Lelaki bernama lengkap Choi Namjoon itu memang senang menghabiskan waktu luangnya dengan mendatangi tempat yang selalu membuatnya penasaran, seperti mengunjungi museum, galeri seni, dan tempat kesukaan lainnya.
Bahkan dia memunculkan kata kerja untuk kegiatannya itu. "Namjooning" yang artinya saat seseorang sedang bersantai, mengendarai sepeda, menikmati seni, atau mengagumi alam.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seperti saat ini, ketika dia tengah mengamati lukisan di Galeri Skarstedt, New York. Ditemani Asistennya. Namjoon dikejutkan dengan panggilan seseorang dengan menggunakan bahasa korea padanya.
"Namjoonshii.."
"Oh...Mr. Park?" Membuat Namjoon mengalihkan Pandangan dari lukisan didepannya.
"Anda disini juga?" Sedikit berbasa-basi atas apa yang diucapkannya
"Yaa Menikmati waktu luang, saya senang datang ke tempat-tempat seperti ini." Jawabnya setelah menyapa Asisten Namjoon di belakangnya.
"Dad.."
Panggilan itu mengalihkan perbicangan keduanya. Pandangan Namjoon sedikit melebar ketika pertama melihatnya. Ah Laki-laki seusia Ayahnya yang menyapanya tadi ternyata datang dengan seorang Perempuan dengan raut wajahnya yang dingin. Tidak berubah. Pikirnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ah..Nak. Perkenalkan ini Choi Namjoon, anak rekan bisnis Daddy. Sekaligus rekan bisnis Daddy juga sekarang."
Melirik sang Ayah heran. Sejak kapan Ayahnya semangat memperkenalkan dirinya pada rekan bisnisnya?
"Krystal, Kan?"
Pertanyaan yang dilontarkan lelaki didepannya ini sedikit membuatnya melirik dengan tatapan dinginnya. Sepertinya dia pernah melihat lelaki ini, tapi dimana pikirnya?.
Ah dia baru ingat. Seingatnya lelaki ini teman seangkatannya sekaligus saudara kembar dari teman sekelasnya ketika sekolah menengah atas dulu. Salah satu murid populer seperti dirinya, dan juga kembarannya. Bedanya lelaki didepannya ini populer karena ke Geniusan otaknya.
