"Lo itu pelacur!, gue terima lo itu terpaksanya anjing! Lo jangan berharap tinggi, PAHAM LO!!!" bentak pria tersebut sambil menarik rambut dirinya tersebut. Dirinya hanya bisa pasrah dan menerima caci makian dari lelaki jangkung, berkedok bule itu.
Lelaki bule itu memukul badan pria mungil tersebut tampa henti. "ARRKH sakit, hentikan, sa... kit, hiks hiks hiks," tubuh dirinya terus meminta ampun untuk berhenti untuk kekerasan terhadap dirinya sendiri. Lelaki bule itu langsung menendang perut pria tersebut, dengan tendangan sangat keras.
"ARRKH!!!" teriaknya. Lelaki itu langsung bangun dari tidurnya. "hah... hah.... hah" lelaki itu langsung mengusap wajahnya kasar.
"cuman mimpi ternyata hah... hah" ucap lelaki itu. Pintu kamar pun terbuka, melihatkan seorang wanita cantik menatap anaknya khawatir.
Wanita cantik itu mendekati sang anak yang masih lemas. "kamu kenapa sayang?, mimpi buruk laginya?" ucapnya sambil mengusap rambutnya.
"iya mah, mimpi buruk lagi" ucap anak tersebut yang masih mengatur napasnya.
"yasudah, kamu mandi dulu udah itu sarapan kebawahnya" wanita itu masih mengusap rambut putra semata wayangnya itu.
Lelaki itu hanya bisa menganguk mendengar ucapan sang mamah. Wanita itu berjalan keluar pintu kamar sang anak. Anak lelaki itu turun dari tempat tidurnya, ia berjalan kekamar mandinya.
Beberapa jam dia berada di dalam kamar mandi lalu ia keluar dengan handuk di pinggang perutnya.
Selesai memakai seragam dan menyiapkan buku kedalam tasnya. Tidak lupa ia memakai jam tangan dan parfum yang sangat ia sukai.
Selesai itu semua, lelaki itu keluar dari kamarnya, ia juga tidak lupa membereskan tempat tidurnya dengan sangat rapih. Lelaki itu turun dari tangga dan berjalan menuju meja makan.
Dimeja makan terdapat orang tuanya yang sudah menunggu sejak tadi. Lelaki itu duduk dihadapan mamahnya dan disamping sang ayah. "pagi mah, pah" sapanya.
"pagi hyuck/pagi sayang"
"ayo sarapan"
Semua keluarga sederhana itu sedang sarapan dengan tenang tampa ada hambatan. Tak lama suara ketukan pintu terdengar dari arah luar rumah.
"Donghyuck!" teriak dari arah pintu luar.
Semua yang mendengar suara itu menghela napas karna suara tersebut selalu mereka dengar.
"hyuck bukainnya"
kedua orang tuanya menganguk. Donghyuck berjalan kearah pintunya. Setelah sampai, donghyuck langsung membukakan pintunya dengan wajah datarnya.
Setelah melihat orang yang mengetuk pintunya, donghyuck meninggal peria itu dan berjalan menuju ruang makan dan melanjutkan makannya. Disusul juga oleh lelaki tadi yang mengetuk pintunya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigration Heachan (Markhyuck) ✔
FanfictionDonghyuck adalah seorang pemuda biasa, tetapi hidupnya terganggu oleh mimpi yang serangkaian peristiwa misterius. Dia selalu mempimpikan dirinya sendiri selalu di pukul, dijambak, ditendang, dibully, dicaci maki dan lain lainnya, oleh lelaki jangkun...