Afan sudah berada di ruang operasi ,jujur dia gugup dan takut saat ini
" Kamu kenapa? " Afan menghembuskan nafas nya untuk menetralkan rasa takutnya
" Gpp om " jawab afan
" Papa kamu sebentar lagi akan masuk " afan mengangguk
" Papa semangat yaa , Raka selalu doain agar operasi lancar " ujar Raka pada Rama yg akan masuk ke dalam ruangan
" Iya , afan dia ga ada kesini rak ?" Raka terdiam
" Yasudah gpp "
" Papa gausah mikirin hal lain dulu yaa , fokus aja sama kesembuhan papa dulu " Rama mengangguk
" Sebenci itu kamu sama papa fan ? " Batin Rama
Setelah nya Rama di bawa masuk kedalam ruang operasi
Di dalam ruangan operasi afan dan Rama hanya di batasi oleh tirai yg menutupi mereka , sehingga Rama tak dapat melihat keberadaan afan di sana
Rama sebenarnya cukup penasaran pada orang yg mendonorkan ginjalnya
" Terimakasih karna kamu mau mendonorkan ginjal kamu buat saya . saya sangat bersyukur , karna kamu saya bisa hidup lebih lama dengan anak2 saya " ujar rama
Afan yg mendengar suara Rama menitikkan air matanya
" Apa aku salah satu anak yg papa maksud ? " Batin afan
" Kamu udah siap ? " Afan mengangguk
Dirly mulai menyuntikkan anestesi pada afan , Begitu juga dengan Rama
" Terimakasih, sekali lagi terima kasih " ujar Rama sebelum kesadaran nya hilang
" Pa-paaa " lirih afan setelah nya kesadarannya pun juga menghilang di karenakan obat anestesi yg sudah masuk ke tubuhnya
****
" Loh itu kan Eby yaa ? " Kaget sherly melihat Eby yg berjalan mendekat ke arah mereka
Jadi di RS Raka di temani oleh Mala dan sherly , juga ada teman2 afan dan Arie
" By bukan nya Lo pergi liburan yaa sama afan ? Udah balik ? Afan nya mana? " Tanya sherly
" By afan kesini kan ? " Tanya Raka
" Afan belum bisa balik BG " jawab eby
" Kenapa? Bukannya Lo bareng dia , kenapa Lo balik sendiri? " Heran Raka
" Itu- aduh gimana yaa , anu bg afan nya masih pengen di sana lebih lama " bohong Eby
" Ha? Alasannya ?"
" Aku ga tau bg , nanti bisa Abang tanya sendiri sama BG afannya kalo dia udah pulang " ujar Eby
" Terus Lo ngapain kesini ?" Tanya Raka
" B-bg afan yg minta, dia minta aku buat nemenin Abang di sini di saat dia ga ada " bohong Eby , itu hanya alasannya agar dia berada di sini , karna ingin tau kondisi afan
Dug
" Anjing si afan , yg gue papa butuh itu dia bukan orang lain " marah Raka sambil menendang kursi tunggu yg ada di sana
" Raka sabar , jangan emosi . Lo ga perlu mikirin afan , sekarang yg harus Lo fikirin itu papa Lo ya " Mala menenangkan Raka
" Jawab gue by , kemana afan ? Liburan kemana dia ? Gue bakal seret dia kesini " Tanya Raka
" Gu- gue gak bisa kasi tau " ucap Eby ketakutan
" Kasih tau gue by " marah Raka dan menarik kerah baju Eby
" Lo masih bungkam ? "
Raka pun ingin menonjok Eby namun di tahan oleh ari
" Raka stop , jangan buat keributan di rumah sakit . Tenang okey " Raka pun melepaskan kerah baju Eby dengan kasar
" Afan brengsek , benci gue sama Lo anjing " maki Raka
" Lo gak boleh benci sama afan bg , dia udah banyak berkorban " ujar Eby
" Maksud Lo ? " Eby terdiam
" Maksud Lo apa ngomong gitu ? " Tanya Raka lagi
" Udah lah ka , ini di rumah sakit . Jangan buat keributan , lagian sekarang Lo fokus aja dulu sama bokap Lo , jangan mikirin hal yg lain "
***
Eby mondar mandir tak jelas , dia begitu khawatir memikirkan keaadaan afan di dalam sana
" By duduk bisa? Lo gelisah bgt keliatan nya ? " Heran sherly
" Jelas gue gelisah lah ly, Soal nya BG af- eh maksudnya ayah BG afan di dalam lagi jalani operasi , BG afan kan minta gue kesini untuk mastikan kalo papanya gak kenapa2 "
" Kalo dia khawatir kenapa ga dia langsung yg kesini ? "
" Dia di sini bg , dia lagi berjuang di dalam " batin Eby
Ari mendekati Eby dan menepuk pundaknya , Arie mengajak Eby untuk ikut bersamanya
" Kenapa BG ? " tanya Eby setelah menjauh dari mereka
" Afan di dalam ? "
" Ha? Maksudnya ? " Heran Eby
" Lo gausah nutupin hal ini ,gue udah tau kalo afan yg donorin ginjalnya buat Bokap nya . Dan gue juga udah tau kalo afan sakit kanker " Eby terkejut karna Ari tau soal ini
" Lo tau dari mana ?" Kaget Eby
" Gue ga bodoh Eby , gue cukup peka pahami situasi . Soal afan sakit gue tau langsung dari dia , ya walaupun gue harus jebak dia dulu " jelas Ari
" Kenapa Lo ga cegah afan by ? Lo tau kan hal itu ngebahayain nyawa dia ?"
" Lo ga tau aja bg , afan itu gak bisa di bantah . Dia tuh keras kepala kaya bokapnya . Gue bisa apa kalo ancaman dia tuh ga mau lakuin pengobatan lagi " Ari hanya menghela nafas berat
Skip
Dokter keluar setelah melakukan operasi pada Rama
" Dokter bagaimana papa saya ? " Tanya Raka
" Operasi berjalan dengan lancar , dan pasien akan segera di pindahkan ke ruang pemulihan " Raka bernafas lega setelah mendengar penjelasan dokter
" By masih cemas? Papa afan udah gpp loh ini . Lo bisa kabarin afan , gue ga mau afan kepikiran di sana " bisik sherly
" Gue sebenernya pengen sih tau keberadaan afan , tapi kayanya dia emang lagi ga mau di ganggu yaa , sampai kan sama afan yaa gue kangen sama dia by . Suruh cepat pulang nya " ujar sherly kemudian pergi ikut menyusul Mala dan Raka yg sudah pergi menuju ruang pemulihan Rama
" Dokter dirly kok belum keluar yaa BG , gue takut bgt terjadi apa2 sama afan "
" Jangan mikir gitu ah, doain aja supaya semuanya baik2 aja " ujar ari
Cklek
" Om? Afan gimana om ? Afan baik2 aja kan om ? "
Pikiran Eby semakin tak tenang karna Dirly hanya diam saja , dan juga Eby melihat jejak air mata di wajah Dirly, apalagi Dirly terlihat begitu berantakan
" Om? Kenapa diam aja ? BG afan gak kenapa2 kan ? " Tanya Eby lagi
" Afan , dia- ........"
TBC
Hmm kira2 afan gimana ya keadaan nya ?
Apakah afan menyerah ?Hayoo kalian mau afan gimana nih ?
*Note : aku kurang tau soal medis , jadi kalo ga nyambung harap maklum yaa !
KAMU SEDANG MEMBACA
lonely [End ]☑️
Diversosafan adalah seorang anak yg kesepian , dia memiliki seorang ayah , dan juga kakak . namun dia seperti hidup sendiri . tidak ada yg memperdulikan dia , tidak di anggap keberadaannya ada afan ingin mendapatkan kasih sayang dari ayah nya walau pun d...