Happy reading
.Sesakit dan sekecewa apapun nanti kita harus tenang dan tetap tersenyum dengan lebar walau itu menyakitkan
.
.
.🦋🦋🦋
Di ruangan warna biru, bernuansa klasik, terdapat satu keluarga yang tengah duduk santai bersama.
Kini keluarga Kirana sedang berkumpul bersama di ruang keluarga. Naya dan Amel sudah pulang pagi tadi, sebenarnya mereka berdua tidak mau pulang, tapi ada kerjaan yang harus mereka kerjakan.. kalau tidak, pasti bakal di omelin oleh pak bos cerewet kata mereka, Kirana yang mendengarkan cuman iyain aja toh nanti mereka bisa main lagi.
Kini keluarga ini tengah menonton sinema kartun 'Dora the Explorer' awalnya bunda Lio ingin menonton film Indosiar tapi karna Kirana dan radit kekeh ingin menonton Dora, maka bunda Lio ngalah
"Bunda kan dah gede seharusnya ngalah dong" kata mereka. Yang sedang menonton Dora seketika menirukan ajakan Dora'katakan peta!'
"Peta! , peta!!"
Heboh banget mereka berdua, orang tua pun hanya geleng geleng kepala melihat tingkah anaknya.Bunda Alio dan ayah fariez kini tengah berbincang empat mata tanpa memperdulikan anaknya menonton kartun, entah apa yang sedang di bicarakan.
Film kartun Dora the Explorer itu sudah habis berganti dengan film Upin dan Ipin , bahkan mereka masih suka dengan kartun itu padahal udah pada gede , gak bosen bosen emang.
"Ehhh dek Abang mau tanya siapa diantara Upin dan Ipin yang botak?" Tanya Radit tiba tiba, mengganggu Kirana yang masih menonton sambil memakan popcorn rasa original, berasa di bioskop
"Ya gak ada lah.. rang mereka botak semua" jawab Kirana tidak memandang ke arah Radit dia masih setia menonton kartun itu
"Salah" ucap Radit yang menjawab jawaban Kirana
"Terus??" Tanya kirana heran, kan seharusnya benar kan? Mereka sama-sama botak
"Yang botak itu cuman Ipin , Upin nya masih punya rambut tuh" jawab Radit membetulkan
"Iya juga ya" ucap Kirana yang lagi sadar kalo Upin punya rambut ya walaupun cuman 1
"Bunda sama ayah kok ngobrolnya bisik bisik sih bang?" Tanya kirana yang melihat orangtuanya
Radit yang ditanya Kirana, langsung memandang kedua orang tuanya, Radit tau apa yang di obrolin tapi dia tidak bisa memberitahu Kirana tentang apa yang mereka sedang bicarakan, belum waktunya
"Entah, Abang gak denger jadi gak tau" jawab Radit apa adanya
Kirana sedikit merasa curiga, ada yang aneh nih sama keluarganya tapi masih ditutupi, pikirnya.. tapi.. bodo amat lah mending minum susu stroberi
"Bunda, ayah" panggil Kirana sambil meminum susu nya
Orang tua yang mendengar jika mereka dipanggil anaknya itu langsung menoleh pada Kirana yang tengah meminum susu stroberinya
"Kenapa?" Tanya mereka barengan"Mau nanya, bunda kenal Liam?" Tanya kirana yang membuat mereka bertiga terdiam sejenak
" Tau , emang kenapa?" Tanya ayah fariez mewakili
"Hehe gak papa , cuman tanya kok , oh iya Kirana sama Liam temenan loh " beritahu Kirana sambil senyum girang namun tidak ada balasan senyum dari mereka
"Kenapa?" Tanya kirana merasa aneh
"Ada yang salah ya?""Enggak kok, mau tau gak? Dulu bunda sama ayah nya Liam sahabatan" ucap bunda Lio memberitahu
"Oh iya? Terus ayahnya kok gak pernah main ke sini Bun? " Tanya kirana yang membuat Lio ingin menangis tapi ditahan, Lio tidak mau Kirana mengetahui faktanya sebelum waktunya
"Bunda" lirih ayah memanggil bunda dan langsung memegang tangan istrinya
Radit yang tahu nanti akan kemana jalan perbincangan itu , dia langsung mengubah arah perbincangan
"Dek nanti mau jajan bareng Abang gak?" Tanya Radit"Mau bang, tapi kemana ?" Ucap Kirana yang mau diajak jajan , siapa sih yang gak mau di traktir jajan sama Abang tercinta
"Bang itu udah sponsor ganti Chanel dong" suruh kirana yang ingin mengganti Chanel tv
"Mau nonton apa?" Tanya Radit yang ingin mengganti Chanel tv
"Marsha and the bear! " Jawab Kirana dengan sedikit berteriak , dia langganan pencinta kartun
"Oke'
Chanel tv sudah diganti memperlihatkan film kartun Marsha, seperti biasa Kirana menikmati cemilannya lagi, dia melirik ke arah abangnya , dia melihat Radit yang sedang fokus melihat kartun itu sambil ngemil cemilan yang ada di depan mereka. Lalu Kirana melirik sekilas kedua orangtuanya setelah melirik sang kakak , Kirana melihat sang bunda tengah bersandar di pundak sang ayah sambil ayah yang menenangkan bunda tidak lupa di Slipi minum kopi hitam nya
'Emang perkataanku salah ya tadi, aneh banget' batin Kirana , lalu beralih menatap layar tv lagi
.
.*Pukul 15.29
Mereka berdua ketiduran di depan tv, kini yang sudah bangun pertama adalah Radit lalu ia membangunkan Kirana
"Heh bangun! Kebo banget sih" ucap Radit sambil memukul tangan Kirana"Iss.. iya iya nih bangun , kenapa sih?" Tanya kirana yang terganggu
"Sana mandi siap siap katanya mau jajan" suruh Radit
"Iyaa" ucap Kirana lalu bangun dan berjalan ke arah kamar nya untuk bersiap-siap, yang anehnya Kirana berjalan kayak zombie
Radit yang melihat pun hanya membiarkan , toh nanti kalo nabrak barang barang rumah yang merasa sakit Kirana bukan Radit
Radit pun ikut berjalan ke arah kamarnya , karena kamar Radit satu arah dengan kamar kedua orangtuanya Radit mendengar pertengkaran mereka berdua, bukan mau nguping pembicaraan mereka, tapi Radit mendengar jika sang bunda membahas tentang jati diri Kirana
Dengan cepat Radit memasuki kamar orangtuanya, agak sedikit mendobrak pintu
"Bun.. jangan aneh aneh, ini belum waktu yang tepat untuk memberitahu Kirana " ucap Radit yang tidak terima dengan omongan ibunya itu
"Sampai kapan bunda harus sabar hah!!"
"Iya , Radit tahu bunda disini yang menderita , tapi.. apa bunda gak mikirin perasaan Kirana?" Tanya Radit dengan tegas
🦋🦋🦋
.
.
.🦋🦋🦋
Hehe.. konflik.. dimulai
Nantikan update selanjutnya ya
Jangan bosen bosen baca cerita ini, ya walaupun gaje
Hayoo... Siapa yang bisa nebak nih..😌
KAMU SEDANG MEMBACA
AUTUMN LOVE
FanfictionAUTUMN LOVE menceritakan tentang seorang gadis cantik bernama Kirana frilliyana yang jatuh cinta pada pandangan pertama dengan seorang lelaki tampan memiliki hobi memfoto alam sekitar, Namun ternyata lelaki tersebut memiliki penyakit jantung lemah y...