Solar x Thorn
Enjoy!Semua siswa-siswi sekolah sudah kembali ke rumah mereka masing-masing, tetapi Solar tidak, ia pulang telat hari ini.
Maka dari itu, Solar memutuskan untuk pulang sekarang. Ia sangat lelah hari ini, banyak kegiatan ekstra yang harus ia lakukan di sekolah.
Solar berjalan menuju parkiran yang berada di belakang gedung sekolah. Berjalan di bawah langit sore dengan semburat jingganya yang indah, tanda akan bergantinya sang surya dengan rembulan malam.
Hingga dirinya melewati taman sekolah yang dihiasi dengan berbagai tanaman dan bunga indah yang beraneka ragam.
Ia menghentikan langkahnya sejenak, memandangi taman yang terlihat indah itu di matanya, membiarkan angin sore menyapu paras atraktif-nya tanpa izin.
"Anggota club berkebun memang hebat," puji Solar sambil menatap taman tersebut dengan pandangan memuja.
"Meong!! Meong!!"
Suara seperti mengeong anak kucing terdengar sangat keras, Solar menolehkan kepalanya kebingungan mencari sumber suara tersebut.
Hingga kedua matanya menyoroti semak-semak yang ada di samping kirinya, dengan segera Solar menghampiri semak-semak tersebut.
Di sisi lain, sepasang mata hijau nampak memerhatikan Solar dari kejauhan di taman sekolah. Sang pemilik mata hijau nampaknya penasaran dengan apa yang dilakukan oleh Solar.
Solar berjongkok, matanya nampak bergerak ke sana kemari mencari sumber suara yang tadi ia dengar.
Hingga ia melihat seekor anak kucing yang nampak sangat berantakan penampilannya, Solar mengangkat tubuh mungil anak kucing yang terlihat sangat lemah kondisinya.
Kaki anak kucing itu terluka, begitu pula dengan wajahnya. Sepertinya anak kucing ini telah dilukai oleh hewan lain atau bahkan orang lain.
"Permisi."
Solar terlonjak kaget mendengar suara seseorang dari belakang, jantungnya terasa ingin copot, mengingat tempat ini hanya dilalui oleh Solar tadi.
Solar menolehkan kepalanya ke belakang, netra silver-nya menangkap visual seorang pemuda dengan mata hijau seperti emerald yang tengah berdiri di belakangnya.
"Kamu lagi ngapain di sini?" tanya sang pemilik mata hijau itu pada Solar.
"Aku menemukan anak kucing yang malang di sini." Solar bangkit dari jongkoknya, ia membalikkan badannya menghadap lurus ke arah sang penanya.
"Anak kucing ini terluka," ujar Solar sambil memperlihatkan anak kucing yang malang itu di dekapannya.
"Astaga. Malang sekali nasibmu, sayang." Pemuda asing yang tak Solar kenal ini tengah mengelus lembut kepala anak kucing itu, agar membuatnya merasa lebih aman.
Solar memperhatikan pemuda yang ada di depannya ini, ia bisa melihat raut wajah iba yang terukir di wajah manisnya itu.
"Biar aku aja yang bawa anak kucing ini ke klinik hewan terdekat. Kamu pulang aja, Solar."
Solar tersentak, mengapa ia tahu soal namanya? Melihat reaksi terkejut yang Solar alami, membuat sang pemilik mata hijau tertawa kecil.
"Kamu Solar, 'kan? Kamu itu kan pintar dan populer, makanya aku tahu kamu."
Solar merasa kikuk mendadak sekarang, si mata hijau membuka suaranya yang menginterupsi rasa kikuk Solar.
"Sini kucingnya, mau aku bawa ke klinik hewan. Kasihan sekali dia, pasti sangat sakit, ya."
KAMU SEDANG MEMBACA
One-shot(s)
Fanfic[WARNING: BxB Area!] BoBoiBoy Ships Fanfiction. Disclaimer: •Berisi konten BxB/Shounen-ai/BL/homo. •Elemental & Fusion dijadikan individu yang berbeda-beda. •Berisi pair/ship yang author sukai. •Kiss, OOC (Out Of Character), Typo(s), Harshword. •Tid...