Siapa yang bisa tidur tenang setelah mengetahui kakak kandungnya menyukai pria yang juga disukainya. Sudah lewat tegah malam, tapi mata Mentari belum juga terpejam. Semua pesan dan telepon dari Bagas dia abaikan, hatinya dilanda dilema berat. Sementara di kamar lain, Himawari tidur dengan nyenyak masih dengan ponsel di tangannya.
Kegelisahan yang di rasakan Mentari juga dirasakan Bagas tapi dengan alasan yang berbeda. Dia tidak suka gadis itu semakin menjaga jarak dengannya sementara rasa cintanya semakin menggebu.
Bagas pertama kali melihat Mentari pada saat gadis itu datang bersama Mahi sewaktu ada acara syukuran di rumah kakaknya, pembawaannya yang santun dan sederhana serta tidak banyak tingkah seperti kebanyakan remaja lainnya, berhasil membuat hati Bagas terpikat.
Namun saat itu Mentari masih terlalu remaja, perbedaan usia mereka terlalu jauh, jadi dia memilih memendam perasaannya dan bersikap layakmya kakak bagi kedua bersaudari itu.
Namun ketika bakerja di Kalimantan dan tidak pernah bertemu lagi, Bagas merasa rindu dan tidak mampu lagi menutupi perasaannya. Tanpa sepengetahuan Mahi, dia sering menghubungi Mentari, keduanya-pun mulai merasakan kenyamanan sampai akhirnya Bagas berani menyatakan perasaannya. Syukurlah perasaannya bersambut dan mereka-pun menjalani hubungan jarak jauh.
Bagas kira semuanya akan berjalan lancar ketika dia kembali, mereka bisa bersikap layaknya sepasang kekasih pada umumnya, tapi Mentari terlalu pengecut untuk itu. Awalnya Bagas mengira itu hanya karena dia pemalu dan belum berpengalaman, namun rupanya alasan utamanya adalah untuk menjaga perasaan Mahi yang masih jomblo hingga kini.
Pada saat melihat Abi yang sepertinya menyukai Mahi, Bagas merasa ada harapan untuk menggugah hati gadis itu agar melepas status jomblonya, tapi sifatnya sama seperti Mentari, kedua bersaudari itu memang keras kepala dan suka menghempas laki-laki yang menyukai mereka.
Apakah Bagas akan menyerah? Tentu saja tidak, besok dia berencana akan kembali berkunjung ke toko Mahi guna menghabiskan waktu liburnya disana, meski Mentari akan bersikap cuek paling tidak dia bisa melihat wajah gadis pujaannya itu.
🥧
Ketika Himawari pergi berolah raga bersama Amanda, Bagas datang dengan membawa sekotak roti bakar yang masih hangat karena baru dia beli di jalan. Mentari yang saat itu masih membersihkan toko menyambutnya dengan datar tapi tetap sopan. Dia mempersilahkam pria yang usianya 10 tahun di atasnya itu masuk dan membuatkan segelas teh panas kemudian kembali melanjutkan pekerjaannya.
"Meski sikapmu dingin, aku tidak akan menyerah, aku kemari untuk membicarakan soal hubungan kita dengan Mahi" ucap Bagas ketika cukup lama kesunyian hadir di antara mereka.
"Kak Mahi menyukaimu Kak, dia sendiri yang bilang padaku semalam, jika kau mengatakan soal hubungan kita, itu akan membuatnya kecewa dan aku akan membenci siapapun yang menyakiti Kakakku"
Posisi Menteri maaih membelakangi Bagas, namun dia tidak lagi mengelap kaca seperti sebelumnya, hanya diam, tapi di mata Bagas gadis itu seperti sedang menyembunyikan kesedihannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Langsing is My Dream (End)
ChickLitHimawari yang akrab di panggil Mahi, bisa dibilang meninggal karena kesalahannya sendiri. Berat tubuhnya yang mencapai 110 kg membuatnya mengalami gagal jantung dan meninggal dalam tidur. Mahi sangat menyesal karena abai pada kesehatannya sendiri...