Di dalam salah satu ruang VIP di Rumah sakit terdapat dua orang wanita yang satunya duduk di sofa sembari menyilangkan kakinya dan menatap wanita lain yang terlelap dengan selang dan alat-alat medis ditubuhnya.
Wanita itu berdiri dan berjalan mendekat ke arah ranjang dan menatap datar wanita yang terbaring disana.
"Ngerepotin banget"cibirnya lalu pergi keluar dari ruangan tersebut.
-----
Suasana yang terasa asing,gelap,suram dan pengap membuat Oniel frustasi.Ia berencana akan mengambil paksa raganya namun tiba-tiba tubuhnya memudar dan berpindah ke tempat ini.
"Aakkkhhhh!! Tolongin gue!!! Siapapun tolonginnnn!!!,"Oniel meraung-raung hingga tak sanggup untuk berdiri lagi dan menangis meratapi nasibnya yang tidak jelas.
Namun tiba-tiba terdengar suara seseorang,"Kenapa kau menangis?,"tanya suara itu.
Oniel celingukan mencari asal suara itu namun tidak memdapati apapun.
"To-tolong kembalikan aku..""Seharusnya kau berbahagia terlepas dari kehidupan dunia yang penuh kemunafikan itu,"
"Ti-tidak,..aku masih ingin hidup..,"
"Buat apa kau hidup..tidak ada orang yang benar-benar tulus menyayangimu,"
Oniel menggeleng tidak setuju,"Salah..aku masih memiliki adik yang menyayangiku!! dan juga..Indah,"
"Adik?hahaha,bahkan dia adalah orang yang membuat kau seperti ini jika seandainya dia tidak bersifat pengecut kau pasti akan berumur panjang,"
"Kau sa-,"
"Oh dan juga Indah?konyol sekali..gadis itu juga awalnya sangat menolak kehadiran kau bahkan dia sering menggerutu tentang kau yang sangat merepotkan dan tidak berguna,"
Oniel terdiam pikirannya kembali pada saat awal-awal pertemuannya dengan Indah yang begitu lucu menurutnya.
"Indah pasti sayang sama gue,"
"Percaya diri sekali,"cibir suara itu
Oniel berdiri dan mengepalkan kedua tangannya,"Lo siapa sih!! ngeselin banget! Keluar lo!!,"sentak Oniel yang sudah emosi
"Dasar tidak sopan!,"sahut suara itu dan tiba-tiba tubuhnya melayang dan berputar-putar sangat kencang.
"Akkhh tolongin gueee..maaf..maafin gueee toooloooonggggg,Akkhhhh,"jeritan Oniel membuat suara itu tertawa dan seketika tubuh Oniel terpanting ke bawah.
Bugh
"Sialan sakit banget!,"
"Jawablah pertanyaanku dengan serius,"ujar suara itu
"..."
"Jika kau masih hidup apa yang akan kau lakukan Cornelia?,"
-----
Indah berbaring dikasur sembari menatap langit-langit kamarnya.Sudah 3 hari ia tidak melihat Oniel ataupun merasakan hawa keberadaannya.
Ia menggenggam erat kalung yang melekat di lehernya tanpa sadar air matanya keluar ke sekian kalinya.
"Oniel kemana sih?!,"Indah menghapus air matanya lalu menelepon Olla yang langsung diangkat.
"Halo Olla,"
"Halo kenapa kak?,"
"Oniel dimana?,"
"Em..Oniel udah ditemukan Kak,"
Indah yang mendengar pernyataan Olla spontan terduduk ia merasa lega.
"Ditemukan dimana?bagaimana keadaannya?dia baik-baik aja kan?,"
"...."
"Halo Olla,"
"Kak..Oniel ketemu dalam keadaan koma,"
"Hah?terus sekarang kalian dimana?share lokasi sekarang!,"
Indah menutup panggilan itu,dan meraih kardigan miliknya.Ia menatap lokasi dimana Olla berada.
Karena tidak ada kendaraan,Indah berangkat menggunakan ojol ketempat tujuan.Sesampainya di RS ia langsung menghubungi Olla untuk bertanya letak kamarnya dimana.
"Olla!,"panggil Indah saat melihat Olla keluar dari sebuah ruangan.
"Ayo masuk,"ajak Olla menarik lengan Indah.
Indah terpaku melihat tubuh Oniel.Hatinya bergejolak ia rindu dengan pemilik tubuh itu.
"Kapan Oniel ditemukan?,"tanya Indah
"Kemarin siang,"jawab Olla
"Kok kamu ga ngabarin sih!,"
Olla menggaruk pipinya,"Maaf..gue ga kepikiran,"
"Jahat banget sumpah..,"
"Yaudah sih..yang penting tubuhnya udah ketemu..sekarang lo suruh arwahnya Oniel masuk ketubuhnya,"
"Udah tiga hari Oniel hilang,"
"Anjirlah!!,tubuhnya udah ketemu..malah sekarang jiwanya hilang,si Oniel ini niat hidup ga sih!!,"Olla menjambak rambutnya frustasi.
"Gue mau cari makan..lo disini aja jagain Oniel,"ucap Olla lalu keluar meninggalkan Indah yang sudah siap untuk menangis lagi.
Indah mendekati Oniel lalu menyentuh pipi Oniel yang terlihat tirus,"Oniel kamu ga kangen aku hm?,","bangun dong Niel,ga bosen tidur terus?,"Indah mengusap air matanya yang sudah merembes hingga netes dipipi Oniel.
————
Oniel kini terdiam mendengar pertanyaan dari suara misterius itu.Selama ini Oniel tidak pernah serius menjalani sesuatu ia hanya menjalankan tugasnya tanpa memiliki tujuan yang pasti.Jika ditanya seperti itu sudah jelas ia tidak memiliki jawaban.
"Bagaimana Cornelia?,"
Semakin Oniel berpikir maka rasa penyesalan itu semakin menyelimuti pikiranya.Oniel menangis karena penyesalan,jika seandainya ia serius menjani hidupnya mungkin perasaan seperti ini tidak akan ia rasakan.Oniel masih ingin memperjuangkan hidupnya.
"Jika aku masih hidup..aku akan membahagiakan orang-orang disekitarku,aku juga akan membuat hidupku memjadi lebih bermakna dan bahagia,"
"Apa kau bersungguh-sungguh dengan ucapanmu?,"
"Tentu,bisakah kamu membebaskanku?ada seseorang yang sedang menungguku,"
—————
"Kakek,gimana perkembangan kasusnya?,"tanya Olla kepada Kakeknya perihal kasus Oniel.
"Kita gabisa nuntut orang itu,ga ada bukti yang kuat buat nangkap dia,"jawab Kakek lirih
"Kok bisa sih!,"Olla manautkan alisnya
"Tahap penyelidikan kemarin ga mendapatkan bukti apapun,mending kita fokus ke kesembuhan Oniel aja,"jelas Kakek Olla memberikan pengertian agar cucunya yang tempramen itu mengerti.
"Ck,ya gabisa ikhlas gitu aja Kek!,kita juga butuh keadilan,"
"Sudah cukup para brandalan itu yang dapat hukuman,kalau kita maksain buat nuntut perempuan itu juga yang ada kita kena tuntut balik Olla,"
Brak
Olla menendang tong sampa didekatnya lalu pergi meninggalkan kakeknya.
"Bangsat!pingin gue bunuh aja tuh iblis!!,"gerutu Olla.
—————
Mweheheh maaf ya buat yang udah nungguin cerita ini.
Saya lagi banyak pikiran jadi ya cerita ini jadi korban ga saya lanjutin.
Semoga kedepannya baik-baik saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Ghost (Ondah)
Fanfiction❗️INI FIKSI❕️ Seorang gadis bernama Indah Pratiwi diikuti sesosok arwah gentayangan bernama Oniel namun bukannya mengusir arwah itu ia malah membantunya.