Tak ku sadari pagi udah tiba. Di saat aku mulai terbangun tercium sebuah aroma seperti bau badan cewek. Aku pun membuka mata dan aku di buat kaget apa bila yang di depan mata ku adalah sepasang payudara yang tertutup bh berwarna hitam. Apabila aku meliat sekitar ternyata kepalaku ada didalam sebuah baju tidur yang ku sadari milik Gracia.
"Huuaam...eh kok kayak...Anjir" Ucapku kaget karna ada di dalam baju Gracia.
"Mmmh" Eluhan yang dikeluarkan oleh Gracia apabila ia mulai sadar dari tidurnya.
"Anjir kok bisa kepala gw masuk kesana mana langsung ke nenen nya lagi anying" ucapku di batin.
"Mat pagi sayang kok mukanya kaya bingung gitu sih" Ucap gracia sambil terkekeh kecil.
"Umm gak ada apa-apa kok"
"Oh iya demamnya udah hilang?" Ucapnya sambil meletakkan tangannya di kepalaku.
"Umm u-udah mending sih"
"Sip mukanya santai dong masih pagi udah merah aja tu mukanya" ucapnya sambil terkekeh kecil dan mencubit pipiku yang merah karna blushing.
Aku pun dibuat salah tingkah dengan perbuatan Gracia. Aku menengelam muka ku di atas perutnya yang terbalut baju tidurnya untuk menutupi muka ku yang sudah seperti tomat matang.
"Ututututu ternyata bisa manja juga ya cowok ganteng ini" Ucapnya sambil tertawa dan mengusap-usap rambutku.
"Umm Gracia..."
"Iya kenapa sayang"
"Laperr mau makan..." Ucapku sambil mengembangkan kedua-dua pipiku.
"Ututututu laper ya yaudah ayo kita siapin sarapan mau gak?" Ucapnya sambil mencubit gemes pipiku.
"Mau...mau nya roti bakar" ucapku sambil menganggukkan kepalaku.
"Yaudah ayo sini" ucapnya sambil menarik tanganku.
Kami pun berjalan ke dapur sambil tangan ku digandeng oleh Gracia. Sesampainya di dapur ternyata ada disana ada kakak dan abang iparku.
"Ihh udah bangun aja nih pasangan baru" ucap kakakku sambil tertawa kecil.
"Biasa kayak kita dulu pas baru nikah" balas abang iparku.
"Tu liat tu adek kamu tuh muka nya udah kayak tomat matang merahnya"
Aku yang mendengar apa yang dikatakan oleh kakakku pun malu dan langsung menutup muka ku dengan bersembunyi dibelakang Gracia.
"Ihh udah berani aja ni anak meluk-meluk anak orang"
"Ihh kakak tau ah bete gak mau makan" Ucapku sambil ingin berjalan keluar dari dapur tapi langsung ditarik lagi oleh Gracia.
"Udah-udah sini tadi mau makan apa" Ucap gracia terkekeh sambil memeluk ku dari belakang.
"Mau roti bakar"
"Yaudah ayo makan"
Setelah itu Gracia menyiapkan roti bakar untuk aku dan dia.
Aku pun manghabiskan nya dengan begitu seleranya. Setelah selesai kami pun langsung masuk ke kamarku."Huaaa ngantukkk" ucapku sambil berperilaku seperti anak-anak.
"Ututututu ngantuk ya nanti aja bobo nya kita mandi dulu itu udah bau keteknya" Ucapnya tertawa sambil mencolek ketiakku.
"Ihhh gak mauuu dinginn" Ucapku sambil menarik selimut lalu menutup seluruh tubuhku.
"Ayoo ih jorok banget gak dingin kok airnya" Ucapnya sambil menarik selimut dari tubuhku.
"Gakkk mauuu"
"Ayoo ih bandel banget"
"Biarin wleee"
"Yaudah kalo gitu mandi sendiri aja nanti"
"Yaudah ntar aku mandi sendiri"
"Ihh ayoo kalo gak mau ntar aku pulang aja kerumah biarin kamu sendiri"
"Hmmm yaudah deh mau tapi jangan aneh-aneh ya"
Dia pun mengambil tanganku memimpinku ke kamar mandi sambil membawa handuk dipundaknya.
"Udah buka bajunya ayo"
"Hmmm iya-iya tadi dalam gw gak buka"
"Kok gak dibuka kan mau disabuni"
"Mau disabunin atau mau dianeh-anehin"
"Ngga kok ngga diapa-apain"
"Gak mau ah"
Setelah beradu argumen kami pun mandi tanpa terjadi sesuatu yang aneh.
"Habis ini aku pulang ya" Ucap Gracia sambil mengeringkan rambutnya.
"Kok pulang sih tadi katanya ngga jadi" Balasku sambil memanyungkan bibir ku kedepan.
"Bentar aja kok ntar pulang ke sini juga" Balasnya sambil mencubit lembut pipiku.
"Yaudah deh tapi ntar beliin cucu ya"
"Iya-iya ntar dibeliin tapi kiss dulu" Ucapnya sambil menarik tubuhku.
Sebelum bibirnya menyentuh bibirku dengan sigap aku langsung menutup mulutku dengan tanganku membuatkan dia hanya mencium tanganku.
"ihhh kok ditutup sih kan mau dicium ih bete ah....kalo gak dilepas ntar aku gak beliin cucu"
Aku pun melepaskan tanganku dari bibirku. Dengan satu tarikan bibirku langsung dilahap brutal olehnya membuat diriku kaget. Lidahnya berberapa kali mencoba untuk menyeruk masuk kedalam mulutku membuat pertahanan ku secara perlahan runtuh. Lidahnya pun mengabsen satu persatu gigiku tidak ingin kalah lidahku pun memberikan perlawan hingga membuatkan lidah kami seperti ular yang saling melilit sesama sendiri. diriku kewalahan apabila memberikan perlawanan selama berberapa menit apabila aku merasakan napas ku ingin habis aku pun menepuk-nepuk pundak nya hingga bibirku lepas dari bibirnya.
"Umm udah ya mending kamu bobo aja" Ucapnya sambil menyelimutkan tubuh ku.
tak berselang lama aku pun tertidur di kamar sendiri berharap apa bila nanti aku bangun dia sudah pulang.
Tbc…
Makasih ya udah mau mampir dan ngebaca sampe habiss
Stay tuned buat chapter selanjutnya ( ◜‿◝ )♡
KAMU SEDANG MEMBACA
My sudden girlfriend
Fantasygw Nas seorang mahasiswa Malaysia yang kuliah di universitas Indonesia. semasa libur gw pulang ke Malaysia dan gw terkejut karna...