"Sera" panggil bapaknya Sera. Sera segera datang menemui ayahnya.
"Kenapa, pak?" Tanya Sera.
"Besok kamu berangkat sekolah gak usah jalan kaki lagi, bapak udah beliin kamu motor baru, yahh..walau cuma bekas setidaknya kamu berangkat gak jalan kaki lagi" ucap bapaknya Sera sambil memberikan kunci motor ke Sera.
Sera terkejut tiba-tiba bapaknya membelikannya motor. Sera segera berlari ke teras rumahnya dan melihat motor barunya. Sera tersenyum senang.
"Ini mah bagus banget pak, kayak motor baru" ucap Sera sambil melihat-lihat sekeliling motor.
"Makasih ya, pak" ucap Sera.
"Iya, kamu kalo bawa motor itu yang hati-hati, biar gak tabrakan lagi" ucap bapaknya Sera.
"Iya iya pak" ucap Sera.
Keesokan harinya Sera berangkat naik motor. Di perjalanan Sera tidak henti-hentinya untuk terus tersenyum.
"Haahhh, naik motor lagi setelah sekian lama" ucap Sera dengan senyuman manisnya. Jarang-jarang Sera seperti ini.
Sesampainya di sekolah Sera langsung memarkirkan motornya. Sera melepaskan helmnya dan menaruhnya di kaca spion motor. Kemudian Sera berjalan menuju kelasnya sambil bersenandung riang.
Sampai di kelasnya Sera langsung duduk di bangkunya seperti biasa. Wajah Sera terlihat berseri-seri membuat Mio yang melihatnya heran.
"Kerasukan setan apaan lo?" Tanya Mio.
"Setan setan, angel kali!" Ucap Sera langsung membuat Mio merinding.
Mio langsung fokus pada layar hpnya. Mio lanjut memainkan game seperti biasanya.
"Lo udah denger belom ada anak pindahan ke kelas kita?" Tanya Mio.
"Emang ada?" Tanya Sera.
"Liat aja nanti" ucap Mio.
Tak lama bel masuk berbunyi. Semua siswa melaksanakan pemeriksaan pagi. Setelah itu guru mapel pertama datang bersama seorang siswa dengan gaya berpakaiannya yang wah.
"Perhatian anak-anak...kalian kedatangan siswa baru, perkenalkan dirimu" ucap guru itu.
"Halo everyone, kenalin gue Zero Gradien Arsya, kalian bisa manggil gue Zero. gue murid pindahan dari SMA Urnes di Jakarta" ucap Zero.
"Buset Cok ganteng banget" ucap Mio tiba-tiba membuat Sera langsung menoleh ke arah Mio dengan ekspresi kaget.
"Tumben Lo muji cowok" ucap Sera.
"Pa mangsut" balas Mio.
"Gue kira Lo udah gak suka cowok" ucap Sera.
"Sembarangan mulut!" Ucap Mio sambil berusaha mencubit bibir Sera. Sera bergerak untuk menepis tangan Mio.
Setelah sesi perkenalan selesai. Guru itu menyuruh Zero untuk duduk di bangku kosong. Kebetulan bangku kosong itu berada di barisan samping Mio. Mio terus melirik ke arah Zero membuat Sera menyipitkan matanya menatap Mio.
__________
"Zero kok kamu gitu sih" ucap salah satu siswi yang menggeromboli zero.
"Bacot, mending kalian bubar deh! Mual gue liat kalian!" Ucap Zero.
"Jahat banget!" Ucap beberapa siswi.
Mio terus menguping sekitarnya sambil bermain game di hp tentunya. Tiba-tiba masalah semakin membesar saat seorang siswi menumpahkan minumannya di seragam Zero.
"Anjing!" Umpat Zero.
Semua murid di kelas langsung membicarakan sifat Zero yang sangat jelek. Baru hari pertama di kelas ini dia sudah berperilaku sangat kasar. Mengingatkan anak-anak kelas pada awal masuk kelas dimana Sera juga membuat keributan di hari pertama masuk sekolah.
Masalah semakin memanas saat Zero mendorong bangkunya. Bangku yang dia dorong mengenai seorang siswi sampai terjatuh ke lantai. Siswa di kelas yang melihatnya tidak terima langsung meneriaki Zero.
"Anak baru belagu amat Lo bangsat!!" Teriak siswa itu. Zero menyeringai.
"Kenapa?? Gak suka??!!" Tanya Xeron menantang.
Siswa yang tidak terima itu langsung menerjang memukul Zero. Zero yang tidak terima langsung memukul balik siswa itu. Pertengkaran terjadi membuat seluruh kelas heboh. Bahkan banyak murid dari kelas lain yang berbondong-bondong datang untuk menyaksikan perkelahian ini.
"Jirlah belum ada sehari loh di sini" ucap Mio. Semua murid langsung bergunjing.
"MAKAN TAI LO SEMUA BIAR MAMPUS ANJING!!" teriak Zero.
"Gak ada yang berani lerai nih, Lo gak mau ngeleraiin kah, Ser?" Tanya Mio lalu melihat ke arah Sera.
Terlihat Sera yang sedang senyum-senyum memegang pipinya dengan kedua tangannya yang berada di atas meja dengan siku sebagai tumpuan. Mio yang melihatnya bergidik geli.
"Harus di ruqyah ini keknya" ucap Mio.
Tiba-tiba Rea bangkit dari tempat duduknya dan melerai Zero. Walau rea yakin dia tidak akan bisa tapi rea akan mencobanya. Saat rea mencoba melerai malah rea yang terdorong oleh Zero sampai terhuyung ke belakang. Karena kaki rea yang tidak stabil membuat rea akhirnya terjatuh ke belakang.
Untungnya sebelum rea jatuh menyentuh lantai, Sera menangkapnya. Setelah itu Sera langsung memukul Zero dan teman sekelasnya itu.
"Bisa diem gak BANGSATT??!!! Ganggu ANJINGG!! COK!!!kalo mau berantem jangan di sini!!! Di lapangan sana KONTOL!!" Bentak Sera.
"Kalo kalian gak mau berhenti gue panggilin guru BK, biar mampus lu pada berdua di ruang BK!" Ancam Sera.
Mereka kemudian berhenti berkelahi membuat gerombolan murid yang menontonnya bubar. Sera kemudian berjalan keluar dari kelas dengan senyum yang sumringah. Sera berjalan pergi menuju kantin sambil bersenandung.
"Lagi bagus tuh moodnya" ucap Mio pada Rea. Rea hanya diam lalu kembali duduk di bangkunya.
Sesampainya di kantin Sera langsung membeli makanan yang ingin dia beli. Sera membeli bakso dan memakannya di kelas. Tiba-tiba Joshua datang dan duduk di samping Sera.
"Halo Sera" sapa Joshua.
"Hallo" balas Sera dengan nada yang sangat ramah membuat Joshua merinding.
"Apa-apaan?! Kerasukan setan mana Lo?!" Tanya Joshua sambil menatap Sera aneh.
"Sembarangan Lo ngomong Jing!" Ucap Sera.
"Mood gue lagi bagus banget nih, Lo jangan ganggu ya" ucap Sera.
"Tumben, ada apaan emang?" Tanya Joshua.
"Ada deh" jawaban Sera membuat Joshua merasa kesal.
Kemudian mereka melanjutkan ngobrol di kantin. Sampai bel istirahat pertama berbunyi.
"Katanya gurunya ada rapat jadi banyak jamkos" ucap Joshua.
"Asik nih" ucap Sera.
"Gue denger dari Mio, katanya Lo berantem Ama Rea" ucap Joshua. Sera hanya diam memakan baksonya.
"Mau sampe kapan kalian kayak gitu?" Tanya Joshua. Tiba-tiba Sera menggebrak mejanya.
"Tanyain aja Sono sama rea, anjing!! Mood gue ancur lagi gara-gara Lo!" Ucap Sera lalu berjalan pergi dari kantong meninggalkan Joshua.
KAMU SEDANG MEMBACA
Angry Girl (End)
عاطفيةSeranaya Elizha, yang biasa di panggil sera. Tiada hari tanpa berkata kasar dan kemarahan, itulah motto hidup sera. Hanya menceritakan sedikit kisah hidup sera. Penasaran seperti apa? Ayo baca ceritanya. "Hidup gue genrenya bukan romance bukan comed...