I'm feel lonely

0 0 0
                                    

Aku merasa benar-benar sendirian dan kesepian. Hatiku kosong. Tidak ada orang yang bisa diajak berbagi cerita. Aku tidak bisa bercerita dan berkeluh kesah ke sembarang orang karena menurutku ketika aku membuka diri bercerita ke seseorang maka aku harus mempunyai hubungan yang terjalin terlebih dahulu. Menjalin sebuah hubungan yang dieratkan oleh waktu. Ketika aku merasa orang tersebut dapat dipercaya dan dapat menjaga rahasia apa yang aku katakan, maka aku akan merasa bebas mencurahkan isi hati.

Aku memang orang yang tertutup. Hanya sedikit orang dalam hidupku yang bisa ku ajak berbagi cerita. Mereka adalah orang-orang spesial bagiku. Namun mereka telah sibuk dengan kehidupannya masing-masing. Hubungan kami menjadi renggang karena sudah cukup lama sejak terakhir kali aku mengobrol dengan mereka. Seolah me-reset hubungan kami. Sehingga aku menjadi merasa enggan bercerita dengan mereka lagi.

Tentu saja aku juga mempunyai teman-teman. Kebanyakan hanya sekedar teman biasa. Ada rekan kerja, yang aku berteman dengannya karena kebetulan kami bekerja dalam bidang yang sama. Teman sewaktu sekolah entah hilang kemana. Meskipun sesekali diantara mereka kadang ada yang menanyakan kabarku, dan itu sangat membuatku senang.

Bagaimana dengan keluargaku? Oh, ya aku bersyukur mereka masih ada, namun tidak lagi utuh seperti dulu. Orang tuaku telah pisah ketika aku masih sekolah di SMA. Saat itu benar-benar membuatku hancur, merasa hidupku tak ada artinya lagi. Nilaiku anjlok. Mengubahku menjadi orang yang berbeda. Lebih pendiam kalem dan tertutup. Sangat jarang sekali orang tuaku menanyakan bagaimana keadaanku sekarang, seolah aku sudah tak dipedulikan lagi. Begitupun denganku, aku sangat kecewa dengan mereka. Aku merasa tak seharusnya dilahirkan.

Jika seseorang bertanya kenapa aku tidak mencari pacar saja. Memiliki seorang kekasih. Sebenernya aku pernah memiliki seseorang yang dikasihi. Merasakan apa itu perasaan cinta. Tapi hubunganku kandas tanpa alasan yang jelas. Itu membuatku sulit untuk mempercayai seseorang dalam hal cinta. Ditambah aku punya kenangan buruk dari orang tuaku. Membuatku agak trauma dalam menjalin hubungan percintaan.

Aku hanya ingin punya temen curhat. Punya tempat untuk berbagi. Bersedia jadi sandaran punggung ketika ku lelah menghadapi dunia. Menjulurkan tangan ketika aku terjatuh. Seseorang yang menepuk pundakku dan berkata 'hidup memang terkadang berat, tapi tetaplah berusaha karna akan selalu ada harapan'

Aku pun siap mendengarkan jika seseorang ingin bercerita denganku. Aku akan baik-baik. Memberi nasihat sebisaku. Menenangkan pikirannya. Menjadi pundak untuk bersandar dan menangis. Menjadi saksi atas orang yang tertindas kekejaman dunia ini. Dan berkata 'kamu hebat telah berjuang sampai detik ini dan aku bangga mempunyai teman sepertimu. Aku ada disini untukmu.'

Siapapun, tolong aku. Sekarang hidupku terasa hampa. Cukup tanyakan kepadaku, 'Bagaimana harimu, Bie? ' itu akan membuatku merasa lebih baik.

Terimakasih.

Aku lelah hidup.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 15 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SharingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang