Yo yo yo,...
Happy reading all
⚔️
⚔️
Hei zi berlutut memberi salam hormat pada dewi Amoura.
" Salam hormat ku,Dewi Amoura "
" Aku terima,Hei zi " sahut Dewi Amoura tersenyum.
Zhang Qiling menatap datar pada Dewi Amoura,...
" Katakan "Hei zi dan yang lain terheran melihat sikap Zhang Qiling yang sangat dingin pada Dewi Amoura. Sementara Dewi Amoura hanya tersenyum menanggapinya.
" Kau memang tak pernah berubah,Qilin...selalu dingin pada siapa pun. "
" Aku tidak suka berbasa basi "
" Baiklah kalau begitu,...aku menemuimu hanya untuk menepati janji ku " ucap Dewi Amoura.
Kemudian Dewi Amoura membuka telapak tangan nya,seketika sebuah mutiara berwarna Putih muncul dan melayang di atas telapak tangan nya. Membuat Wu shanxing,Pangzi,Xiao hua dan Panzi yang awam merasa takjub. Kecuali Zhang Qiling yang terlihat tanpa ekspresi. Dewi Amoura menggerakkan tangan nya hingga mutiara putih itu melayang perlahan dan masuk kedalam tubuh tak bernyawa Wu xie.
Seketika cahaya putih menyilaukan menyelimuti tubuh Wu xie. Cahaya itu bersinar selama beberapa saat hingga akhirnya meredup dan menghilang menyisakan tubuh Wu xie yang terbaring di lantai dingin. Semuanya menatap tak percaya pada apa yang terjadi dihadapan mereka selanjutnya.
Perlahan tapi pasti,dada Wu xie mulai bergerak naik turun dengan teratur bersamaan dengan jari jemari ramping nya yang juga menunjukkan pergerakan pelan. Seluruh luka di tubuhnya pun menghilang tak berbekas. Zhang Qiling segera mendekati Wu xie dan berlutut di sisinya. Begitu juga dengan yang lain yang segera menghampiri nya.Binar di mata Zhang Qiling kembali terlihat ketika dengan jelas ia melihat kedua kelopak mata Wu xie mulai bergerak pelan hingga akhirnya terbuka memperlihatkan wajah tampan seseorang yang sangat ia kenal dan ia cintai.
" Xiao ge " ucap Wu xie pelan.
Zhang Qiling langsung meraih Wu xie kedalam pelukan nya. Memeluknya dengan erat namun penuh kehati2an dan kasih sayang sarat akan kebahagiaan. Wu shanxing,Pangzi,Xiao hua dan Panzi pun tersenyum bahagia melihat keponakan,sahabat dan sepupu mereka kembali membuka mata dan hidup. Meski sulit untuk di percaya namun itu adalah kenyataan yang benar2 terjadi. Dan mereka sangat2 bersyukur atas hal itu.
Wu xie membalas pelukan Zhang Qiling tak kalah erat. Seolah ia telah pergi jauh dan sangat merindukan suaminya itu. Zhang Qiling melonggarkan pelukan nya hanya untuk memberikan ciuman pada kening Wu xie kemudian beralih pada bibir ranum istrinya itu. Wu xie memejamkan mata nya menikmati ciuman penuh kasih yang di berikan suaminya. Mengabaikan tatapan semua orang yang ada disana termasuk Dewi Amoura.
Zhang Qiling melepaskan tautan bibir keduanya ketika Wu xie menepuk dadanya pelan.
" Aku tidak mengerti dengan apa yang aku rasakan,tapi aku merasa sangat merindukan mu. "
Zhang Qiling menganggukkan kepalanya lalu memeluk Wu xie kembali seolah istrinya itu akan menghilang jika ia melepas pelukan nya terlalu lama. Wu xie pun menyandarkan kepalanya dengan nyaman di dada Zhang Qiling hingga ia tanpa sengaja melihat luka menganga yang masih meneteskan darah di dada suaminya itu.
" Xiao ge,kau terluka ?? " Ucap Wu xie terkejut.
Zhang Qiling menggelengkan kepalanya,...
" Aku baik baik saja. "Wu xie menyentuh pelan luka di dada Zhang Qiling dan keajaiban pun terjadi. Telapak tangan Wu xie yang menyentuh luka Zhang Qiling mengeluarkan cahaya putih kehijauan dan dalam sekejap luka di dada Zhang Qiling menghilang tanpa bekas. Semua orang tentu terkejut melihatnya. Bahkan Wu xie sendiripun tak bisa menyembunyikan ekspresi terkejutnya.