sepupu

7 0 0
                                    

Sera berjalan menuju rooftop, Sera ingin bersantai di sana sambil bermain hp. Saat sampai di rooftop Sera melihat Vexo sedang berbicara dengan Zero, anak baru dari kelasnya. Sera tidak memedulikan mereka dan tetap berjalan menuju bangku di rooftop.

Sera melihat ke arah Vexo yang terlihat seperti sedang kesal. Sedangkan Zero terus tersenyum pada Vexo.

"Jirlah merinding gue liatnya" gumam Sera.

"Lo ngapain pindah ke sini anjing?!!" Tanya Vexo pada Zero dengan kesalnya. Sera langsung memperhatikan Vexo.

"Terserah gue lah, I have the right choose" ucap Zero sambil tersenyum.

"Sok inggris banget anjir" gumam Sera.

"Serah lah! Ngapain Lo manggil gue ke sini?" Tanya Vexo.

"Gue tadi di pukul sama cewek satu kelas gue" ucap Zero.

"Apa urusannya anjing sama gue cok??!!" Tanya Vexo dengan kesalnya.

"Ya masa Lo diem aja adek sepupu Lo di gituin?" Tanya Xeron dengan memasang ekspresi sedih.

"Najis banget bangsat!!!" Ucap Vexo dengan amarahnya.

"Adek sepupu?? Tu anak adek sepupunya Vexo??? Pantes anjir kelakuan 11 12" gumam Sera.

"Itu masalah lo! Jangan ganggu gue!" Ucap Vexo. Lalu berjalan hendak pergi meninggalkan zero.

Saat Vexo berbalik, Vexo melihat Sera yang sedang duduk di bangku memperhatikannya. Mereka eye kontak selama beberapa detik.

'mampus gue ketahuan nguping'- batin Sera sambil perlahan memutar kepalanya berbalik melihat ke depan membelakangi Vexo.

Zero yang melihatnya langsung menunjuk ke arah Sera.

"Itu tuh cewek yang mukul gue!" Ucap Zero. Sera langsung menoleh lagi ke belakang menatap zero.

"I've got you, bitch!" Ucap Zero sambil berjalan mendekati Sera. Sera langsung berdua dan bersiap-siap bertarung jika memungkinkan.

Vexo tiba-tiba menarik kerah baju belakang zero dan membawa zero pergi.

"Lo gak akan menang, anjing. Itu cewek bukan sembarang cewek, bisa mati Lo lawan dia" ucap Vexo sambil berjalan menuju pintu keluar rooftop. Zero sempat memberontak namun tidak bisa apa-apa saat dia di tangan Vexo.

Sera yang melihatnya langsung tersenyum puas. Sera mulai tertawa bangga.

"Pilihan yang bagus" gumam Sera lalu duduk lagi dan menikmati angin yang lewat.

___________

Bel istirahat kedua berbunyi, Sera kembali ke kelasnya untuk makan siang. Sera sudah membawa bekal untuk makan siangnya. Saat sampai di depan kelas, Sera melihat banyak sekali murid-murid berkumpul di kelasnya.

Sera segera masuk ke dalam kelas dan melihat Zero sedang berkelahi dengan salah satu siswa satu kelasnya.

"Lagi???" Gumam Sera keheranan.

"Sehari udah dua kali, kebayang hari-hari berikutnya bakal kayak gimana" gumam Sera.

"Eh Sera, tolong bantu lerai, gak ada yang berani lerai soalnya" ucap seorang siswi teman sekelas Sera.

"Males gue laper mau makan" ucap Sera sambil berjalan masuk ke dalam kelas lalu duduk di bangkunya.

Mio terlihat sedang fokus bermain game di hpnya. Sera mengeluarkan kotak bekalnya dari loker bangkunya. Sera membuka kotak bekalnya dan langsung memakan makanannya.

Belum ada setengah dari bekal yang Sera makan. Tiba-tiba siswabyang berantem dengan Zero terdorong ke arah bangku Sera. Membuat bangku Sera terdorong ambruk ke samping dan membuat makanan Sera berceceran.

"Ouh Shit! Here we go again!" gumam Mio sambil masih fokus bermain game.

Sera berdiri perlahan, wajah Sera mulai menggelap karena amarah. Seluruh murid di kelas Sera tiba-tiba minggir. Zero yang melihatnya hanya kebingungan. Mio langsung bangkit dari tempat duduknya dan mundur sambil masih fokus dengan hpnya.

"Ahahah BANGSATTT!!!" Teriak Sera sambil tertawa lalu bergerak cepat ke arah Zero. Sera memutar badannya lalu kakinya terangkat menghantam wajah Zero.

Zero langsung terjatuh ke samping tidak sadarkan diri. Sera kemudian melihat ke arah siswa teman sekelasnya. Siswa itu langsung berlutut memohon-mohon pada Sera.

"Sorry Sera, sumpah sorry banget!! Makanan Lo bakal gue ganti SUMPAHHH" ucap siswa itu.

Mendengar ucapan siswa itu membuat Sera berpikir sebentar. Sera  menganggukkan kepalanya.

"Ok, gue tunggu! Nasib baik lo karena mood gue lagi bagus" ucap Sera lalu menata bangkunya lagi dan duduk seperti biasa. Mio kemudian berjalan menuju bangkunya dan duduk, tetap sambil bermain game di hpnya.

Siswa satu kelas Sera berbondong-bondong membawa zero ke UKS. Zero di rawat di UKS. Vexo yang mendengar berita tentang Zero hanya bisa terkekeh ringan.

___________

"Kunci motor siapa nih?" Tanya Mio saat melihat sebuah kunci motor tergeletak di atas meja bangkunya.

"Punya gue" ucap Sera yang sedang menyapu. Hari ini adalah jadwal piket Sera. Setiap pulang sekolah murid kelas 11 IPA 2 wajib piket dulu sebelum pulang.

"Lu punya motor baru?" Tanya Mio.

"Iya, akhirnya gue PP sekolah gak jalan lagi" ucap Sera dengan senyum bahagianya.

"Pantesss dari pagi keliatan seneng banget" ucap Mio.

Kelas mulai sepi tersisa hanya Sera dan Mio. Tiba-tiba zero datang di bolong Vexo masuk ke dalam kelas. Mio yang melihatnya langsung kebingungan.

"Cepet ambil tas lo!" Ucap Vexo pada Zero.

"Sabar elah" ucap Zero. Zero mengambil tasnya, tak sengaja zero melihat ke arah Sera.

Zero langsung melonjak kaget, zero sedikit takut dengan Sera. Mengingat kejadian yang menimpanya tadi. Zero dengan cepat mengambil tasnya dan berjalan menghampiri Vexo. Vexo membantu zero berjalan.

"Apa yang barusan gue liat??!!" Tanya Mio dengan ekspresi terkejut.

"Ser ser Lo liat juga kan, apa maksutnya??" Tanya Mio.

"Apaan sih? Mereka itu sepupuan" ucap sera.

"Sepupu??!!" Tanya Mio membelalakkan matanya.

"Gue juga baru tau tadi" ucap Sera sambil fokus menyapu.

"Pantes kelakuan persis" ucap Mio.

"Kelas kita bakal rame sih dua tahun ke depan" ucap Mio di setujui Sera.

Angry Girl (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang