"Gue benci di sini." Gumam Eliot.
Kenapa tidak?. Aroma kartu kartu truf Yang di padukan dengan banyaknya Parfum mahal dengan para orang orang yang berpangkat, Jika di lihat sekeliling Rata rata Eliot pernah melihat para pelanggan yang ada di sini. Rata rata mereka adalah para pejabat atau CEO yang dia temui waktu muda saat bersama kakeknya. Siapa sangka, Kalau sisi gelapnya ada di sini.
Bahkan sekarang, Baik laki laki maupun perempuan dengan tubuh sexy yang sengaja mengapit diri di antara para pelanggan yang sedang bermain, Mereka melakukannya dengan senang hati. Tidak terkecuali Eliot yang saat ini sedang di gerubungi oleh para pelacur Wanita maupun Pria.
Bukannya merasa bahagia, ntah kenapa dia merasa jijik, Ini sangat berbeda di banding dulu. Dulu, Dia akan dengan senang hati menerima Siapapun yang mendekatinya, Menancapkan penisnya ke setiap lubang yang ada. Tetapi sekarang, Memikirkannya saja sudah membuatnya jijik.
Jika di pikir ulang, Ayah nya yang selalu bermain dengan banyak pelacur, Ternyata tidak jauh berbeda dengan sikapnya dulu. Sekarang dia mengerti, Sepertinya Dirinya benar benar putra dari seoarang ayah yang brengsek itu.
"Sepertinya lo menyukainya?."
Eliot melirik Ferga sinis. Apa sekarang pria itu benar benar hanya menemaninya?. Sangat terbukti. Di tempat ini, dengan di kelilingi para penjudi, Ferga sedang duduk di sofa panjang yang di kelilingi para pelacur yang di tangan kanannya terdapat segelas wine.
Ferga terkekeh pelan. "Gue penikmat kesenangan, Lo tau ka-"
Cekrek!.
"Yosh. Dapat!."
Ntah sejak KApan Eliot memegang Hnadphonenya, Sehingga dia berhasil memotret Ferga Dengan posisi yang gampang di salah Fahami itu.
"Apa yang lo lakuin?." Ferga Berujar kasar.
Eliot mengedikkan bahunya acuh sembari mengotakatik handphonenya.
"Sekarang tinggal kirim." Gumamnya Cuek, mengabaikan Ekspresi yang di tunjukkan Oleh Ferga.
Ferga membulatkan matanay sempurna, Melepaskan Rangkuannya pada para pelacur itu kemuduian buru buru bangkit. "El, Jangan macam macam, Lo."
Dengan cueknya Eliot hanya bergumam pelan. "tidak, hanya satu macam. Tukang selingkuh Harus di beri pelajaran"
Berjalan mendekati Eliot, dengan berusaha merebut ponsel itu, dengan tampang usilnya, bukannya dengan pasrah si berikan, Eliot malahan berusaha menyembunyikan ponsel itu sembari menatap ferga dengan wajah tengilnya.
Kerah baju yang sudah di genggam oleh Ferga, Eliot hanya merespon dengan santai. Berbeda dengan ferga Terlihat dari wajahnya, Pria itu benar benar panik.
Mereka yang masih dalam pertengkaran konyolnya, Tanpa sengaja Eliot melihat seseorang yang baru Lewat. Kemudian ekspresinya tiba tiba berubah menjadi serius.
"Fer." Panggilnya.
Ferga berhenti, Melirik ke arah pandang Eliot, Berangsur angsur ia melepaskan genggaman tangannya pada kerah baju Itu.
Pria dengan wajah Maskulin, Wajah yang masih di bilang tampan walaupun dia sudah berumur. Tubuh yang terawat dengan jenggot tipis Pada sekitar rahangnya. Apa Pria itu mendapatkan semua perawatan dan kesenangan ini dari hasil judi?. Pria itu tidak tampak sebagai orang miskin sama sekali.
Dengan merengkuh tubuh wanita cantik dengan pakaian minim. Pria itu mulai mendekati pria yang saat itu sedang bermain dengan wajah ramahnya.
Dengan Merapikan kembali kemejanya, Eliot mulai melangkah.
KAMU SEDANG MEMBACA
[BXB] TRANSMIGRASI DOMINANT S2 : El & Al's new world! [END]
FanfictionDunia Maya sedang di hebohkan dengan Munculnya skandal dari Aktor terkenal Yang sedang naik daun saat ini. Dia large, Pria Brengsek dan Manipulatif penyuka seks Tiba tiba masuk rumah sakit Dengan Kepala belakang Di hantam Kuat dengan vas Bunga besar...