖𝙣𝙜𝙚𝙩 𝙨𝙞𝙝 "
" 𝙞𝙮𝙖, 𝙗𝙤𝙡𝙚𝙝 𝙠𝙖𝙧𝙪𝙣𝙜𝙞𝙣 𝙜𝙖𝙠 𝙨𝙞𝙝 "
"𝙅𝙖𝙙𝙞 𝙞𝙣𝙨𝙞𝙣𝙮𝙪𝙧 𝙜𝙬 𝙨𝙖𝙢𝙖 𝙠𝙖𝙠 𝙖𝙣𝙖"
"𝙄𝙣𝙨𝙚𝙘𝙪𝙧𝙚 𝙗𝙤𝙙𝙤𝙝, 𝙗𝙪𝙠𝙖𝙣 𝙞𝙣𝙨𝙞𝙣𝙮𝙪𝙧."
" 𝙞𝙮𝙖 𝙞𝙩𝙪 𝙢𝙖𝙠𝙨𝙪𝙙𝙣𝙮𝙖"
"𝙋𝙖𝙨𝙩𝙞 𝙤𝙧𝙖𝙣𝙜 𝙩𝙪𝙖 𝙠𝙖𝙠 𝙖𝙣𝙖 𝙗𝙚𝙧𝙨𝙮𝙪𝙠𝙪𝙧 𝙗𝙖𝙣𝙜𝙚𝙩 𝙥𝙪𝙣𝙮𝙖 𝙖𝙣𝙖𝙠 𝙠𝙖𝙮𝙖𝙠 𝙠𝙖𝙠 𝙖𝙣𝙖. 𝙐𝙙𝙖𝙝 𝙘𝙖𝙣𝙩𝙞𝙠, 𝙞𝙢𝙪𝙩, 𝙥𝙞𝙣𝙩𝙖𝙧 𝙥𝙪𝙡𝙖"
Saat ana mendengar teriakan terakhir wajahnya berubah murung tapi hanya sepersekian detik. Setelah itu kembali ceria lagi
"Andai kalian tau kalo gw gak seberuntung itu punya orang tua seperti mereka. Bukannya bersyukur, mereka malah nyiksa gw tiap hari"
ujar ana di dalam hati...........
𝙃𝙞 𝙨𝙚𝙢𝙪𝙖, 𝙝𝙚𝙝𝙚 𝙥𝙚𝙧𝙩𝙖𝙢𝙖 𝙠𝙖𝙡𝙞 𝙗𝙞𝙠𝙞𝙣 𝙘𝙚𝙧𝙞𝙩𝙖 𝙖𝙣𝙖𝙠 𝙗𝙧𝙤𝙠𝙚𝙣 𝙝𝙤𝙢𝙚. 𝙈𝙖𝙖𝙛 𝙮𝙖 𝙠𝙖𝙡𝙤 𝙨𝙚𝙢𝙞𝙨𝙖𝙡𝙣𝙮𝙖 𝙠𝙪𝙧𝙖𝙣𝙜 𝙣𝙜𝙚 𝙛𝙚𝙚𝙡.
𝙆𝙖𝙡𝙞𝙖𝙣 𝙗𝙤𝙡𝙚𝙝 𝙠𝙤𝙠 𝙣𝙜𝙖𝙨𝙞𝙝 𝙥𝙚𝙣𝙙𝙖𝙥𝙖𝙩 𝙗𝙞𝙖𝙧 𝙖𝙠𝙪 𝙗𝙞𝙨𝙖 𝙗𝙚𝙡𝙖𝙟𝙖𝙧 𝙡𝙖𝙜𝙞
𝙊𝙠𝙚, 𝙢𝙪𝙣𝙜𝙠𝙞𝙣 𝙝𝙖𝙣𝙮𝙖 𝙞𝙩𝙪 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙢𝙖𝙪 𝙖𝙠𝙪 𝙨𝙖𝙢𝙥𝙖𝙞𝙠𝙖𝙣
𝙎𝙚𝙚 𝙮𝙤𝙪
𝙏𝙤 𝙗𝙚 𝙘𝙤𝙣𝙩𝙞𝙣𝙪𝙚
KAMU SEDANG MEMBACA
Efri's diary: adopted by the richest family who was very possessive of me,
Teen FictionEfriana Loretta, merupakan seorang gadis yang sangat ingin merasakan apa itu kebahagiaan. Hingga suatu hari, datang seorang pria tua yang ingin mengadopsinya menjadi cucunya. Bagaimana Ria akan menjalani kehidupan nya? Akankah ia bahagia atau m...